commit to user
G. KERANGKA PEMIKIRAN
sumber : Listiantoro, 2009 dan Suratman, 2008 yang telah dimodifikasi
Gambar di atas menjelaskan mengenai alur pemikiran yang ada dalam
pemikiran konsumen. Dimulai dari persepsi konsumen mengenai kualitas desain produk kursi ukir terutama dari perusahaan Mulyo Furniture yang mereka inginkan.
Kemudian karakteristik kualitas desain produk kursi ukir. Keduanya melakukan spesifikasi persyaratan yang diminta oleh konsumen antara lain:
function, ergonomics, artistic, aesthetics
dan
finishing
. Berdasarkan hasil modus maupun
mean
dari hasil jawaban responden untuk tingkat kepentingan dan tingkat
performance
akan diketahui atribut apa saja yang dianggap sangat tidak penting STS hingga sangat penting SP. Juga akan
diketahui atribut apa saja yang telah memenuhi atau belum memenuhi harapan Kualitas desain produk
yang diharapkan Dimensi kualitas
desain produk
1. Function
2. Ergonomics
3. Artistic
4. Aesthetics
5. Finishing
Kualitas desain produk menurut Manajemen
Penerapan QFD dengan HOQ
Persepsi kualitas produk menurut
konsumen Karakteristik produk
Kursi Ukir
commit to user konsumen yang dinyatakan dalam sangat tidak setuju STS hingga sangat setuju
SS pada kinerja manajemen. Antara dimensi kualitas yang disyaratkan oleh konsumen digabungkan
dengan kualitas produk menurut manajemen diterapkan
Quality Function Deployment
QFD menggunakan alat analisis
House Of Quality
HOQ melalui pengukuran: 1
Customer Requirement
, 2 Tingkat Kepentingan
customer requirement
, 3 Tingkat
Performance
, 4
Customer Requirement Score
, 5
Technology Requirement
, 6 Hubungan
Customer Requirement Score
dan
Technology Requirement
, 7 Ukuran Standar
Technology Requirement
, 8
Relative Technology Difficulty
, 9
Prioritized Requirement Score
, 10 Keterkaitan dalam matriks
technology requirement
. Diharapkan dari informasi
customer requirement
dan penanganan
tecnical requirement
akan meningkatkan kualitas desain produk pada proses berikutnya sehingga dihasilkankualitas desain produk yang diharapkan.
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN