11
c. Prinsip-prinsip Belajar
Proses belajar memang kompleks, tetapi dapat juga dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip atau azas-azas belajar. Hal ini perlu diketahui agar
memiliki pedoman belajar secara efisien. Prinsip-prinsip belajar itu adalah sebagai berikut:
Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
Belajar itu proses kontinyu maka harus bertahap menurut perkembangannya.
Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
Belajar adalah proses hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang
diharapkan, stimulus yang diberikan, dan respons yang diharapkan. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian dan keterampilan atau sikap itu mendalam pada siswa. Daryanto yang dikutip Irma Yuliani 2012: 13.
Agar bisa tertib diri dalam belajar sendiri harus dengan prinsip-prinsip antara lain:
Belajar harus dengan rencana dan teratur. Belajar harus dengan disiplin diri.
Belajar harus dengan minatperhatian. Belajar harus dengan pengertian.
Belajar harus diselingi dengan rekreasi sederhana yang bermanfaat. Belajar harus dengan tujuan yang jelas.
Daryanto yang dikutip Irma Yuliani 2012: 13.
12
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Daryanto yang dikutip Irma Yuliani 2012: 13, mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. 1 Faktor intern dibahas menjadi tiga faktor, di antaranya:
a Faktor jasmaniah yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. b Faktor psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan. c Faktor kelelahan baik secara jasmani atau rohani.
2 Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar juga dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu:
a Faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan
pengertian orangtua. b Faktor sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,
metode belajar, dan tugas rumah. c Faktor Masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat,
media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita
bedakan menjadi tiga macam, yakni: 1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani
dan rohani siswa; 2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa; 3 Faktor pendekatan belajar siswa approach to learning, yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
13 siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Muhibbin Syah, 2012: 145-146.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dapat kita bedakan menjadi dua golongan:
a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual, dan
b. Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor
kematanganpertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor
keluargakeadaan rumah tangga, guru dan cara mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. M. Ngalim
Purwanto, 2007: 102.
e. Teori Belajar