41 4 Membantu seseorang menjadi ajeg
Dengan kebiasaan belajar yang baik kondisi belajar akan terjaga. Emosi, mental dan semangat belajar akan lebih terkendali karena situasi belajar yang
tertata.
f. Indikator Kebiasaan Belajar
Teori-teori yang tersebut di atas akan menjadi pedoman peneliti sebagai indikator angket dalam penelitian. Adapun indikator untuk kebiasaan belajar
adalah sebagai berikut: 1 Kebiasaan belajar secara teratur.
2 Kebiasaan mempersiapkan keperluan studi pada malam hari. 3 Kebiasaan hadir di kelas sebelum pelajaran dimulai.
4 Kebiasaan belajar sampai paham dan tuntas. 5 Kebiasaan mengunjungi perpustakaan
Untuk lebih jelasnya indikator tersebut peneliti kembangkan menjadi kisi-kisi instrumen penelitian angket yang dapat dibaca di bab III.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Irma Yuliani 2012: vii dengan judul, “Hubungan Minat Baca Buku IPS dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD
Se Gugus 3 Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2011-2012
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: r
hitung
0,753 r
tabel
0,178 dengan taraf kesalahan sebesar 0,05 dan jumlah N=120. Interpretasi tingkat
hubungan terhadap harga koefisien korelasi kedua variabel tersebut menunjukkan tingkat hubungan yang cukup kuat. Hasil-hasil yang dicapai ini
mengindikasikan adanya hubungan positif yang cukup erat dan menunjukkan bahwa semakin tingginya minat baca buku IPS maka semakin tinggi prestasi
42 belajar IPS siswa kelas V SD se-Gugus 3 Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul
tahun ajaran 2011-2012. Penelitian yang dilakukan oleh Ashef Fiqo Failasuf 2013: vii dengan judul,
“ engaruh erhatian Orang Tua Siswa, Kebiasaan Belajar dan Nilai UAN Terhadap Prestasi Mata Pelajaran Teori Pemesinan Kelas 1 SMK Negeri 3
Yogyakarta dan SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta Tahun 20122013 ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara perhatian orang tua terhadap prestasi pada siswa SMKN 3 dengan koefisien determinasi sebesar 14, sedangkan SMK Muhamadiyah 3
mempunyai koefisien determinasi sebesar 22,7. 2 Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi pada siswa SMKN 3
dengan koefisien determinasi sebesar 33,7, sedangkan SMK Muhamadiyah 3 mempunyai koefisien determinasi sebesar 29,5. 3 Terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara nilai UAN terhadap prestasi pada siswa SMKN 3 dengan koefisien determinasi sebesar 15,7, sedangkan SMK Muhamadiyah 3
mempunyai koefisien determinasi sebesar 21,6. 4 Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara perhatian orang tua, kebiasaan belajar, dan nilai UAN
secara bersama-sama terhadap prestasi pada siswa SMKN 3 dengan koefisien determinasi sebesar 51,5, sedangkan SMK Muhamadiyah 3 mempunyai
koefisien determinasi sebesar 45,4. 5 Tidak terdapat perbedaan perhatian orang tua, kebiasaan belajar dan prestasi, hanya terdapat perbedaan nilai UAN
antara siswa SMKN 3 dan SMK Muhamadiyah Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Feri Indarwati 2011: 2 dengan judul,
“ engaruh emanfaatan Unit roduksi Sekolah dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas II Akuntansi SMK Negeri
43 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 200 2010”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1 Terdapat pengaruh positif pemanfaatan unit produksi sekolah terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas II Akuntansi SMK Negeri 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 20092010, hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung
sebesar 3,399 dengan tingkat signifikansi 0,001. 2 Terdapat pengaruh positif kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas II
Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20092010, hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung
sebesar 2,777 dengan tingkat signifikansi 0,007. 3 Terdapat pengaruh positif pemanfaatan unit produksi sekolah dan kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas II Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20092010. Hal ini dibuktikan dengan nilai F
hitung
sebesar 21,341 dan F
tabel
sebesar 3,115 dengan signifikansi sebesar 0,000, harga koefisien determinasi R
2
sebesar 0,357; hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas II Akuntansi dipengaruhi oleh pemanfaatan unit
produksi sekolah dan kebiasaan belajar siswa sebesar 35,7, sedangkan sisanya sebesar 64,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini, dan besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif untuk variabel pemanfaatan unit produksi sekolah sebesar 20,1 dan 56,1,
sedangkan variabel kebiasaan belajar siswa mempunyai sumbangan efektif sebesar 15,5 dan sumbangan relatif sebesar 43,5.
C. Kerangka Pikir