Jenis Obat yang Harus Disediakan Bencana Erupsi Gunung Sinabung

41 Tabel 3.2. Jenis Bencana dan Penyakit No. Jenis Bencana Jenis Penyakit yang Sering Divitis, Ditemukan 1. Banjir Diare Amubiasis, Dermatitis, ISPA, Asma, Leptospirosis, Conjuctivitis, Gastritis, TraumaMemar. 2. Longsor Diare Amubiasis, Dermatitis, ISPA, Asma, Leptospirosis, Conjuctivitis, Gastritis, TraumaMemar.Leptospirosis, Conjuctivitis, Gastritis, TraumaMemar, Fraktur Tulang, Luka Sayatan dan Hipoksia. 3. Gempa Gelombang Tsunami Luka memar, Luka sayatan, ISPA, Gastritis, Patah Tulang, Malaria, Asma, Penyakit Mata, dan Penyakit Kulit 4. Konflik Sosial KerusuhanHuru hara Luka memar, Luka sayatan, luka bacok, Patah tulang, Diare, ISPA, Malaria, Gastritis, Penyakit Kulit, Campak, Hipertensi dan Gangguan Jiwa. 5. Gunung Meletus ISPA, Diare, Conjunctivitis, Luka Bakar 6. Kebakaran : • Hutan • Pemukiman • Bom • Asap Conjunctivitis, Luka Bakar, Myalgia, Gastritis, Asma dan ISPA. Selain akibat langsung dari bencana, beberapa penyakit yang sering menjadi penyebab utama kematian ditempat pengungsian adalah campak, diare, ISPA dan Malaria. Penyediaan obat untuk keempat jenis penyakit tersebut perlu mendapat perhatian khusus. Permenkes RI No.59MenkesSKI2011

2.3.2. Jenis Obat yang Harus Disediakan Bencana Erupsi Gunung Sinabung

Berdasarkan jenis bencana dan penyakit sesuai Permenkes No.59MenkesSKI2011, maka kita dapat mengklasifikasikan obat yang dibutuhkan Universitas Sumatera Utara 42 ketika bencana erupsi gunung Sinabung. Sesuai dengan Pedoman pengobatan Dasar di puskesmas, 2007 jenis obatnya adalah : 1. ISPA ISPA singkatan dari saluran pernapasan akut atau URI under respiratory infection adalah penyakit infeksi yang bersifat akut dimana melibatkan organ saluran pernafasan mulai dari hidung, sinus, laring hingga alveoli. a. Pneumonia Penatalaksanaan pneumonia adalah : 1 Kotrimoksazol, dimana dosisnya : • Bayi 2 – 12 Bulan : 2 x ¼ tablet • 1 – 3 Tahun : 2 x ½ Tablet • 3 – 5 Tahun : 2 x 1 Tablet • 5 Tahun : 2 x 2 Tablet 2 Antibiotik adalah amoksilin atau ampisilin 3 Pada dewasa diberikan penisilin atau ampisilin 1 gram 4 x sehari jika alergi penisilin digantikan eritromisin 4 x sehari 4 Masker b. Non Pneumonia Penatalaksanaan nya adalah : Universitas Sumatera Utara 43 Masker, Dekstrometrorfan tablet dan syrup, GG, CTM, Parasetamol tablet dan syrup, efedrin Tablet. c. Influenza Penatalaksanaan influenza adalah : 1 Parasetamol, dimana dosisnya : • Anak - anak : 10 mgkgBB. 3-4 x sehari • Dewasa : 500 mg 3 x sehari 2 Antibiotik hanya diberikan bila terjadi infeksi sekunder 2. Diare Diare adalah keadaan buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain Penatalaksanaan Diare adalah : 1 Pada Penderita diare tanpa dehidrasi : terapi A • Berikan cairan Oralit samapi diare Stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BAB  Anak 1 tahun : 50 – 100 ml  Anak 1 – 4 tahun : 100 – 200 ml  Anak 5 Tahun : 200 – 300 ml  Dewasa : 300 – 400 ml • Meneruskan pemberian ASI bagi bayi Universitas Sumatera Utara 44 2 Pada Penderita diare dengan dehidrasi ringan - sedang: terapi B • Oralit diberikan 75 mlkg BB dalam 3 Jam, jangan dengan botol 3 Pada Penderita diare dengan dehidrasi berat : terapi C • Berikan Ringer laktat RL 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktu • NaCl 0,9 , metronidazol, Infus Set, Abocath, Wing Needle, Handschoen Tabel 3.3. Pemberian Obat Umur Pemberian Pertama 30 mlKg Pemberian Kemudian 70 mlKg Bayi 12 Bulan Dalam 1 Jam Dalam 5 Jam 12 Bulan Dalam 30 Menit 2,5 Jam 3. Conjunctivitis Penyakit yang menyerang organ penglihatanMata. Penatalaksanaannya conjunctivitis adalah : • Cloramfenikol tetes mata yang diberikan 4 – 6 kalihari • Salep antibiotika Cloramfenikol atau tetrasiklin 4. Luka Bakar Luka bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik. Penatalaksanaan luka bakar adalah : Universitas Sumatera Utara 45 • Krim Anti Biotik seperti Perak Sulfadiazin, VerbanSofratule, AmoksisilinAmpicillin, Plaster, Kapas, Abocath, Cairan Infus RL, NaCl, Handschoen, Wing Needle, Alkohol 70 5. Campak Penatalaksanaan luka bakar adalah : • Pemberian Vaksin Campak bila ada kasus baru, Vitamin A. 6. Malaria Malaria adalah penyakit infeksi yang dsebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopeles betina. Penatalaksanaan Malaria adalah : 1 Malaria Farciparrum • Lini 1 : Artesunate + Amodiaguin dosis tunggal Selama 3 Hari +Primakuin pada hari 1 Artesunate : 4 mgkgbbhari Amodiaquin : 10 mgkgbbhari Primakuin : 0,75 mgkgbbhari • Lini II : Kina TerasiklinDoksisiklin selama 7 hari + Primakuin pada hari 1 Kina : 10 mgkgbbkali 3 x sehari selama 7 hari Doksisiklin dewasa : 4 mgkgbbkali 2 x sehari selama 7 hari Universitas Sumatera Utara 46 Doksisiklin 8 – 14 tahun : 2 mgkgbbkali 2 x sehariselama 7 hari Tetrasiklin : 4 – 5 mgkgbbkali 2 x sehari selama 7 hari Primakuin : 0,75 mgkgbbhari 2 Malaria Vivax • Lini 1 : Klorokuin dosis tunggal perhari selama 3 hari + Primakuin selama 14 hari Klorokuin : Hr 1 : 10 mg, Hr 2 : 10 mg, Hr 3 : 5 mg Primakuin : 0,25 – 0,5 mgkgbbhr selama 14 hari • Lini II : Kina 3 x sehari selama 7 hari • Primakuin : 0,25 mgkgbbhr selama 14 hari 3 Malaria Mix Malaria Farciparrum + Malaria Vivax • Artesunate + Amodiaquin selama 3 hari + Primakuin selama 14 hari Artesunate : 4 mgkgbbhari Amodiaquin : 10 mgkgbbhari Primakuin : 0,25 -0,5 mgkgbbhari selama 14 hari 7. Varisela Cacar Varisela atau cacar air adalah penyakityang ditandai dengan vesikel dikulit dan selaput lendir dan menular melalaui percikan ludah dan kontak. Penatalaksanaan veriselacacar adalah : • Paracetamolbila demam sangat tinggi • Beri bedak salisil 1 Universitas Sumatera Utara 47 • Bila terjadi infeksi sekunder : suntikan penisilin prokain 50.000 IUkgbbhr selama 3 hari atau beri amoksilin 25 – 50 mgkgbbhari peroral • Bila perlu berikan asiklovir 200 – 400 mg 5x sehari pada awal penyakit selama 7 hari 2.4.Obat

2.4.1. Pengertian Obat

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Pengusian pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Sinabung Kabupaten Karo

2 71 146

Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

2 89 205

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 50 134

Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara

6 97 49

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Menghadapi Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Tahun 2013/2014

1 56 184

Lampiran 1 RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA DINAS KESEHATANKABUPATEN KARO MASA TANGGAP DARURATBENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNGTAHUN 2014

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Logistik 2.1.1. Pengertian Manajemen - Perencanaan Kebutuhan Danperencanaan Pendistribusian Obat Pada Dinas Kesehatankabupaten Karo Masa Tanggap Daruratbencana Erupsi Gunung Sinabungtahun 2014

0 0 46

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Perencanaan Kebutuhan Danperencanaan Pendistribusian Obat Pada Dinas Kesehatankabupaten Karo Masa Tanggap Daruratbencana Erupsi Gunung Sinabungtahun 2014

0 0 12

PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARO MASA TANGGAP DARURAT BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 TESIS

0 0 15

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 16