commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Semakin ketatnya persaingan dalam mendapatkan loyalitas pelanggan dewasa ini menyebabkan semua perusahaan harus meningkatkan kualitas produk mereka agar
kepuasan konsumen dapat terpenuhi. Kualitas yang diberikan akan mempengaruhi sejauh mana konsumen loyal terhadap produk yang bersangkutan. Untuk itu
perusahaan perlu melakukan perbaikan kualitas guna memenuhi keinginan pelanggan, sehingga mereka cenderung loyal serta perusahaan dapat terus bertahan.
Dalam menghadapi persaingan industri mebel, produsen harus menciptakan nilai tambah dan mengkonsentrasikan diri tidak lagi pada segmen pasar yang peka
harga melainkan pada segmen pasar yang lebih tinggi kelasnya dan membuat lebih banyak perabot dengan rancangan khusus Suratman, 2008. Segmen pasar yang lebih
tinggi kelasnya lebih mengutamakan kualitas dari pada harga dari sebuah produk. Salah satu konsep yang dapat digunakan dalam merancang ulang sistem
organisasi mengenai kualitas adalah
Total Quality Managemen
TQM. Sistem TQM diarahkan oleh pengidentifikasian dan pemuasan kebutuhan pelanggan Render dan
Heizer 2001 : 253 yang bertujuan untuk menyediakanproduk berkualitas bagi konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya
David 2007. Alat yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan
pentingnya berkomunikasi dengan pelanggan baik internal maupun eksternal salah satunya dengan
Quality Function Deployment
QFD. Konsep QFD ditujukan guna memberi jaminan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar memenuhi dan
commit to user memuaskan kebutuhan para pelanggan dengan menghasilkan kualitas yang diinginkan
pelanggan dan kesesuaian dalam pengembangan produk. QFD merupakan praktek menuju perbaikan proses yang dapat memungkinkan
perusahaan memuaskan kebutuhan pelanggan melampaui harapannya. QFD akan memberikan gambaran mengenai apa saja yang dibutuhkan pelanggan untuk segera
dihasilkan oleh perusahaan. QFD memungkinkan untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut dan
memperbaiki proses sehingga tercapai efektifitas maksimal Tjiptono, 1998. QFD memberikan manfaat bagi perusahaan yang meningkatkan daya saingnya
melalui perbaikan kualitas dan produktivitas secara berkesinambungan antara lain fokus pada pelanggan, efisiensi waktu, orientasi pada kerjasama tim, dan orientasi pada
dokumentasi Haryanto, 2004 Alat yang biasa digunakan menggambarkan QFD adalah suatu matriks
berbentuk rumah disebut dengan
House Of Quality
HOQ. HOQ akan mempertemukan informasi mengenai apa yang diinginkan pihak konsumen dengan hal-
hal yang mampu dilakukan oleh pihak produsen, sehingga tercapai sasaran desain dan operasi kemudian digunakan sebagai pedoman operasi guna menghasilkan produk yang
berorientasi pada keinginan konsumen yang spesifik.
Quality Function Deployment
pernah diterapkan pada beberapa penelitian sebelumnya yang mengambil obyek serta produk yang berbeda. Penelitian dengan
judul Analisis Kualitas Layanan dengan Menggunakan
House Of Quality
Study Kasus Pada PT Angkasa Pura I Cabang Adi Sutjipto Yogyakarta yang dilakukan oleh David
pada tahun 2007 menggunakan alat analisis yang sama namun dengan dimensi yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan pada produk barang. Lima dimensi seperti
tangible, reliability, responsiveness, assurance,
dan
emphaty
diolah dengan alat yang sama akan dihasilkan suatu sinergi yang positif maupun negatif. Pada penelitian yang
commit to user dilakukan oleh Sabihaini dan Yulianto 2003 dalam bentuk jurnal dengan judul
Analisis
Quality Function Deployment QFD
:
The Voice Of Customer
untuk Menghasilkan Kualitas Jasa Studi Kasus pada PT Kereta Api Indonesia menekankan
betapa pentingnya persepsi konsumen mengenai kualitas guna mengetahui atribut- atribut apa yang belum mereka peroleh serta kepuasan yang mereka peroleh di
perusahaan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Suratman 2008 dengan judul Analisis Penerapan
Quality Function Deployment terhadap
Kualitas Desain Produk Kursi Rotan Indoor Berorientasi Ekspor Pasar Eropa pada Sentra Industri Mebel Rotan Di
Kabupaten Sukoharjo menggabungkan lima dimensi kualitas desain produk dari konsumen yaitu
function, ergonomics, artistic, aesthetic
dan
finishing
dengan kualitas produk menurut manajemen perusahaan diolah dengan menerapkan
QFD
menggunakan alat analisis
HOQ
akan diketahui kualitas yang diharapkan oleh konsumen. Penelitian-penelitian tersebut digunakan sebagai perbandingan dalam
penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Industri yang bisa juga menerapkan
Quality Function Deployment
salah satunya adalah industri mebel ukir. Persaingan di industri mebel ukir yang semakin ketat
membuat para pengusaha maupun pengrajin berpikir ekstra keras untuk lebih meningkatkan inovasi dan kreativitas produk mereka. Krisis keuangan dunia yang
melanda Amerika dan Eropa mengakibatkan para pengrajin mengalami penurunan akan permintaan hasil produksi kursi ukir untuk luar negeri. Para pengrajin kemudian
berfokus pada pemenuhan permintaan barang untuk area lokal dan kemudian lebih mengembangkan pangsa pasarnya di Indonesia.
Mulyo Furniture merupakan salah satu perusahaan mebel di kota Klaten yang menghasilkan produk kursi ukir sebagai andalan utamanya. Produk yang dihasilkan
sangat bermacam-macam, tergantung permintaan konsumen, antara lain meja, kursi,
commit to user almari, dipan tempat tidur, buffet, dan perabotan rumah tangga
in door furniture
yang bersifat kolonial dan antik.
Desain yang ditawarkan sangat beragam, inovasi dan kreatifitas yang dinamis dan
responsive
disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Perusahaan lebih berkonsentrasi untuk pemenuhan permintaan pasar lokal, karena pasar internasional
mengalami penurunan tajam sejak krisis terjadi, oleh karena itu perusahaan lebih mengembangkan lagi pasar lokal di seluruh Indonesia. Pembuatan desain produk
mengutamakan teknik yang berkualitas guna memenuhi harapan pelanggan. Setelah memperhitungkan manfaat yang diperoleh dari analisis tersebut maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana implementasi
quality function deployment
dengan menggunakan House Of Quality mengukur
function
,
ergonomics
,
artistic
,
aesthetics
dan
finishing
yang diterapkan pada industri mebel kursi ukir Mulyo Furniture di Kabupaten Klaten itu
penulis mengambil judul penelitian ANALISIS IMPLEMENTASI
QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT
PADA KUALITAS DESAIN PRODUK KURSI UKIR DENGAN MENGGUNAKAN
HOUSE OF
QUALITY
Studi Pada Perusahaan Mulyo Furniture Kabupaten Klaten.
B. RUMUSAN MASALAH