Definisi konsep Operasional METODE PENELITIAN

44 Ho : Secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar budaya organisasi dan motivasi terhadap semangat kerja karyawan di Perkebunan Melati PTPN II Perbaungan Serdang Bedagai Ha : Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dan motivasi terhadapa semanagt kerja karyawan di Perkebunan Melati PTPN II Perbaungan Serdang Bedagai

3.5. Definisi konsep

Definisi konsep yaitu suatu definisi yang masih berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih bisa dipahami maksudnya. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini peneliti mengemukakan definisi dari konsep yang dipergunakan, yaitu: 1. Budaya organisasi X1 Budaya organisasi adalah salah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut merasa, berpikir dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam Kreitner dkk, 2003:79. 2. Motivasi X2 45 Motivasi adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai Menurut Flippo dalam Malayu 2004:143 3. Semangat kerja Y Semangat kerja merupakan suatu unsur yang sangat penting sehubungan dengan produktivitas kerja seperti yang diungkapkan oleh Nawawi 1993:73 yaitu:”.tinggi rendahnya moral kerja sangat berpengaruh pada produktifitas kerja yang dapat dicapai oleh seorang petugas dalam bidang kerja tertentu”.

3.6 Operasional

Definisi operasional adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel tersebut. Berikut ini akan diuraikan variabel Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Indikator Ukuran Skala Sumber Data Budaya Organisasi � � adalah 1.Inovasi dan keberanian mengambil resiko 1.Tingkat inovasi yang dengan keberanian Likert Karyawan 46 mengacu kepada suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota- anggota yang membedakan organusasi itu dari organisasi- organisasi lain 2.Perhatian terhadap detail 3.Berorientasi terhadap hasil 4.Berorientasi terhadap manusia 5.Berorientasi terhadap tim 6.Agresivitas 7.Stabilitas mengambil resiko yang tinggi 2.Tingkat perhatian terhadap kerja yang rinci 3.Tingkat orientasi terhadap hasil kerja 4.Tingkat orientasi terhadap kemanusiaan 5.Tingkat orientasi terhadap kerjasama tim 6.Tingkat agresivitas berdasarkan jumlah pekerjaan yang ditangani 7.Tingkat kestabilan dalam melakukan tugas Motivasi Kerja � � 1.Pekerjaan yang kreatif dan menantang 2.Prestasi 1.Tingkat pekerjaan yang kreatif dan tingkat menantang 2.Tingkat prestasi Likert Karyawan 47 3.Penghargaan 4.Tanggung jawab 5.Kemungkinan untuk meningkat 6.Hubungan antara pribadi dengan atasan, bawahan dan rekan sejawat 7.Kemampuan kerja 8.Kondisi kerja yang dicapai 3.Tingkat penghargaan yang diberikan perusahaan 4.Tingkat tanggung jawab karyawan 5.Tingkat untuk peluang mengembangkan karir 6.Tingkat hubungan pribadi antara atasan, bawahan dan rekan sejawat 7.Tingkat kemampuan karyawan kerja 8.Tingkat kondisi kerja diperusahaan Semangat Kerja Y adalah kondisi dari 1.Presensikehadiran 2.Disiplin kerja 3.Kerjasama 4.Tanggung jawab 1.Tingkat kehadiran karyawan 2.Tingkat disiplin kerja yang baik Likert Karyawan 48 sebuah kelompok dimana ada tujuan yang jelas dan tetap yang dirasakan menjadi penting dan terpadu dengan tujuan individu 5.Produktivitas kerja 3.Tingkat kerjasama yang baik 4.Tingkat tanggung jawab yang tinggi 5.Tingkat produktivitas kerja yang baik 3.7. Skala Pengukuran Variabel Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini dalaha skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorangsekelompok orang tentang fenomena social. Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yaitu selanjutntya disebut sebagai variabel penelitian Sugiyono 2013;93. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan. 49 Jawaban setiap item instrument memiliki penentuan skor dari setiap instrumennya yakni ; 1. Sangat Setuju ST : Skor 5 2. Setuju S : Skor 4 3. Cukup Setuju CS : Skor 3 4. Tidak Setuju TS : Skor 2 5. Sangat Tidak Setuju STS : Skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternative apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah atau sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara berikut : Interval = ���� ��������� −���� ������� ℎ ��������� �������� = 5 −1 5 = 0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori masing-masing jawaban responden variabel yaitu : 1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 2. Skor untunk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategri sanagt rendah = 1,00 – 1,80

3.8 Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Manajer Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan Pada PTPN IV (PERSERO) Unit Kebun Mayang

2 54 90

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 15

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 7

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 33

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 1 3

Analisis Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Perkebunan Melati PTPN. II. Perbaungan Serdang Bedagai)

0 0 19

Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 18

Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 8