BAB III ANALISIS KEHIDUPAN TOKOH YAKUZA DALAM KOMIK
3.1. Sinopsis Cerita………………………………………….. 43
3.2.Analisis Kehidupan dalam Bentuk Cuplikan………….. .. 44
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………….. 64
4.1. Kesimpulan……………………………………………….. 64
4.2. Saran………………………………………………………. 66
DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Sebagai makhluk sosial, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan. Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari – hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Dalam salah satu unsure kebudayaan
terdapat satu bagian berupa karya sastra yang menyajikan nilai-nilai kesenangan dalam berbagai bentuk yang disajikan berdasarkan kehidupan sehari-hari.
Sastra adalah karya seni yang dikarang menurut standar bahasa kesusastraan, penggunaan kata – kata yang indah, gaya bahasa dan gaya bercerita
yang menarik. Istilah sastra hendaknya dibatasi pada seni sastra yang bersifat imajinatif. Artinya, segenap kejadian atau peristiwa yang sesungguhnya
merupakan sesuatu yang dibayangkan saja. Salah satu hasil karya sastra yang menarik adalah komik. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan
gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Di Jepang, komik merupakan karya sastra yang paling
populer. Komik di Jepang sangat berkembang dari waktu ke waktu. Komik Jepang
tidak hanya menampilkan cerita bertema kisah cinta, action, misteri, humor, atau kepahlawanan saja, namun juga tentang kehidupan sosial masyarakat dan masalah
– masalah yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah komik berjudul Gokusen karya Kozueko Morimoto. Komik ini menceritakan seputar tentang kehidupan
keluarga yakuza klan Kuroda, dengan berbagai aktifitas yang terjadi pada kelompok. Semua tergambar dalam kehidupan tokoh utamanya yang bernama
Universitas Sumatera Utara
Kumiko Yamaguchi yang tumbuh di lingkungan keluarga Yakuza yang juga nantinya adalah pewaris tunggal dan penerus pemimpin kelompok yakuza klan
Kuroda ;juga melalui berbagai peran kehidupan tokoh yakuza lainnya. Dalam komik ini digambarkan kehidupan sosial para Yakuza sebagaimana kita ketahui
dalam kehidupan nyata, yang terorganisir dengan rapi dalam segala aktifitas anggotanya.
Yakuza dianggap mewakili kejahatan terorganisir di Jepang karena yakuza memiliki struktur organisasi yang tersusun dengan rapi untuk mengatur segala
aktifitas anggotanya. Dilator belakangi oleh keadaan Jepang yang belum stabil akibat perang menimbulkan banyak pengangguran dari kalangan bushi yang tidak
memiliki tuan ronin yang membentuk kelompok-kelompok untuk melakukan aksinya, dan mereka menamakan dirinya kabuki-mono.
Istilah yakuza pada awalnya hanya ditujukan bagi seorang pemain yang kalah dalam permainan kartu, namun maknanya berkembang dan tidak lagi
ditujukan kepada seorang pemain saja tetapi mengacu kepada seluruh orang yang bermain judi dan kepada orang- orang yang melakukan penyimpangan dan
mengganggu ketentraman masyarakat. Dalam masyarakat Jepang pada masa itu,orang-orang yang berjudi dianggap sebagai pecundang dan tidak berguna.
Golongan yakuza dalam kehidupan nyata ataupun yang tergambar dalam hasil karya – karya sastra kebanyakan adalah sosok – sosok yang kejam, kasar dan
dipenuhi oleh berbagai tindak kejahatan. Merupakan kelompok yang dalam menjalankan tugas – tugasnya harus tunduk kepada aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh pimpinan kelompoknya.
Universitas Sumatera Utara
Hatomo-yakko atau pembantu shogun, merupakan asal mula organisasi kriminal di Jepang. Namun yakuza modern tidak mengidentifikasikan diri mereka
sebagai keturunan hatomo-yakko, melainkan sebagai keturunan machi-yokko atau pembantu kota. Machi-yokko merupakan suatu kelompok yang sebagian
anggotanya adalah berasal dari masyarakat kelas bawah yang ada di Jepang. Tujuan awal dibentuknya machi-yokko adalah untuk melindungi kota-kota dari
gangguan para hatomo-yakko. Berbeda dengan hatomo-yakko, kehadiran dari machi-yokko dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Jepang, bahkan mereka
dianggap sebagai pahlawan pada zaman itu. Yakuza
ヤクザ, yang juga dapat disebut dengan gokudou 極道 adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Sedang dalam pengoperasian organisasi
ini, sering juga disebut mafia Jepang. Hingga sekarang, yakuza masih saja ditakuti banyak orang, hal ini dikarenakan sepak terjangnya yang sangat mempengaruhi
Jepang, bahkan dunia sekaligus. Dalam pelebaran dan perluasan anggota, yakuza tidak memandang status
sosial mereka. Bahkan bagi mereka anggotanya yang dinilai lemah dan tidak mampu beradaptasi dengan kehidupan kesehariannya bukan dalam yakuza,
yakuza tidak tanggung-tanggung untuk melindunginya. Dalam kepengurusannya, yakuza dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Yakuza tak bertuan dan keluarga Yakuza.
Tidak semua anggota yakuza berasal dari kalangan bawah seperti burakunin, yaitu masyarakat yang dianggap memiliki kedudukan yang rendah dalam masyarakat
Jepang, namun ada juga yang berasal dari keluarga terpandang, yang merasa tertekan oleh tuntutan keluarga sehingga melarikan diri dari rumah dan kemudian
bergabung dengan yakuza, atau pelajar yang dikeluarkan dari sekolah, anak yang
Universitas Sumatera Utara
dibuang oleh orang tuanya karena kekurangan ekonomi dan lain-lain. Keanggotaan yakuza selain seperti yang disebutkan di atas, juga berasal dari
perekruitan oleh suatu kelompok yakuza terhadap orang-orang yang dianggapnya berpotensi untuk bergabung menjadi anggota yakuza.
Yakuza tradisional yang merupakan asal – usul dari yakuza modern, dapat dibedakan menjadi bakuto atau penjudi, dan tekiya atau pedagang keliling. Pada
yakuza, kesetiaan itu mereka tunjukkan ke dalam beberapa hal, seperti rela mengorbankan diri sendiri untuk melindungi oyabun, dan siap menerima
hukuman apa saja jika melakukan kesalahan yang ringan maupun berat, seperti memotong jari yubitsume, dan menato seluruh tubuh, dan kemudian hal ini
lama-kelamaan menjadi tradisi di organisasi yakuza dan menjadi identitas sebagai anggota yakuza. Bukan itu saja, anggota yakuza juga sering menggunakan kode
dan bahasa rahasia jika bertemu dengan sesame anggota yakuza sehingga orang lain yang bukan anggota yakuza tidak dapat mengetahui arti dari tindakan dan
ucapan mereka. Yakuza pada zaman Edo atau sering disebut juga yakuza tradisional, dikenal
masyarakat sebagai sekumpulan orang yang tidak berguna karena pekerjaan mereka adalah merampok, memeras dan berjudi. Yakuza tradisional yang
merupakan asal – usul dari yakuza modern, dapat dibedakan menjadi bakuto atau penjudi, dan tekiya atau pedagang keliling. Namun seiring dengan perkembangan
zaman dan pergantian pemerintahan, yakuza pun ikut berkembang dan mulai meninggalkan aktifitas lama mereka menuju aktifitas yang baru, dan yakuza
berubah menjadi yakuza yang modern.
Universitas Sumatera Utara
Struktur yakuza setelah Perang Dunia II terlihat semakin jelas dan rapi, dan pada saat ini telah memiliki beberapa jabatan layaknya pemerintahan sendiri.
Setiap organisasi yakuza memiliki peraturan-peraturan sendiri yang wajib dipatuhi dan dijalankan oleh anggotanya. Oyabun memegang kekuasaan penuh untuk
mengatur jalannya organisasi. Sebagian dari kehidupan dan aktifitas yakuza tergambar dalam komik
Gokusen karya Kozueko Morimoto ini. Dalam komik Gokusen, pengarang lebih menonjolkan sifat dan karakter yakuza.
Yakuza dalam komik Gokusen digambarkan juga sebagai sekelompok orang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Jepang saat itu.
Pengarang menonjolkan karakter yakuza dari sisi yang berbeda. Yakuza pada komik Gokusen ini menunjukkan karakter utamanya ”Kumiko Yamaguchi”,
merupakan keturunan yakuza yang berprofesi sebagai guru di sebuah SMA. Sebagai pemimpin kelompok Yakuza yang menjadi seorang guru, karakter
”Kumiko” menghadirkan image baru pada karakter yakuza yang selama ini ada dalam bayangan masyarakat.
Kumiko menghadirkan karakter yakuza yang menyukai perdamaian, membela kaum lemah, dan menghargai pendidikan. Sebagai guru dia mengajar
murid-muridnya yang nakal dan tidak berminat dalam belajar. Kumiko menjadi guru yang disipilin dan tegas untuk meningkatkan prestasi muridnya. Demikian
juga para tokoh yang lain, antara masing-masing anggota di Keluarga Kuroda harus saling menghormati dan melindungi satu sama lain.
Dalam komik ini diceritakan bagaimana kelompok yakuza masing-masing tetap menjaga wilayah kekuasaannya agar tetap aman terkendali. Sedapapat
Universitas Sumatera Utara
mungkin mereka menghindari perkelahian dengan kelompok yakuza lainnya. Hal inilah yang ditunjukkan komik tersebut, yaitu sisi yang berbeda dari kehidupan
yakuza dalam kehidupan nyata.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN