Cara Analisis Data METODE PENELITIAN

4.8. Cara Analisis Data

1. Analisis univariat Analisis data univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari seluruh variabel penelitian. Penyajian akan didistribusikan dalam bentuk tabel. 2. Analisis bivariat Analisis data bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Hubungan jenis OMSK, tipe perforasi,dan lama sakit terhadap jenis dan derajat gangguan dianalisis secara statistik dengan bantuan program komputer Statistic Package for Social Science SPSS dan untuk menilai hubungan kebermaknaan dilakukan uji Chi square jika memenuhi syarat, yaitu, bila tidak lebih dari 20 expected count bernilai kurang dari 5 dan masing-masing sel bernilai 1 atau lebih. Jika tidak memenuhi syarat maka untuk tabel berukuran lebih besar dari 2x2 dilakukan penggabungan sel agar dapat memenuhi syarat uji Chi Square, namun jika belum juga memenuhi syarat, maka tabel diubah ke bentuk 2xn dan diuji hipotesisnya dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Dahlan, 2005. Nilai p sebesar 0,05 5 atau lebih kecil dianggap bermakna atau signifikan. Metode ini dipilih karena baik data yang dihasilkan dari variabel independen jenis OMSK, lama sakit, dan tipe perforasi dan dependen jenis dan derajat gangguan pendengaran merupakan skala kategorik Sastroasmoro dan Ismael, 2011.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. RSUP Haji Adam Malik merupakan rumah sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVIII1990. RSUP Haji Adam Malik Medan menjadi sentra rujukan utama untuk wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. RSUP Haji Adam Malik Medan terletak di Jalan Bunga Lau Nomor 17 Medan, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 33 orang dengan jumlah telinga yang terinfeksi sebanyak 51 telinga. Distribusi frekuensi responden meliputi umur, jenis kelamin, jumlah telinga yang terlibat OMSK, lama sakit, distribusi penderita berdasarkan jenis OMSK, distribusi penderita berdasarkan jenis perforasi membran timpani, dan distribusi penderita berdasarkan jenis ketulian. Tabel 5.1. Distribusi Penderita Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 13 20 39,3 60,6 Total 33 100 Dari hasil penelitian didapatkan penderita OMSK terbanyak adalah perempuan sebanyak 20 orang 60,6, sedangkan penderita laki-laki sebanyak 13 orang 39,3.