a. Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier suatu distribusi data
penelitian. Hasil yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknik analisis regresi yang digunakan, apabila dari hasil uji linieritas
didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka penelitian dapat dikerjakan dengan teknik analisis regresi
linier Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS
Statistic v.20. Hubungan yang linear dapat diketahui dengan menggunakan nilai F dari Deviation From Lenearity dengan kriteria
nilai F
hitung
F
tabel
, maka hubungan variabel independen dengan variabel dependen dikatakan linier. Selain itu, hubungan linieritas juga
dapat diketahui dengan menggunakan nilai koefisien signifikansi dengan kriteria jika nilai koefisien signifikansi dari Deviation From
Lenearity dari alpha yang ditetapkan yaitu 0,05 maka hubungan berbentuk linear.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk memenuhi persyaratan analisis regresi ganda yang terdiri atas dua variabel independen atau
lebih. Asumsi multikolinieritas menyatakan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala multikolinieritas, apabila terjadi gejala
multikolinieritas, maka hubungan antar variabel independen dengan
variabel dependen menjadi terganggu sehingga model regresi yang diperoleh tidak valid. Uji multikolinieritas dalam penelitian ini
dilakukan menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics v.20 dengan rumus korelasi Product moment. Menurut Danang Sunyoto
2007: 80, syarat tidak terjadinya multikolinieritas jika koefisien korelasi
antar variabel independen 0,60 sehingga analisis regresi ganda dapat dilanjutkan.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan
aplikasi IBM SPSS Statistics v.20 menggunakan rumus One Sample Kolmogorov-Sminorv dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data
dinyatakan normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05.
3. Uji Hipotesis