Kearsipan dapat digambarkan dalam pie chart seperti pada gambar 7.
Gambar 7. Pie Chart Hasil Belajar Mengelola Sistem Kearsipan
Berdasarkan tabel 17 dan gambar 7 menunjukkan bahwa 21 siswa sebesar 32,8 berada pada kategori tidak tuntas dengan
mendapatkan nilai kurang dari 75, dan 43 siswa sebesar 67,2 yang berada pada kategori tuntas dengan mendapatkan nilai sama dengan
atau di atas 75.
3. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Linearitas
Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic v. 20. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
aplikasi IBM SPSS Statistic v. 20, dapat dilihat hasil pengujian linieritas terangkum dalam tabel 18.
Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel
F
h
F
t
Sig. Alpha Kesimpulan
Independen Dependen X
1
Y 0,997 3,15 0,471 0,05
Linier X
2
Y 0,831 3,15 0,665 0,05
Linier Sumber : Data Primer yang diolah
32.8 67.2
Hasil Belajar Mengelola Sistem Kearsipan
Tidak tuntas Tuntas
Tabel 18 menunjukkan bahwa uji linieritas data motivasi X
1
terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan Y, hasil analisis menunjukkan nilai Sig. 0,471 lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa variabel motivasi mempunyai hubungan yang linier dengan hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan. Uji linieritas
variabel metode mengajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan X
2
menunjukkan nilai Sig. 0,665 lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel metode mengajar
mempunyai hubungan yang linier dengan hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan.
Uji linearitas juga dapat diketahui dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
dengan ketentuan F
hitung
lebih kecil dari F
tabel.
Diketahui nilai F
hitung
variabel motivasi X
1
sebesar 0,997 lebih kecil dari nilai F
tabel
yaitu 3,15 dan nilai F
hitung
variabel metode mengajar X
2
sebesar 0,831 lebih kecil dari nilai F
tabel
yaitu 3,15. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing
variabel independen dengan variabel dependen memiliki hubungan yang linier, maka analisis regresi linier dapat dilanjutkan.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistik v.20. Hasil pengujian multikolinieritas
terangkum dalam tabel 19.
Tabel 19. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas Varibel
X
1
X
2
Kesimpulan X
1
1 0,246
Tidak terjadi multikolinieritas X
2
0,312 1
Sumber : Data Primer yang diolah Tabel 19 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi r
hitung
antar semua variabel bebas sebesar 0,312 lebih kecil dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dan analisis
regresi ganda dapat dilanjutkan. c.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan antuan komputer menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistik v.20. Rumus yang digunakan ialah One
Sample Kolmogorov-Sminorv dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Hasil pengujian normalitas terangkum dalam tabel 20.
Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. Motivasi
0,097 64
0,200 Metode Mengajar
0,106 64
0,070 Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 20 menunjukkan nilai statistic untuk variabel motivasi yaitu 0,097 dan signifikansi 0,200 sedangkan nilai statistic
untuk variabel metode mengajar yaitu 0,106 dan signifikansi 0,070. Berdasarkan rumus Kolmogorov-Smirnov
variabel motivasi dan metode mengajar menghasilkan nilai statistic yang lebih besar dari 0,05 maka
sebaran skor variabel motivasi dan metode mengajar dinyatakan normal.
4. Uji Hipotesis