27
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
Menurut Harris dan Sipay yang dikutip Feri Indarwati 2011: 30, mengemukakan bahwa minat baca dipengaruhi oleh dua golongan yaitu
golongan faktor personal dan golongan faktor institusional. 1 Faktor personal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri
meliputi: usia, jenis kelamin, intelegensi, kemampuan membaca, sikap, kebutuhan psikologis.
2 Faktor institusional yaitu faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri yang meliputi: 1 tersedianya buku-buku, 2 status sosial ekonomi, 3 pengaruh
orang tua, teman sebaya, dan guru. Minat membaca tidak dengan sendirinya dimiliki oleh seorang siswa
melainkan harus dibentuk. Pembentukan ini disebabkan adanya dorongan yang mendorong lahirnya perilaku yang mengarah pada pencapaian suatu tujuan.
c. Aspek-aspek Minat Baca
Hurlock 1999: 116, mengemukakan bahwa minat sendiri terdiri dari dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif.
1 Aspek Kognitif Aspek kognitif didasari pada konsep perkembangan di masa anak-anak
mengenai hal-hal yang menghubungkannya dengan minat. Minat pada aspek ini berpusat pada apakah hal yang diminati akan menguntungkan dan
mendatangkan kepuasan pribadi. Misalnya kegiatan membaca, ketika siswa melakukan kegiatan membaca tentu saja mengharapkan sesuatu yang didapat
dari proses membaca sehingga banyak manfaat yang didapat dari kegiatan membaca. Jumlah waktu yang dikeluarkanpun berbanding lurus dengan
kepuasan yang diperoleh akibat membaca sehingga kegiatan membaca akan
28 menjadi tetap, yang pada gilirannya ini akan menjadi sebuah kebutuhan yang
sifatnya harus terpenuhi. 2 Aspek Afektif
Aspek afektif atau emosi yang mendalam merupakan konsep yang menampakkan aspek kognitif dari minat ditampilkan dalam sikap terhadap
kegiatan yang diminati akan terbangun. Seperti aspek kognitif, aspek afektif dikembangkan dari pengalaman pribadi, sikap orang tua, guru, dan teman yang
mendukung terhadap aktivitas yang diminati. Siswa yang memiliki minat baca yang tinggi akibat kepuasan dan manfaat yang didapat serta mendapat
penguatan respons dari orang tua, teman, dan lingkungan, maka siswa ini akan memiliki ketertarikan dan keinginan sehingga mau meluangkan waktu khusus
dan frekuensi yang tinggi untuk membaca. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa
aspek minat membaca meliputi: 1 perasaan senang dengan kegiatan membaca, 2 kebutuhan akan kegiatan membaca, 3 keinginan mencari bahan bacaan, 4
keinginan melakukan kegiatan membaca, dan 5 ketertarikan untuk membaca.
d. Cara Mengembangkan Minat Baca
Membaca merupakan proses aktivitas komunikasi yang kompleks. Membaca bertujuan untuk melihat, memahami isi atau makna, dan memperoleh
pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis, sehingga diperoleh pemahaman terhadap bacaan.
Jadi dalam proses membaca kita dituntut untuk mampu memvisualisasikan suatu keadaan dari bentuk tulisan ke arah terciptanya atau menciptakan kembali
dunia penulis ke dunia kita. Melalui proses imajinasi dan berpikir secara demikian
29 ini, akan mendatangkan manfaat dalam segala aspek kehidupan kita, terutama
yang menyangkut pekerjaan kita. Untuk menumbuhkan minat seseorang atau rasa senang seseorang pada
aktivitas membaca, maka seseorang itu harus mampu dan senang membaca, karena membaca sebagai minat mempunyai tujuan untuk menanamkan
kebiasaan dan rasa senang membaca pada diri seseorang. “Semakin disadari bahwa masyarakat gemar membaca reading society
merupakan persyaratan dalam mewujudkan masyarakat gemar belajar learning society yang merupakan salah satu ciri masyarakat maju dan beradab
”. Buletin Pusat Perbukuan, 1998: 4.
Membaca merupakan kunci dalam belajar dan dengan membaca kita dapat menghilangkan rasa keingintahuan kita terhadap informasi dan pengetahuan
yang terkandung dalam bacaan yang kita baca. Seperti pendapat William Baker yang dikutip The Liang Gie 1995: 57, bahwa sekitar 85 dari semua studi di
perguruan tinggi terdiri atas membaca. Dengan mengembangkan minat baca maka seseorang akan mampu
meningkatkan kemampuan seseorang dalam menulis baik dalam bahasa ibu maupun
bahasa lainnya.
Sebagai tambahan
bahwa orang
yang mempertahankan aktifitas mentalnya dengan membaca, memecahkan teka-teki,
dan lainnya lebih sedikit kemungkinannya mengalami kelemahan-kelemahan menurunnya kemampuan mengingat dan gejala yang lain.
e. Manfaat Minat Baca