40 Keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran banyak bergantung pada
kebiasaan belajarnya. Kebiasaan belajar dimulai dari cara mengikuti pelajaran, belajar mandiri di rumah, belajar kelompok, cara mempelajari buku dan sikap
dalam menghadapi ujianulangantes. Cara atau kebiasaan belajar di atas harus dimulai oleh diri sendiri dengan membiasakan diri dan mendisiplinkan diri dalam
belajar. Hindari belajar dalam tempo dan kadar belajar yang berat saat akan ujian sebab kurang membantu dalam keberhasilan belajar. Kebiasaan belajar
harus dimulai sejak dini kepada seorang siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa terbiasa melakukan kegiatan belajar dalam kesehariannya.
e. Manfaat Kebiasaan Belajar
Donald A. Laird yang dikutip The Liang Gie 1995: 194, menyatakan bahwa kegunaan kebiasaan ialah:
1 Penghematan waktu economy of time Kebiasaan dapat banyak menghemat waktu dalam mengerjakan sesuatu
atau memakai pikiran. Penghematan waktu berarti tersedianya waktu yang longgar untuk studi. Tidak itu saja, waktu yang seketika terus dipakai untuk studi
karena tidak berpikir-pikir atau ragu-ragu lebih dahulu sehingga menjadi momentum yang kuat untuk melaju dalam melakukan studi.
2 Meningkatkan efisiensi manusia human efficiency Kebiasaan melakukan sesuatu secara otomatis akan membebaskan pikiran
sehingga dapat dipakai untuk tujuan lain pada saat yang sama. 3 Membuat seseorang menjadi lebih cermat
Suatu kegiatan yang telah begitu tertanam dalam pikiran seseorang dan demikian terbiasa dikerjakannya akan terlaksana secara lebih cermat daripada
aktifitas yang masih belum terbiasa.
41 4 Membantu seseorang menjadi ajeg
Dengan kebiasaan belajar yang baik kondisi belajar akan terjaga. Emosi, mental dan semangat belajar akan lebih terkendali karena situasi belajar yang
tertata.
f. Indikator Kebiasaan Belajar
Teori-teori yang tersebut di atas akan menjadi pedoman peneliti sebagai indikator angket dalam penelitian. Adapun indikator untuk kebiasaan belajar
adalah sebagai berikut: 1 Kebiasaan belajar secara teratur.
2 Kebiasaan mempersiapkan keperluan studi pada malam hari. 3 Kebiasaan hadir di kelas sebelum pelajaran dimulai.
4 Kebiasaan belajar sampai paham dan tuntas. 5 Kebiasaan mengunjungi perpustakaan
Untuk lebih jelasnya indikator tersebut peneliti kembangkan menjadi kisi-kisi instrumen penelitian angket yang dapat dibaca di bab III.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Irma Yuliani 2012: vii dengan judul, “Hubungan Minat Baca Buku IPS dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD
Se Gugus 3 Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2011-2012
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: r
hitung
0,753 r
tabel
0,178 dengan taraf kesalahan sebesar 0,05 dan jumlah N=120. Interpretasi tingkat
hubungan terhadap harga koefisien korelasi kedua variabel tersebut menunjukkan tingkat hubungan yang cukup kuat. Hasil-hasil yang dicapai ini
mengindikasikan adanya hubungan positif yang cukup erat dan menunjukkan bahwa semakin tingginya minat baca buku IPS maka semakin tinggi prestasi