ceramah, dan materi yang disampaikan oleh teman sekelas melalui presentasi atau disebut juga dengan metode diskusi.
Hasil penghitungan regresi sederhana menunjukkan besar nilai harga koefisien variabel metode mengajar sebesar 0,562. Hal tersebut
menunjukkan bahwa apabila nilai metode mengajar meningkat 1 poin maka nilai hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan akan meningkat
sebesar 0,562. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan metode mengajar terhadap hasil belajar Mengelola
Sistem Kearsipan. Oleh karena itu, metode mengajar yang digunakan guru perlu untuk selalu ditingkatkan agar siswa dapat mencapai hasil belajar
yang optimal.
3. Pengaruh Motivasi dan Metode Mengajar Secara Bersama-sama
terhadap Hasil Belajar Mengelola Sistem Kearispan
Secara bersama-sama motivasi dan metode mengajar dapat mempengaruhi hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan. Hal ini
ditunjukkan dari pengujian hipotesis ketiga yang menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi dan metode mengajar secara
bersama-sama terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Yogyakarta. Hasil analisis
menunjukkan nilai R sebesar 0,566; R
2
sebesar 0,320 artinya pengaruh yang diberikan motivasi dan metode mengajar secara bersama-sama
terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan sebesar 32 kemudian 68 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Sumbangan efektif
yang diberikan variabel motivasi terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan ialah sebesar 19,6. Sumbangan efektif yang diberikan variabel
metode mengajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem kearsipan ialah sebesar 12,4.
Penghitungan regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,784 artinya apabila motivasi X
1
meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan Y sebesar 0,784
poin, dengan asumsi X
2
tetap. Begitu pula pada variabel metode mengajar, bahwa nilai koefisien X
2
sebesar 0,393 artinya apabila metode mengajar X
2
meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan Y sebesar 0,393 poin, dengan asumsi X
1
tetap. Hasil belajar siswa akan meningkat apabila metode mengajar yang
digunakan guru dan motivasi siswa untuk belajar semakin meningkat. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal, motivasi siswa
harus tinggi dan metode mengajar yang digunakan guru harus baik.
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan siswa kelas X Administrasi Perkantoran di
SMKN 1 Yogyakarta dengan nilai
xy
sebesar
0,493;
2 xy
sebesar 0,243; harga t
hitung
sebesar 4,461 lebih besar dari t
tabel
yaitu 1,998 pada taraf signifikansi 0,05; dan jumlah responden N = 64. Pengaruh yang diberikan
motivasi terhadap hasil belajar Mengelola Sistem kearsipan ialah sebesar 24,3. Persamaan garis regresi yaitu: Y = 0,962x
1
+ 30,990
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan metode mengajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan siswa kelas X Administrasi
Perkantoran di SMKN 1 Yogyakarta dengan nilai
xy
sebesar 0,418;
2 xy
sebesar 0,174; harga t
hitung
sebesar 3,620 lebih besar dari t
tabel
yaitu 1,998 pada taraf signifikansi 0,05; dengan jumlah responden N = 64.
Pengaruh yang diberikan metode mengajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem kearsipan ialah sebesar 17,4. Persamaan garis regresi yaitu:
Y = 0,562x
2
+ 43,415
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi dan metode mengajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan
siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Yogyakarta, dengan