b Sumbangan Efektif SE motivasi X
1
dan metode mengajar X
2
terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan Y Menghitung sumbangan efektif dengan langkah berikut ini.
1 = 19,6 = 12,4
Berdasarkan perhitungan
di atas
diketahui bahwa
sumbangan efektif motivasi terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan ialah sebesar 19,6 dan sumbangan efektif
metode mengajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan sebesar 12,4. Motivasi dan mentode mengajar
memberikan pengaruh secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan sebesar 32.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan metode mengajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan siswa
kelas X Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Yogyakarta. Berikut ini pembahasan hasil penelitian “Pengaruh Motivasi dan Metode Mengajar
terhadap Hasil Belajar Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Yogyakar
ta”.
1. Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar Mengelola Sistem
Kearsipan
Salah satu tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan siswa kelas X
Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Yogyakarta. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan membagikan angket kepada siswa untuk diisi.
Data kemudian diolah menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics v.20. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi
motivasi terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan sebesar 0,493. Nilai koefisien korelasi
tersebut menunjukkan motivasi dan hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan memiliki tingkat hubungan yang
sedang, artinya bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang cukup penting terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan. Berdasarkan nilai
koefisien korelasi kemudian dihitung nilai koefisien determinasi
2
sebesar 0,243. Nilai tersebut menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan sebesar
24,3. Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri
seseorang. Motivasi merupakan salah satu faktor internal yang memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Seorang siswa perlu memiliki
motivasi yang tinggi untuk belajar agar pencapaian hasil belajarnya optimal. Hasil analisis data motivasi siswa kelas X Administrasi
Perkantoran di SMKN 1 Yogyakarta menunjukkan bahwa motivasi siswa berada dalam kategori kecenderungan tinggi yaitu sebesar 48,4, namun
masih banyak juga siswa yang memiliki motivasi rendah yaitu sebesar 39,1. Motivasi siswa yang rendah dapat dilihat dari indikator
kemandirian belajar siswa dan frekuensi belajar siswa.
Kemandirian belajar siswa masih kurang optimal, dapat dilihat pada saat jam pelajaran kosong masih banyak siswa yang kurang memanfaatkan
waktunya untuk belajar secara mandiri. Siswa sebenarnya dapat belajar secara mandiri di kelas atau mengunjungi perpustakaan untuk membaca
buku-buku pelajaran yang telah disediakan. Selain itu, motivasi siswa yang rendah juga dapat dilihat dari frekuensi belajar siswa. Masih banyak siswa
yang belum rutin belajar di rumah. Siswa biasanya belajar ketika menjelang ujian atau ketika diberikan tugas oleh guru.
Motivasi memiliki pengaruh yang cukup penting terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan. Hasil penghitungan regresi sederhana
menunjukkan besar nilai harga koefisien variabel motivasi sebesar 0,962. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila nilai motivasi meningkat 1 poin
maka nilai hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan akan meningkat sebesar 0,962. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh
positif dan signifikan motivasi terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan. Oleh karena itu, motivasi siswa penting untuk selalu
ditingkatkan agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
2. Pengaruh Metode Mengajar terhadap Hasil Belajar Mengelola Sistem