Kerangka Berfikir RELEVANSI ANTARA KOMPETENSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DENGAN PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.
                                                                                36 pekerjaan  yang  diberikan  oleh  service  advisor  kepada  mekanik  selaku
pelaksana service,  yang merupakan dokumen tertulis dari keluhan atau pesan pemilik kendaraan atau customer. Dengan kata lain, siswa yang melaksanakan
prakerin di bengkel akan bekerja berdasarkan work order service. Pada  pelaksanaan  prakerin  banyak  siswa  yang  kebingungan  terhadap
pekerjaan  yang  akan  dilakukan,  menjadi  penonton  dalam  suatu  pekerjaan, maupun  ketidakpercayaan    mekanik  terhadap  kompetensi  siswa  untuk
melaksanakan  pekerjaaan  pemeliharaan  ataupun  perbaikan.  Menjawab permasalahan  tersebut  maka  perlu  adanya  kajian  lebih  lanjut  mengenai
kesesuaian  antara  kompetensi  mata  pelajaran  produktif  yang  diberikan  di SMK  Perindustrian  Yogyakarta  dengan  pekerjaan  siswa  dalam  pelaksanaan
prakerin.  Hasil  kajian  tersebut  diharapkan  dapat  mengetahui  tingkat kesesuaian antara kompetensi mata pelajaran produktif yang diberikan dengan
kompetensi  penguasaan  kerja  di  industri  pemeliharaan  kendaraan  bermotor. Untuk memperjelas uraian diatas, dirumuskan dalam gambar berikut ini:
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir SMK TKR
KTSP SKKNI
Relevansi kompetensi produktif terhadap kebutuhan industri Industri atau Work Order Service
Prakerin Kompetensi Produktif
37
                