34 kebutuhan industri otomotif mencapai 89,9, dan tingkat relevansi peralatan
pelatihan kerja kejuruan mekanik motor bensin menurut persepsi industri sebesar 100, serta tingkat kepemilikan peralatan sebesar 77.
Penelitian Marzuni 1999 tentang relevansi materi pembelajaran teknik permesinan kurikulum SMK tahun 1994 program studi mesin produksi dengan
keterampilan permesinan di industri logam dan permesinan di DIY. Kesimpulan yang diperoleh tingkat relevansi materi yang diajarkan di SMK
dengan yang dibutuhkan industri sebesar 100. Materi teknik permesinan yang diajarkan di SMK dan tidak dibutuhkan di industri adalah sebesar 0,
materi yang tidak diajarkan di SMK namun dibutuhkan di industri sebesar 17,39, sedangkan materi yang tidak diajarkan dan tidak dibutuhkan industri
sebesar 6,52. Penelitian Agus Budiman 1989 tentang relevansi kurikulum STM
Otomotif dengan kebutuhan kemampuan tenaga kerja industri otomotif. Berdasarkan penelitian tersebut didapat kesimpulan bahwa materi praktek di
STM yang sesuai dengan tugas nyata di lapangan sebanyak 72,6. Materi yang tidak diajarkan dan dibutuhkan lapangan sebesar 12,1. Materi praktek
yang diajarkan tidak dibutuhkan di lapangan sebesar 8,1. Materi praktek yang diajarkan, dan dianggap perlu diajarkan meskipun di lapangan tidak ada
sebanyak 7,2. Secara keseluruhan indeks relevansi materi praktek dengan kebutuhan di lapangan sebesar 72,6.
35
C. Kerangka Berfikir
Sekolah Menengah Kejuruan TKR adalah sekolah menengah kejuruan yang mempelajari tentang teknologi, cara perawatan, dan perbaikan passanger
car. Lingkup pekerjaan yang ditangani lulusan ini mencakup pekerjaaan perawatan dan perbaikan kendaraan ringan yang meliputi perawatan dan
perbaikan mesin, sistem pemindahan tenaga, chasis dan suspensi, serta sistem kelistrikan otomotif, lingkup pekerjaan tersebut sesuai dengan kesepakatan
bersama antara lembaga pendidikan, industri otomotif dengan Kementerian Tenaga Kerja yang tertuang dalam SKKNI.
Sekolah Menegah Kejuruan TKR Perindustrian membekali siswanya dengan kompetensi perawatan dan perbaikan kendaraan ringan, yang meliputi
perawatan dan perbaikan mesin, sistem pemindahan tenaga, chasis dan suspensi, dan sistem kelistrikan yang berkaitan dengan kendaraan ringan.
Kompetensi-kompetensi tersebut terangkum dalam mata pelajaran kelompok produktif. Mata pelajaran kelompok produktif terdiri dari mata pelajaran dasar
kompetensi kejuruan dan kompetensi kejuruan. Praktek kerja industri adalah program pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran bersama antara SMK dan industri, sehingga diharapkan terjadi kesesuaian antara kemampuan yang diperoleh disekolah dengan tuntutan
pekerjaan di industri. Work Order adalah pesan atau perintah suatu pekerjaan dalam internal maupun eksternal perusahaan atau lembaga berupa dokumen
tertulis kepada pelaksana aktivitas pemeliharaan atau perbaikan untuk diselesaikan. Work Order Service di bengkel adalah pesan atau perintah
36 pekerjaan yang diberikan oleh service advisor kepada mekanik selaku
pelaksana service, yang merupakan dokumen tertulis dari keluhan atau pesan pemilik kendaraan atau customer. Dengan kata lain, siswa yang melaksanakan
prakerin di bengkel akan bekerja berdasarkan work order service. Pada pelaksanaan prakerin banyak siswa yang kebingungan terhadap
pekerjaan yang akan dilakukan, menjadi penonton dalam suatu pekerjaan, maupun ketidakpercayaan mekanik terhadap kompetensi siswa untuk
melaksanakan pekerjaaan pemeliharaan ataupun perbaikan. Menjawab permasalahan tersebut maka perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai
kesesuaian antara kompetensi mata pelajaran produktif yang diberikan di SMK Perindustrian Yogyakarta dengan pekerjaan siswa dalam pelaksanaan
prakerin. Hasil kajian tersebut diharapkan dapat mengetahui tingkat kesesuaian antara kompetensi mata pelajaran produktif yang diberikan dengan
kompetensi penguasaan kerja di industri pemeliharaan kendaraan bermotor. Untuk memperjelas uraian diatas, dirumuskan dalam gambar berikut ini:
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir SMK TKR
KTSP SKKNI
Relevansi kompetensi produktif terhadap kebutuhan industri Industri atau Work Order Service
Prakerin Kompetensi Produktif