Ergonomi Keindahan Estetika ukiran Finishing Ergonomi Keindahan Estetika ukiran Finishing

commit to user Tabel IV.2 HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN No Keterangan Koefisien Korelasi Status A. Fungsi Kegunaan 1. Kursi ukir berfungsi sebagai tempat duduk 0,716 Valid 2. Kursi ukir sebagai perlengkapan interior 0,676 Valid 3. Kursi ukir berfungsi sebagai pembatas ruangan 0,626 Valid 4. Kursi ukir dapat diletakan dalam beberapa titik 0,622 Valid

B. Ergonomi

1. Bentuk kursi ukir mengikuti bentuk badan 0.912 Valid 2. Kursi ukir memiliki sandaran sesuai punggung 0,931 Valid 3. Dudukan kursi ukir terdapat bantalan empuk 0,908 Valid 4. Kursi ukir kuat menyangga badan saat duduk 0,900 Valid 5. Kaki menapak lantai saat duduk 0,868 Valid 6. Badan tidak pegal setelah duduk di kursi ukir 0,757 Valid

C. Keindahan

1. Desain ukiran unik 0,826 Valid 2. Motif ukiran menarik 0,888 Valid

D. Estetika ukiran

1. Ukiran up to date selalu ada yang baru 0,897 Valid 2. Ukiran memiliki bentuk rumit 0,864 Valid

E. Finishing

1. Kursi ukir memiliki tekstur yang halus 0,904 Valid 2. Mudah dalam perawatannya 0,513 Valid 3. Kursi kayu ukir tahan terhadap jamur 0,904 Valid 4. Ketebalan cat merata 0,944 Valid 5. Relief ukiran jelas 0,931 Valid 6. Relief ukiran tidak mudah lapuk 0,939 Valid Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS, 2010. commit to user Tabel IV.3. HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER TINGKAT KINERJA No Keterangan Koefisien Korelasi Status A. Fungsi Kegunaan 1. Kursi ukir berfungsi sebagai tempat duduk 0,731 Valid 2. Kursi ukir sebagai perlengkapan interior 0,747 Valid 3. Kursi ukir berfungsi sebagai pembatas ruangan 0,773 Valid 4. Kursi ukir dapat diletakan dalam beberapa titik 0,741 Valid

B. Ergonomi

1. Bentuk kursi ukir mengikuti bentuk badan 0,918 Valid 2. Kursi ukir memiliki sandaran sesuai punggung 0,944 Valid 3. Dudukan kursi ukir terdapat bantalan empuk 0,925 Valid 4. Kursi ukir kuat menyangga badan saat duduk 0,918 Valid 5. Kaki menapak lantai saat duduk 0,872 Valid 6. Badan tidak pegal setelah duduk di kursi ukir 0,770 Valid

C. Keindahan

1. Desain ukiran unik 0,856 Valid 2. Motif ukiran menarik 0,898 Valid

D. Estetika ukiran

1. Ukiran up to date selalu ada yang baru 0,899 Valid 2. Ukiran memiliki bentuk rumit 0,916 Valid

E. Finishing

1. Kursi ukir memiliki tekstur yang halus 0,927 Valid 2. Mudah dalam perawatannya 0,574 Valid 3. Kursi kayu ukir tahan terhadap jamur 0,891 Valid 4. Ketebalan cat merata 0,514 Valid 5. Relief ukiran jelas 0,954 Valid 6. Relief ukiran tidak mudah lapuk 0,930 Valid Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS, 2010. Berdasarkan tabel IV.2 dan tabel IV.3 di atas dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan telah memenuhi kriteria validitas. Koefisien korelasi tingkat kepentingan berkisar antara 0,513 – 0,944. S edangkan koefisien korelasi untuk tingkat kinerja berkisar antara 0,514 – 0,954 . Sehingga dari 20 item pertanyaan untuk tingkat kepentingan dan 20 item pertanyaan untuk tingkat kinerja, semua item dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliable menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur subyek yang sama. Keputusaan pada atribut yang dapat dianggap reliabel, dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: commit to user a. Interval 0,200 dianggap sangat rendah b. 0,200 – 0,399 dianggap rendah c. 0,400 – 0,599 dianggap cukup d. 0,600 – 0,799 dianggap tinggi e. 0,800 – 1,000 dianggap sangat tinggi Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS for Windows 11,5 dengan hasil sebagai berikut: Tabel IV.4 HASIL UJI RELIABILITAS KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN NO KETERANGAN SCORE STATUS

A. Fungsi Kegunaan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227