Praktek Kerja Industri Prakerin
29 yang didapat di sekolah, serta membekali kompetensi pada siswa untuk
mencapai keprofesionalan kerja atau penguasaan kompetensi kerja. Sekolah Menengah Kejuruan adalah lembaga pendidikan yang
menyiapkan siswanya untuk memenuhi kebutuhan industri. Secara umum industri membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi penguasaan
kerja siap pakai. Mempersiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri tidaklah mudah, karena diperlukan suatu model pengembangan
kurikulum dan strategi pembelajaran yang dapat merubah sekolah menjadi replika industri. Basuki Wibawa 2005: 23 mengatakan melalui prakerin
implementasi tujuan SMK dengan kebutuhan tenaga kerja oleh industri dapat direalisasikan. Keputusan Mendikbud No. 323U1997 juga
menjelaskan tentang tujuan penyelenggaraan prakerin yaitu meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta industri, serta
menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan lapangan kerja.
Program prakerin SMK Perindustrian dilaksanakan antara bulan Maret sampai Mei atau selama 3 bulan. Industri tempat prakerin adalah bengkel
yang bergerak pada bidang otomotif khususnya yang melayani jasa pemeliharaan kendaraan ringan. Peserta prakerin adalah siswa tingkat
kelas XI yang telah memperoleh bekal kompetensi pada mata pelajaran yang diberikan pada kelas X dan XI.
Berdasarkan struktur kurikulum yang telah dijelaskan dalam tabel 1 pada lampiran I halaman 101, dapat disimpulkan bahwa siswa yang
30 melaksanakan prakerin telah menempuh 20 mata pelajaran kelompok
produktif yang terdiri dari 7 mata pelajaran kelompok dasar kompetensi kejuruan dan 13 mata pelajaran kelompok kompetensi kejuruan.
Penjabaran standar kompetesi dan kompetensi dasar yang diberikan pada siswa mengacu pada silabus yang disusun oleh masing-masing guru
pengampu mata pelajaran, sehingga dapat diketahui bekal kompetensi apa saja yang dimiliki siswa sebelum melaksanakan prakerin.