115
5.4 Perencanaan Pendistribusian Pengangkutan Obat
5.4.1 Perencanaan Pendistribusian
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan untuk menentukan perencanaan pendistribusian pengangkutan obat, peneliti bertanya kepada informan
Sehingga diperoleh hasilbahwa pendistribusian berdasarkan anggota kesehatan yang ada dilapangan dengan membuat rencana kebutuhan yang dimasukkan kedalam
format permintaan obat kemudian obat yang ada didistribusikan ke pos-pos kesehatan dengan menggunakan mobil operasional maupun mobil pribadi.
Dari informasi yang diperoleh, penentuan perencanaan pendistribusian pengangkutan obat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sudah sudah bagus tetapi
belum maksimal dengan pedoman yang ada. Dikarenakan sistem yang digunakan adalah kebutuhan aktual yang terjadi berulang-ulang. Berdasarkan Perka BNPB
No.10 Tahun 2012, perencanaan pendistribusianpengangkutan harus melihat berbagai aspek yaitu : jenis dan jumlah, situasi dan kondisi wilayah tujuan, jarak
lokasi tujuan, sumber daya manusia, jenis saranafasilitas transportasi, keamanan dan keselamatan.
5.4.2 Hal-Hal Yang Harus DiPerhatikan Dalam Perencanaan Pendistribusian Pengangkutan Obat
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pendistribusian penganggkutan obat
adalah peneliti bertanya kepada informan, sehingga diperoleh hasilbahwa didalam
Universitas Sumatera Utara
116
perencanaan pendistribusian Dinas Kesehatan Kabupaten Karo tidak memiliki sistem perencanaan pendistribusian sesuai Perka BNPB No.10 tahun 2012. Dinas Kesehatan
Kabupaten Karo menggunakan sistem pendistribusian obat sesuai dengan kebutuhan, dimana penanggung jawab pos kesehatan akan datang ke Dinas Kesehatan apabila
stok obat di pos akan habis. Perencanaaan pendistribusian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karo menggunakan sistem pengalaman kejadian bencana
sebelumnya. Berdasarkan Perka BNPB No.10 Tahun 2012, perencanaan
pendistribusianpengangkutan harus melihat berbagai aspek yaitu : jenis dan jumlah, situasi dan kondisi wilayah tujuan, jarak lokasi tujuan, sumber daya manusia, jenis
saranafasilitas transportasi, keamanan dan keselamatan. 5.3. Keterbatasan Penelitian
a. Penilaian perencanaan kebutuhan obat dan perencanaan pendistribusian pengangkutan obat pada masa tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung, dalam
penelitan ini bersifat self assessemant memungkinkan terdapat informasi yang kurang menggambarkan situasi secara keseluruhan.
b. Peneliti melakukan penelitian hanya beberapa bulan saja sehingga tidak menutup kemungkinan banyak kekurangan yang ada dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
117
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan