Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional

69 pegawai. yang secara keselurihan jumlah pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berjumlah 43 orang pegawai.

4. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional

Adapun yang menjadi tugas dan fungsi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat sesuai dengan bagian-bagian masing-masing sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No.4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan adalah : a. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat Tugas dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat yaitu bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat b. Subbagian Tata Usaha Yang menjadi tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah memberikan pelayanan administratif kepada semua satuan organisasi Kantor Pertanahan, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan program, dan peraturan perundang-undangan sesuai dengan pasal 33. Dalam menjalankan tugas sebagaimana disebutkan dalam pasal 33 diatas, Badan Pertanahan Nasional mempunyai fungsi yang diatur dalam pasal 34, yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 70 1. Pengelolaan data dan informasi; 2. Penyusunan rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah; 3. Pelaksanaan urusan pemerintah; 4. Pelaksanaan urusan keuangan dan anggaran; 5. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana, dan prasarana; 6. Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program; 7. Koordinasi pelayanan pertanahan. Subbagian Tata Usaha terdiri dari : 1. Urusan peremcanaan dan keuangan 2. Urusan umum dan kepegawaian Sesuai dengan pasal 36, yang menjadi tugas dari masing-masing Subbagian Tata Usaha adalah tersebut adalah : 1. Urusan Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah, keuangan dan penyiapan bahan evaluasi. 2. Urusan Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, sarana dan prasarana dan koordinasi pelayanan pertanahan serta pengelolaan data dan informasi. Universitas Sumatera Utara 71 c. Seksi Survey Pengukuran Dan Pemetaan Tugas dari seksi survey, pengukuran dan pemetaan sesuai dengan pasal 37 adalah melakukan survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan; perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah, penyiapan pembinaan surveyor berlisensi dan pejabat penilaian tanah. Sesuai dengan pasal 38, maka dalam melaksanakan tugasnya Seksi Survey, pengukuran, dan Pemetaan mempunyai fuingsi : 1. Pelaksanaan survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan; perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah, pembinaan surveyor berlisensi. 2. Perapatan kerangka dasar orde 4 dan pengukuran batas kawasanwilayah. 3. Pengukuran, pemetaan, pembukuan bidang tanah, ruang dan perairan. 4. Survey, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah. 5. Pelaksanaan kerjasama teknis surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah. 6. Pemeliharan peralatan teknis. Universitas Sumatera Utara 72 Subbagian dari Seksi Survey, pengukuran, dan Pemetaan terdiri dari : 1. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan. 2. Subseksi Tematik dan Potensi Tanah. Sesuai dengan pasal 40, yang menjadi tugas dari Subseksi Survey, Pengukuran, dan Pemetaan adalah : 1 Subseksi Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas menyiapkan perapatan kerangka dasar orde 4, penetapan batas bidng tanah dan pengukuran bidang tanah, batas kawasanwilayah, kerjasama teknis surveyor berlisensi pembinaan surveyor berlisensi dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur, gambar ukur dan daftar-daftar lainnya dbiidang pengukuran. 2 Subseksi Tematik dan Potensi Tanah mempunyai tugas menyiapkan survey, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik, survey potensi tanah, pemeliharaan peralatan teknis komputerisasi dan pembinaan pejabat penilai tanah. d. Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah Sesuai dengan pasal 41, yang menjadi tugas dan Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjangan dan pembaruan hak tanah, pengadaan tanah, perijinan, pendataan dan penertiban berkas tanah Universitas Sumatera Utara 73 hak; pendaftaran; peralihan; pembebanan hak atas tanah serta pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT. Dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan pasal 42, Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan pengaturan dan penetapan di bidang hak tanah; 2. Penyiapan rekomendasi pelayanan, penaksiran harga dan tukar menukar, saran dan pertimbangan serta melakukan kegiatan perijinan, sarana dan pertimbangan usulan penetapan hak pengelolaan tanah; 3. Penyiapan telaahan dan pelaksanaan pemberian rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pendaftaran hak; 4. Pengadminsitrasian atas tanah yang dikuasai danatau milik Negara, daerah kerjasama dengan pemerintah, termasuk tanah badan hukum pemerintah; 5. Pendataan dan penerbitan tanah bekas tanah hak; 6. Pelaksanaan pendaftaran hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan; 7. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak; 8. Pelaksanaan perahlian, pembebanan hak atas tanah dan pembinaan PPAT. Universitas Sumatera Utara 74 Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah terdiri dari : 1 Subseksi Penetapan Hak Tanah; 2 Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah; 3 Subseksi Pendaftaran Hak; 4 Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Sesuai pasal 44, yang menjadi tugas dari masing-masing adalah Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah tersebut adalah : 1 Subseksi Penetapan Hak Tanah mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan, pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan Hak milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pokok, perpanjangan jangka wakt, pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah; penetapan danrekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pendaftaran hak tanah perorangan. 2 Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan, pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik dan hak pakai, Hak Guna Bangunan dan hak pengelolaan bagi instansi pemerintah, badan hukum pemerintah, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah; rekomendasi pelepasan dan tukar menukar tanah pemerintah. Universitas Sumatera Utara 75 3 Subseksi Pendaftaran Hak mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, pengakuan dan penegasan konversi hak-hak lain, hak milik atas satuan rumah susun, tanah hak pengelolaan, tanah wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah, data komputerisasi pelayanan pertanahan serta memelihara daftar buku tanah, daftar nama, daftar hak atas tanah, dan warkah serta daftar lainnya di bidang pendaftran tanah. e. Seksi Pengaturan dan Penetapan Pertanahan Tugas dari Seksi Pengaturan dan Penetapan Pertanahan sesuai dengan pasal 45 adalah menyiapkan badan dan melakukan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah dan penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya. Sesuai dengan pasal 46, dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah dan penetapan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya, penetapan kriteria kesesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah serta penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka perwujudan fungsi kawasanzoning, penyesuaian penggunaan tanah, penataan tanah bersama untuk peremajaan kota, daerah bencana dan daerah berkas konflik serta pemukiman kembali; Universitas Sumatera Utara 76 2. Penyusunan rencana persediaan, peruntukan, penggunaan dan pemeliharaan tanah, neraca penatagunaan tanah KabupatenKota dan kawasan lainnya.; 3. Pemeliharaan basis data penatagunaan tanah KabupatenKota dan kawasan; 4. Pemantauan dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasanzoning dan redistribusi tanah, pelaksanaan konsolidasi tanah, pemberian tanah obyek landreform dan pemanfaatan tanah bersama serta penerbitan administrasi landreform; 5. Pengusulan penetapanpenegasan tanah menjadi obyek landreform; 6. Pengambilalihan danatau penerimaan penyerahan tanah-tanah yang terkena ketentuan landreform; 7. Penguasanan tanah-tanah obyek landreform; 8. Pemberian ijin peralihan hak atas tanah pertanian dan ijin redistribusi tanah dengan luasan tertentu.; 9. Penyiapan usulan penetapan surat keputusan redistribusi tanahdan pengeluaran tanah dari obyek landreform; 10. Penyiapan usulan ganti kerugian tanah obyek landreform dan penegasan oyek konsolidasi tanah.; 11. Penyediaan tanah untuk pembangunan; 12. Pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan; 13. Pengumpulan, pengelolaan, penyajian dan dokumentasi data landreform. Universitas Sumatera Utara 77 Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan terdiri dari : 1. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu; 2. Subseksi Landereform dan Konsolidasi Tanah. Sesuai dengan pasal 48, yang menjadi tugas dari masing-masing adalah Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan tersebut adalah: 1. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana persediaan, peruntukan, pemeliharaan dan penggunaan tanah, rencana penataan kawasan, pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasanzoning, penertiban pertimbangan teknis penatagunaan tanah, penertiban ijin perubahan penggunaan tanah, penyusunan rencana penatagunaan tanah, penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, penyesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah, serta melaksanakan pengumpulan dan pengelolahan dan pemeliharaan data tekstual dan spasial. 2. Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah mempunyai tugas menyiapkan bahan usulan penetapanpenegasan tanah menjadi obyek landreform; penguasaan tanah-tanah obyek landreform; pemberian ijin peralihan hak atas tanah dan ijin redistribusi tanah luasan tertentu; usulan penetiban surat keputusan redistribusi tanah dan pengeluaran tanah dari obyek landreform; monitoring dan evaluasi redistribusi tanah, ganti kerugian, pemanfaatan tanah Universitas Sumatera Utara 78 bersama dan penerbitan adminsitrasi landreform serta fasilitas bantuan keuanganpermodalan, teknis dan pemasaran; usulan penegasan obyek penataan tanah bersama untuk peremajaan permukiman kumuh, daerah bencana dan daerah bekas konflik serta pemukiman kembali; penyediaan tanah dan pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan; pengembanga teknik dan metode; promosi dan sosialisasi; pengorganisasian dan pembimbingan masyarakat; kerja sama dan fasilitas, pengelolaan basis data dan informasi; monitoring dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan konsolidasi tanah. f. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Sesuai dengan pasal 49 tugas dari Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan adalah menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan pasal 50, dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat. 2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi pemenuhan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah, pemantauan dan evaluasi Universitas Sumatera Utara 79 penerapan kebijakan dan program pertanahan dan program sektoral, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis; 3. Pengkoordinasian dalam rangka penyiapan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah Negara, penanganan tanah terlantar dan tanah kritis; 4. Penyiapan saran tindak dan langkah-langkah penanganan serta usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah Negara serta penanganan tanah terlantar dan tanah kritis; 5. Inventarisasi potensi masyarakat marjinal, asistensi dan pembentukan kelompok masyarakat, fasilitas dan peningkata akses ke sumber produktif; 6. Peningkatan partisipasi masyrakat, lembaga swadaya masyarakat dan mitra kerja teknis pertanahan dalam rangka pemberdayaan masyarakat; 7. Pemanfaatan tanah Negar, tanah terlantar dan tanah kritis untuk pembangunan; 8. Pengelolaan basic data hak atas tanah, tanah Negara, tanah terlanta dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat; 9. Penyiapan usulan keputusan pembatalan dan penghentian hubungan hukum atas tanah terlantar. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan terdiri dari : 1. Subseksi Pengendalian Pertanahan; Universitas Sumatera Utara 80 2. Subseksi Pemberdayaan Masyarakat. Adapun tugas dari masing-masing subseksi Pengendalian dan Pemberdayaan sesuai dengan pasal 52 adalah: 1. Subseksi Pengendalian Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan pengelolaan basis data, dan melakukan inventarisasi dan identifikasi penyusunan saran tindak dan langkah penanganan, serta menyiapkan bahan koordinasi usulan penertiban dan pendayagunaan dalam rangka penengakan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah; pemantauan, evaluasi harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah Negara, penanganan tanah terlantar dan tanah kritis; 2. Subseksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai menyiapkan bahan inventarisasi potensi, asistensi, fasilitas dalam rangka penguatan penguasaan dan melaksanaan pembinaan partisipasi masyarakat, lembaga masyarakat mitra kerja teknis dalam pengelolaan pertanahan, serta melakukan kerjasama pemberdayaan dengan memerintah KabupatenKota, lembaga keuangan dan dunia usaha, serta bimbingan dan pelaksanaan kerjasama pemberdayaan. g. Seksi Sengketa Konflik dan Perkara Sesuai dengan pasal 53 tugas dari Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara adalah menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan pengendalian Universitas Sumatera Utara 81 pertanahan, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan pasal 54, dalam melaksanakan tugasnya Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan penangangan sengketa, konflik dan perkara pertanahan; 2. Pengkajian masalah sengketa, konflik pertanahan; 3. Penyiapan bahan dan penanganan sengketa da konflik pertanahan secara hukum dan non hukum, penanganan dan penyelesaian perkara, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan melalui bentuk mediasi, fasilitasi dan lainnya, usulan dan rekomendasi pelaksanaan putusan-putusan lembaga peradilan serta usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antar orang, danatau badan hukum dengan tanah; 4. Pengkoordinasian penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan; 5. Pelaporan penanganan dan penyelesaian konflik, sengketa, dan perkara pertanahan. Seksi Sengketa Konflik dan Perkara terdiri dari : 1. Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan; 2. Subseksi Perkara Pertanahan. Universitas Sumatera Utara 82 Adapun tugas dari masing-masing subseksi Sengketa Konflik dan Perkara sesuai dengan pasal 56 adalah : 1. Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan menyiapkan pengkajian hukum, sosial, budaya, ekonomidan politik terhadap sengketa dan konflik pertanahan, usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang danatau badan hukum egan tanah, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa melalui mediasi, fasilitasi, dan koordinasi penanganan sengketa dan konlik. 2. Subseksi Perkara Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan penanganaepn dan penyelesaian perkara, koordinasi penanganan perkara, usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang danatau badan hukum dengan tanah sebagai pelaksanaan putusan lembaga peradilan. Universitas Sumatera Utara 1 5. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LANGKAT STABAT. 14 AGUSTUS 2014 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LANGKAT Kasten Situmorang, SH NIP : 196302021991031002 KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA MARSUNDUT LUMBAN GAOL AP TNH NIP : 196507151986031007 KEPALA URUSAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DAHLIANA B R TARIGAN S.S I T NIP : 19720721992032002 KEPALA URUSAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN JULI HANDAYANI NASUTION, SH NIP : 197807051998032001 KEPALA SEKSI HAK TANAH DAN PENDAFTARAN TANAH ROBERT MARPAUNG, SH NIP : 196309101992032007 KEPALA SUBSEKSI PENETAPAN HAK TANAH SULEYMAN NIP : 196812151996031004 KEPALA SUBSEKSI PENGATURAN TANAH PEMERINTAH TEUKU JULFIKAR NIP : 195808101984031002 KEPALA SEKSI PENGENDALIAN DAN PERDAYAAN OLOAN PASARIBU SH.MKn NIP : 196203819803100 KEPALA SUBSEKSI LANDREFORM DAN KONSOLIDASI TANAH JAFARRUDDIN BERUTU NIP : 19621011985031010 KEPALA SEKSI SURVEI PENGUKURAN DAN PEMETAAN DENNY ARDIAN LUBIS, S.S I T NIP : 197806011998031003 KEPALA SUBSEKSI PENGUKURAN DAN PEMETAAN ADIL NST. S.ST NIP : 197708271999031003 KEPALA SUBSEKSI TEMATIK DAN POTENSI TANAH DANIEL SINUHAJI,S.ST NIP : 197807131998031002 KEPALA SEKSI PENGATURAN DAN PENATAAN PERTANAHAN SYAPRIJAL PANE, SH NIP : 196601101986031003 KEPALA SEKSI SENGKETA KONFLIK DAN PERKARA M. NUR IRWANSAH, SH NIP : 196304051995031002 KEPALA SUBSEKSI PENATAGUNAAN TANAH DAN KAWASAN TERTENTU BANGUN LUMBAN BATU, SH KEPALA SUBSEKSI PERALIHAN PEMBEBANAN HAK DAN PPAT KEPALA SUBSEKSI PENDAFTARAN HAK SAMSUL EFENDI. BSC NIP : 195912131985031003 KEPALA SUBSEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT IRMAWATI, SH NIP : 196411241985032001 KEPALA SUBSEKSI SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN ASRI SAID, SH NIP : 196010091984031003 KEPALA SUBSEKSI PENGENDALIAN PERTANAHAN DIAN SISWANTO NIP : 196909081994031005 KEPALA SUBSEKSI PERKARA PERTANAHAN RIHART PURBA NIP : 195908081983031004 Universitas Sumatera Utara 2 KABUPATEN LANGKAT Kasten Situmorang, SH NIP : 19630202199103 83 Universitas Sumatera Utara 84 BAB IV PENYAJIAN DATA Proses transformasi menuju e-goverment di Badan Pertanahan Nasional dimulai dengan dibangunnya Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional SIMTANAS, dari SIMTANAS ini tercipta lagi suatu sistem yang disebut Land Office Computerization LOC atau Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP, yang dimana sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini ditujukan untuk dapat membantu dalam pengelolaan data didalam lingkungan organisasi. Oleh karenanya, dengan adanya sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dapat membantu para pegawai meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta membantu para pegawai lebih cepat menyelesaikan permasalahan yang ada. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dan mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dalam proses peningkatan pelayanan ke masyarakat di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, oleh karena itu penulis mencoba untuk meggali lebih dalam lagi tentang segala sesuatu yang berkaitan tentang penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat. Dari evaluasi ini, akan di peroleh bagaimana gambaran dari sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP pada saat ini. Penyajian data didapatkan melalui wawancara dan pengisian angket. Wawancara dilakukan oleh Bapak Kasten Situmorang, SH sebagai Kepala Kantor Universitas Sumatera Utara 85 Pertanahan Kabupaten Langkat, dan Ibu Irmawati,SH selaku admin KKP, serta wawancara dengan beberapa masyarakat yang merasakan langsung bentuk pelayanan dari pegawai Kantor Pertahanan Kabupaten Langkat setelah diterapkannya sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP. Sedangkan angket di isi oleh 10 sepuluh orang pegawai Kantor Pertanahan yang berhubungan langsung dengan sistem komputerisasi dalam memberikan pelayanan, dan 10 sepuluh orang pegawai ini direkomendasikan oleh Ibu Dahliana Br Tarigan S.S I T selaku Kepala Urusan Umum Dan Kepegawaian.

A. Pelayanan Kepada Masyarakat Setelah Diterapkan KKP