Struktur birokrasi Penerapan Sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dalam

160 dalam pelayanannya. Hal ini pun sesuai dengan apa yang diutarakan oleh para masyarakat yang merasa bahwa rasa pertanggungjawaban para pegawai cukup baik bila terjadi kesalahan, tidak berbelit-belit, dalam artian para pegawai langsung sigap dan sesegera mungkin untuk langsung memperbaiki kesalahan yang terjadi. Tidak heran melihat sikap pelayanan yang berikan oleh para pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat tersebut sudah membuat masyarakat merasa puas atas kinerja mereka dalam memberikan pelayanan, yang berarti dengan adanya sistem ini pun membuat terjadinya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, karena dengan adanya sistem ini pun membuat para pegawai menjadi lebih mudah untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi, dan juga membuat para pegawai menjadi lebih kompeten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya keterangan ada pada halaman 113.

4. Struktur birokrasi

Berkenaan dengan kesesuaian organisasi birokrasi yang menjadi penyelenggara implementas publik. Struktur birokrasi digunakan untuk dapat menjelaskan tentang susunan tugas dan fungsi dari para pelaksana kebijakan, memecahkannya dalam rincian tugas serta menetapkan prosedur standar operasi. Dalam Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat pun, terdapat struktur organisasi yang menjelaskan tentang susunan tugas dan fungsi dari para pegawainya, mulai dari tugas dan fungsi Kepala Pertanahannya sampai kepada tugas dan fungsi dari masing-masing Kepala Seksi Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat. Seperti data yang peneliti dapatkan di lapangan bahwa tugas dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat yaitu bertanggung Universitas Sumatera Utara 161 jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, dan yang menjadi tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah memberikan pelayanan administratif kepada semua satuan organisasi Kantor Pertanahan, dan lain sebagainya sampai kepada semua tugas dan fungsi para Kepala Seksi Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat keterangan ada pada halaman 69. Dengan adanya struktur organisasi ini pun, semakin membuat terarahnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, karena dari begitu banyaknya jumlah pelayanan pertanahan yang ada, membuat masyarakat tidak sulit untuk mendapatkan pelayanan, karena pelayanan yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan masyarakat telah diatur juga dalam struktur organisasi yang ada, serta ditambah lagi dengan diterapkannya sistem Komputerisasi Kantor pertanahan ini, semakin membuat cepatnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Dalam kaitannya struktur organisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berkaitan juga dengan Standar Operasional Prosedur SOP, kegunaan SOP ini didalam Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ialah sebagai prosedur kerja untuk menanggulangi keadaan-keadaan umum diberbagai bidang, karena dengan menggunakan SOP, para pegawai ini pun dapat lebih mengoptimalkan waktu yang tersedia dan dapat juga untuk menyeragamkan tindakan-tindakan pegawai dengan pegawai lainnya, sehingga dapat menghasilkan fleksibilitas yang besar dan kesamaan yang besar dalam penerapan sistem KKP tersebut. Standar Operasional Prosedur SOP di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ialah berdasarkan kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional RI, yang telah menetapkan SAPTA Tertib Universitas Sumatera Utara 162 Pertanahan dengan nomor SK :277 Tahun 2012; dengan tujuan agar penyelenggaraan pertanahan di negara ini dapat jauh lebih tertib dan semakin tertib. Ada pun SAPTA Tertib Pertanahannya terdiri dari : a. Tertib Administrasi; b. Tertib Anggaran; c. Tertib Perlengkapan; d. Tertib Perkantoran; e. Tertib Kepegawaian; f. Tertib Disiplin Kerja; g. Tertib Moral. Standar Operasional Prosedur SOP di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat lainnya ialah berdasarkan pada Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 1 tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasional Pengaturan dan Pelayanan. Keputusan Kepala BPN ini merupakan landasan operasinal dan layanan Badan Pertanahan Nasional kepada Publik dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Keputusan Kepala BPN ini juga merupakan salah satu landasan operasional agar dalam menyelenggarakan Sistem Elektronik dapat berlangsung secara andal dan aman serta bertanggung jawab keterangan ada pada halaman 115. Sedangkan fragmentasi atau penyebaran tanggung jawab yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat pun dapat dikatakan baik, karena sesuai dengan struktur organisasi yang ada pun, pada umumnya penyebaran tanggung jawab telah di koordinasikan dengan baik. Penyebaran Universitas Sumatera Utara 163 tanggungjawab yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat seperti Kepala Kantor menyerahkan tanggungjawab kepada Kepala-Kepala Seksi yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, dari Kepala Seksi inilah kemudian penyebaran tanggungjawab diberikan lagi kepada salah satu pegawai yang dipercayakan oleh Kepala Seksi tersebut, yang penyebaran tanggungjawab ini pun saling terkoordinasi, seperti bila terjadi kesalahan di jenjang atas maka akan berdampak ke jenjang bawahnya, begitu juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 164 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian teori, hasil penelitian dan analisis yang dilakukan peneliti aang dituangkan ke dalam skripsi yang berjudul Implementasi Sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dalam meningkatkan kualitas pelayanan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut : 1. Program penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat mulai diterapkan pada tahun 2010, dengan biaya penerapan sistem KPP ini berasal dari APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adapun tujuan di terapkannya sistem KKP untuk memberikan pelayanan pertanahan kepada masyarakat dengan lebih cermat dan lebih sempurna, dan juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sekaligus untuk mendukung Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional SIMTANAS secara nasional. adapun jaringan komunikasi data yang di lakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat untuk terhubung ke Badan Pertanahan Nasional BPN pusat ialah dengan menggunakan tiang tower yang terletak di atas Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat. Tiang tower ini sebagai penghubung atau pemancar jaringan komunikasi yang langsung terhubung ke BPN Pusat ialah dengan menggunakan tiang tower ini sebagai pemancar jaringan komunikasi yang langsung terhubung ke BPN Pusat , serta adapun jaringan internet Universitas Sumatera Utara 165 yang digunakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ialah sebuah modem wifi dengan merk “Speedy”. 2. Penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dalam proses meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyatakat, secara umum dapat dikatakan telah terlaksana dengan baik atau efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan yang bertanggungjawab kepada masyarakat walaupun masih terdapat hambatan-hambatan didalam penerapan sistem KKP ini. Hal ini pun diperkuat oleh hasil penyebaran angket yang di lakukan peneliti di lapangan, di ketahui secara keseluruhan dapat di katakan bahwa penerapan sistem ini jika di ukur berdasarkan 11 indikator milik Wilkinson telah berjalan efektif dan juga efisien, hal ini di perjelas dari jawaban responden yang mayoritas menjawab “Tepat” akan penerapan sistem ini di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 3. Permasalahan atau hambatan yang ada dalam penerapan sistem KKP di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ialah seperti seringnya jaringan internet mengalami error connection, yang mengakibatkan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat, seringnya jaringan internet ini error connection karena kouta internet yang dibutuhkan tidak cukup dengan kapasitas yang dibutuhkan Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat. Hambatan lainnya ialah dari segi pegawainya, seperti pegawai yang dibutuhkan kadang tidak berada di tempatnya padahal terkadang masyarakat membutuhkan pegawai tersebut untuk di minta tanda tangannya dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara 166 B. Saran 1. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanannya diharapkan Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat lebih memperhatikan dan memelihara sarana dan prasarana yang mendukung penerapan sistem KKP ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti lebih menambahkan sistem kouta internetnya sesuai dengan kebutuhan agak tidak mengalami error connection pada saat memberikan pelayanan. 2. Harus terus dilakukan pelatihan dan bimbingan kepada para pegawainya, agar dapat lebih meminamalisir terjadinya kesalahan pada waktu memberikan pelayanan dan juga agar lebih menguasai sistem KKP ini dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. 3. Perlu juga dilakukan pengawasan terhadap aparat-aparatnya yang langsung melayani pelayanan kepada masyarakat, dan juga dilakukan pengawasan terhadap para pegawainya agar tetap di tempat pada waktu jam kerja, serta melakukan pengawasan terhadap kinerja para pegawainya dalam memberikan pelayanan, apakah kouta internet yang cepat habis tersebut karena memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kerena digunakan untuk hal lain. 4. Harus terus dilakukan pendekatan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini memperkenalkan program-program inovasi berbasis teknololgi dan komunikasi yang ada dari penerapan sistem KKP tersebut Universitas Sumatera Utara 52 BAB II METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian