106
5.3.Proses Perencanaan Kebutuhan Obat 5.3.1 Menentukan Jenis Penyakit
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan untuk menentukan jenis penyakit, peneliti bertanya kepada informan mengenai jenis-jenis obat yang
dibutuhkan. Sehingga diperoleh hasilbahwa penentuan jenis-jenis obat berdasarkan penyakit yang sering muncul di lapangan, 10 penyakit terbesar di puskesmas dan
penyakit yang akan muncul akibat dampak bencana terjadi. Dari informasi yang diperoleh, penentuan jenis penyakit yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan sudah sesuai tetapi belum maksimal dengan pedoman yang ada. Berdasarkan Kepmenkes RI No. 059MenkesSKI2011 jenis penyakit yang
terjadi dipengungsian tergantung dari jenis bencana yang terjadi. tetapi ada beberapa penyakit yang sering menjadi penyebab utama kematian ditempat pengungsian adalah
campak, diare, ISPA dan Malaria. Penyediaan obat untuk keempat jenis penyakit tersebut perlu mendapat perhatian khusus.
5.3.1.1 ISPA
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan tentang ISPA. Sehingga diperoleh hasilbahwa informan mengetahui bahwa penyakit ISPA merupakan kasus
yang paling banyak terjadi ketika masa tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung dan ISPA banyak menjangkit pada anak-anak terutama balita.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, didapatkan informasi bahwa kasus ISPA adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
107
Tabel 5.1 Laporan Jumlah Kunjungan Penyakit ISPA NO
JENIS PENYAKIT BULAN
TAHUN JUMLAH
KUNJUNGAN 1.
ISPA November
2013 12.923 Kasus
Desember 2014
29.368 Kasus Januari
2014 29.474 Kasus
Februari 2014
15.513 Kasus Maret
2014 7.518 Kasus
April 2014
2.971 Kasus TOTAL KASUS
97.767 Kasus Data Olah 2014 Dinas Kesehatan Karo
Dari data diatas didapatkan bahwa penyakit ISPA merupakan kasus penyakit pengungsi terbesar di pos-pos kesehatan tanggap darurat bencana erupsi Gunung
Sinabung yaitu 97.767 Kasus dari 160.988 kasus dari seluruh Total Kasus yang ditolong dipos kesehatan di tempat pengungsian. Kepmenkes RI No.
059MenkesSKI2011 jenis penyakit yang terjadi dipengungsian, bahwa ketika Gunung Meletus penyakit terbesar adalah ISPA.
5.3.1.2 Diare
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan tentang diare. Sehingga diperoleh hasilbahwa informan mengetahui bahwa penyakit diare merupakan salah
satu penyakit yang banyak diobati ketika masa tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung.
Universitas Sumatera Utara
108
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, didapatkan informasi bahwa kasus diare adalah sebagai berikut :
Tabel 5.2 Laporan Jumlah Kunjungan Penyakit Diare NO
JENIS PENYAKIT BULAN
TAHUN JUMLAH
KUNJUNGAN 2.
DIARE November
2013 309 Kasus
Desember 2014
967 Kasus Januari
2014 2.214 Kasus
Februari 2014
1.403 Kasus Maret
2014 943 Kasus
April 2014
393 Kasus TOTAL KASUS
6.229 Kasus Data Olah 2014 Dinas Kesehatan Karo
Dari data diatas didapatkan bahwa penyakit Diare merupakan salah satu kasus penyakit pengungsi terbesar di pos-pos kesehatan tanggap darurat bencana erupsi
Gunung Sinabung yaitu 6.229 Kasus dari 160.988 kasus dari seluruh Total Kasus yang ditolong dipos kesehatan di tempat pengungsian. Sehingga sesuai dengan
Kepmenkes RI No. 059MenkesSKI2011 jenis penyakit yang terjadi dipengungsian, bahwa ketika Gunung Meletus penyakit diare termasauk kasus
penyakit yang banyak.
5.3.1.3 Conjuctivitis