Yakuza Modern Seiring modernisasi yang diawali dengan Restorasi Meiji, yakuza pun

hubungan ini sering juga disebut dengan oyabun pemimpin atau atasan dan kobun anggota atau bawahan. Inilah yang akan menjadi dasar dari struktur organisasi yakuza pada zaman-zaman berikutnya hingga sekarang. Di zaman ini, tidak ada sistem perekrutan khusus untuk bergabung menjadi anggota yakuza, setiap orang dapat bergabung ke dalam organisasi yakuza jika ia merasa sanggup dan memiliki kemampuan untuk menjalankan perintah dari oyabun. Penerapan sistem ie pada organisasi kriminal Jepang seperti yakuza yang dikenal dengan istilah oyabun-kobun, yaitu hubungan orang tua dan anak yang fiktif. Organisasi yakuza sangat menekankan sekali hubungan seperti ini, dan hubungan ini dapat mempererat hubungan diantara sesama anggota yakuza. Sistem seperti ini terbukti sangat berfungsi dalam perkembangan yakuza saat ini, karena dengan sistem seperti ini yakuza masih dapat bertahan hingga sekarang, dan walaupun yakuza berkembang dan mengalami banyak perubahan, namun hubungan seperti ini masih tetap dipertahankan oleh organisasi yakuza hingga sekarang.

2.4.2 Yakuza Modern Seiring modernisasi yang diawali dengan Restorasi Meiji, yakuza pun

mengikuti perkembangan tersebut. Mereka mulai mengubah pola bisnis mereka karena semakin ketatnya pengawasan oleh pemerintahan di zaman itu sehingga mereka kesulitan untuk meneruskan usaha-usaha ilegal mereka selama ini. Para yakuza mulai mencari kegiatan lain untuk dapat melangsungkan kehidupan mereka, dan mereka menjadi yakuza yang modern. Universitas Sumatera Utara Struktur yakuza setelah Perang Dunia II terlihat semakin jelas dan rapi, ini dapat dibuktikan dengan adanya kerja sama yang baik dan rapi antar sesama anggota yakuza. Selain itu organisasi yakuza pada saat ini telah memiliki beberapa jabatan layaknya pemerintahan sendiri. Sebelum bertindak, setiap anggota yakuza terlebih dahulu menunggu perintah dari oyabun, dan tidak akan bertindak sesuka hati tanpa ada perintah dari oyabun. Setiap organisasi yakuza memiliki peraturan- peraturan sendiri yang wajib dipatuhi dan dijalankan oleh anggotanya. Oyabun memegang kekuasaan penuh untuk mengatur jalannya organisasi termasuk wewenang untuk menentukan yang akan menikah dalam organisasinya, dan juga menghukum anggota yang melanggar peraturan yang sudah ditetapkan organisasi. Sekarang ini, para anggota yakuza tidak hanya sebatas dari lingkungan bakuto dan tekiya saja, melainkan meluas hingga masyarakat umum. Keanggotaan yakuza juga berasal dari perekrutan oleh suatu kelompok yakuza terhadap orang- orang yang dianggap berpotensi untuk masuk ke dalam kelompoknya, bisaanya terjadi di tempat-tempat hiburan. Di tempat seperti ini sering terjadi keributan dan perkelahian, pada saat seperti itulah suatu kelompok yakuza merekrut orang yang dianggap kuat karena mampu mengalahkan lawannya, karena modal utama menjadi anggota yakuza adalah kekuatan fisik dan kemauan yang besar untuk dapat melakukan apa saja yang akan diperintahkan atasan. Setelah merekrut anggota baru tersebut, yakuza biasanya melakukan upacara penerimaan anggota baru dengan cara saling bertukar mangkuk sake yang dilakukan secara formal. Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota ie dan disaksikan oleh oyabun tempat ia bergabung. Universitas Sumatera Utara Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sejak berdirinya yakuza, yaitu pada zaman Edo, yakuza telah menganut sistem oyabun dan kobun. Pada zaman ini, hubungan oyabun-kobun tersebut sudah terasa kental sekali di tubuh organisasi yakuza. Hubungan yang terus dipelihara oleh anggota organisasi kriminal Jepang ini, lebih kepada hubungan mutualisme atau hubungan yang saling menolong dan menguntungkan satu sama lain. Selain itu adanya kesadaran akan giri obligation atau kewajiban dan ninjo kesatriaan, membuat hubungan ini tetap terjaga sampai sekarang. 2.5 Tinjauan Umum Tentang Komik 2.5.1 Definisi Komik