Kode dan Bahasa Rahasia Yakuza pada Zaman Edo Zaman Edo dikenal juga sebagai zaman feodal akhir, karena pemerintahan

menato yang lebih canggih dan tidak sesakit dengan alat tradisional, para anggota yakuza lebi memilih menggunakan dengan cara tradisional.

2.3.3 Kode dan Bahasa Rahasia

Pada saat sesama anggota yakuza bertemu, mereka memiliki kebisaaan tersendiri untuk saling memperkenalkan identitas mereka masing-masing. Jika yang bertemu adalah oyabun suatu organisasi dengan kobun dari organisasi lain, maka tata cara hirarki dapat dengan mudah dilakukan. Misalnya pada saat memperkenalkan diri masing-masing, oyabun mengidentifikasikan dirinya dengan cara menunjukkan ibu jarinya, sedangkan kobun akan menyembunyikan ibu jarinya dan menunjukkan jari kelingkingnya yang menandakan bahwa dia merupakan kobun yang masih muda. Selain itu, organisasi yakuza juga memiliki bahasa rahasia yang dikembangkan dan hanya diketahui artinya oleh sesama anggota yakuza itu sendiri, gunanya agar rahasia dari organisasi mereka tidak mengalir hingga ke luar organisasi Lebra, 1974 : 54. 2.4 Perubahan Aktifitas Yakuza Yakuza pada zaman Edo atau sering disebut juga yakuza tradisional, dikenal masyarakat sebagai sekumpulan orang yang tidak berguna karena pekerjaan mereka adalah merampok, memeras dan berjudi. Cara berpenampilan mereka juga sangat eksentrik dan tidak lazim bagi masyarakat pada zaman itu. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian pemerintahan, Universitas Sumatera Utara yakuza pun ikut berkembang dan mulai meninggalkan aktifitas lama mereka menuju aktifitas yang baru, dan yakuza berubah menjadi yakuza yang modern.

2.4.1 Yakuza pada Zaman Edo Zaman Edo dikenal juga sebagai zaman feodal akhir, karena pemerintahan

yang berkuasa pada saat itu bersifat feodal di bawah pimpinan shogun Ieyashu Tokugawa. Pada zaman ini siapa yang memiliki kekuasaan dan kekuatan yang besar maka dialah yang akan memimpin, hukum itu juga berlaku di dalam organisasi yakuza, siapa yang paling kuat dan memiliki kekuasaan yang besar maka dialah yang akan memimpin organisasi. Ketika pertama kali terbentuk, yakuza hanyalah sekumpulan orang-orang yang dianggap tidak berguna di tengah-tengah masyarakat karena yang mereka kerjakan hanyalah meresahkan masyarakat seperti merampok, berjudi, memeras dan lain sebagainya. Setiap kali beraksi mereka melakukannya tanpa ada koordinasi yang jelas dan melakukannya sesuai dengan keinginan dari diri mereka sendiri tanpa ada perintah yang jelas. Namun semakin bertambahnya anggota yakuza semakin ditakuti pula organisasi ini oleh masyarakat. Tidak jarang terjadi keributan-keributan dan perkelahian diantara sesama aggota yakuza dalam memperebutkan kekuasaan, dan siapa yang paling kuat diantara mereka akan diangkat menjadi pemimpin kelompok yang seterusnya akan mengatur dan memberikan perintah kepada anggota-anggotanya dalam menjalankan tugas. Dapat dikatakan yakuza awal atau yakuza tradisional pada zaman edo belum memiliki struktur organisasi yang rapi dan jelas, mereka hanya terdiri dari pemimpin besar yang mengatur jalannya organisasi dan para anggota kecil, dan Universitas Sumatera Utara hubungan ini sering juga disebut dengan oyabun pemimpin atau atasan dan kobun anggota atau bawahan. Inilah yang akan menjadi dasar dari struktur organisasi yakuza pada zaman-zaman berikutnya hingga sekarang. Di zaman ini, tidak ada sistem perekrutan khusus untuk bergabung menjadi anggota yakuza, setiap orang dapat bergabung ke dalam organisasi yakuza jika ia merasa sanggup dan memiliki kemampuan untuk menjalankan perintah dari oyabun. Penerapan sistem ie pada organisasi kriminal Jepang seperti yakuza yang dikenal dengan istilah oyabun-kobun, yaitu hubungan orang tua dan anak yang fiktif. Organisasi yakuza sangat menekankan sekali hubungan seperti ini, dan hubungan ini dapat mempererat hubungan diantara sesama anggota yakuza. Sistem seperti ini terbukti sangat berfungsi dalam perkembangan yakuza saat ini, karena dengan sistem seperti ini yakuza masih dapat bertahan hingga sekarang, dan walaupun yakuza berkembang dan mengalami banyak perubahan, namun hubungan seperti ini masih tetap dipertahankan oleh organisasi yakuza hingga sekarang.

2.4.2 Yakuza Modern Seiring modernisasi yang diawali dengan Restorasi Meiji, yakuza pun