Distribusi Penderita OMSK berdasarkan Umur Distribusi OMSK berdasarkan Jumlah Telinga yang Terlibat

ditemukan oleh Ibekwe, Nwaorgu, dan Ijaduola 2011 di Ibadan yang mendapatkan wanita penderita OMSK sebanyak 64,5 sementara pria hanya 35,4. Penelitian yang dilakukan oleh Maharjan et al. 2009 di Nepal juga menunjukkan hal yang serupa. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Kaur, Sonkhya, dan Bapna 2009 di Jaipur, Islam et al. 2010 di Dhaka, dan Alabbasi, Alsaimary dan Najim 2010 di Irak menunjukkan hal yang bertentangan, dimana ketiganya menemukan penderita OMSK lebih banyak pada pria dibandingkan pada wanita. Berbagai analisa faktor resiko pada beberapa kepustakaan tidak menyebutkan adanya kecenderungan terjadinya OMSK pada jenis kelamin tertentu, hal itulah yang menyebabkan hasil yang bervariasi pada berbagai penelitian.

5.2.2. Distribusi Penderita OMSK berdasarkan Umur

Hasil penelitian menunjukkan penderita OMSK paling banyak terjadi pada rentang umur 12-20 tahun 45,5. Nursiah di Medan 2000 mendapatkan persentase tertinggi penderita OMSK pada kelompok umur 12 – 20 tahun sebesar 33,3 . Wajdi di Medan 2000 dalam Tala 2010 mendapatkan penderita OMSK terbanyak pada kelompok umur 14 – 20 tahun 53,3. Kasliwal, Joshi, dan Pareeket 2001 di Malaysia menemukan penderita terbanyak dijumpai pada rentang usia 10-19 tahun sebanyak 36,3, sementara Kaur, Sonkhya, dan Bapna 2009 di Jaipur menemukan penderita terbanyak pada rentang usia 11-20 tahun sebanyak 37. OMSK adalah proses infeksi telinga tengah yang mempunyai kecenderungan menyerang usia muda terutama anak-anak yang tinggal di daerah kumuh. Kecenderungan ini disebabkan oleh karena adanya perbedaan anatomis bentuk tuba eustachii pada anak, dimana bentuknya lebih horizontal sehingga memudahkan penyebaran infeksi ke telinga tengah. Sistem imun yang kurang sempurna juga menyebabkan rentannya anak-anak terhadap infeksi Allabasi, Alsaimary dan Najim, 2010.

5.2.3. Distribusi OMSK berdasarkan Jumlah Telinga yang Terlibat

Pada tabel 5.3. dijumpai OMSK bilateral lebih banyak dibandingkan OMSK unilateral yaitu sebanyak 54,5. Ibekwe, Nwaorgu, dan Ijaduola 2009 di Nigeria menunjukkan hal yang berbeda, dimana ditemukan OMSK unilateral adalah yang terbanyak, yaitu sebesar 75,9. Penelitian sebelumnya yaitu Rambe di Medan 2002 juga mendapatkan penderita OMSK unilateral lebih banyak daripada OMSK bilateral yaitu sebesar 64. Islam et al. 2010 di Bangladesh menemukan jumlah OMSK bilateral dan unilateral yang hampir sama,dimana OMSK unilateral sebanyak 51,5. Proses infeksi pada OMSK adalah infeksi yang bersifat lokal, tidak ada penyebaran dari satu fokus infeksi yang berasal dari satu telinga ke telinga lainnya. Berdasarkan hal ini jumlah telinga yang akan terlibat oleh infeksi juga tidak dapat diprediksikan, bisa satu telinga saja atau bahkan keduanya.

5.2.4. Distribusi OMSK berdasarkan Jenis OMSK