69
pegawai. yang secara keselurihan jumlah pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berjumlah 43 orang pegawai.
4. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional
Adapun yang menjadi tugas dan fungsi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat sesuai dengan bagian-bagian masing-masing sesuai
dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No.4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan adalah :
a. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat
Tugas dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat yaitu bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kerja di Kantor
Pertanahan Kabupaten Langkat
b. Subbagian Tata Usaha
Yang menjadi tugas dari Subbagian Tata Usaha adalah memberikan pelayanan administratif kepada semua satuan organisasi
Kantor Pertanahan, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan program, dan peraturan perundang-undangan sesuai dengan
pasal 33.
Dalam menjalankan tugas sebagaimana disebutkan dalam pasal 33 diatas, Badan Pertanahan Nasional mempunyai fungsi yang diatur dalam
pasal 34, yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
70
1. Pengelolaan data dan informasi;
2. Penyusunan rencana, program dan anggaran serta laporan
akuntabilitas kinerja pemerintah; 3.
Pelaksanaan urusan pemerintah; 4.
Pelaksanaan urusan keuangan dan anggaran; 5.
Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana, dan prasarana;
6. Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program;
7. Koordinasi pelayanan pertanahan.
Subbagian Tata Usaha terdiri dari :
1. Urusan peremcanaan dan keuangan
2. Urusan umum dan kepegawaian
Sesuai dengan pasal 36, yang menjadi tugas dari masing-masing Subbagian Tata Usaha adalah tersebut adalah :
1. Urusan Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan
penyusunan rencana, program, dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah, keuangan dan penyiapan bahan
evaluasi. 2.
Urusan Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga,
sarana dan prasarana dan koordinasi pelayanan pertanahan serta pengelolaan data dan informasi.
Universitas Sumatera Utara
71
c. Seksi Survey Pengukuran Dan Pemetaan
Tugas dari seksi survey, pengukuran dan pemetaan sesuai dengan pasal 37 adalah melakukan survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah,
ruang dan perairan; perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah, penyiapan
pembinaan surveyor berlisensi dan pejabat penilaian tanah.
Sesuai dengan pasal 38, maka dalam melaksanakan tugasnya Seksi Survey, pengukuran, dan Pemetaan mempunyai fuingsi :
1. Pelaksanaan survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang
dan perairan; perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah,
pembinaan surveyor berlisensi. 2.
Perapatan kerangka dasar orde 4 dan pengukuran batas kawasanwilayah.
3. Pengukuran, pemetaan, pembukuan bidang tanah, ruang dan
perairan. 4.
Survey, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah.
5. Pelaksanaan kerjasama teknis surveyor berlisensi dan pejabat
penilai tanah. 6.
Pemeliharan peralatan teknis.
Universitas Sumatera Utara
72
Subbagian dari Seksi Survey, pengukuran, dan Pemetaan terdiri dari :
1. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan.
2. Subseksi Tematik dan Potensi Tanah.
Sesuai dengan pasal 40, yang menjadi tugas dari Subseksi Survey, Pengukuran, dan Pemetaan adalah :
1 Subseksi Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas menyiapkan
perapatan kerangka dasar orde 4, penetapan batas bidng tanah dan pengukuran bidang tanah, batas kawasanwilayah, kerjasama teknis
surveyor berlisensi pembinaan surveyor berlisensi dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur,
gambar ukur dan daftar-daftar lainnya dbiidang pengukuran. 2
Subseksi Tematik dan Potensi Tanah mempunyai tugas menyiapkan survey, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan
pemetaan tematik, survey potensi tanah, pemeliharaan peralatan teknis komputerisasi dan pembinaan pejabat penilai tanah.
d. Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah
Sesuai dengan pasal 41, yang menjadi tugas dan Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan
penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjangan dan pembaruan hak tanah, pengadaan tanah, perijinan, pendataan dan penertiban berkas tanah
Universitas Sumatera Utara
73
hak; pendaftaran; peralihan; pembebanan hak atas tanah serta pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT.
Dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan pasal 42, Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan pengaturan dan penetapan di bidang hak tanah;
2. Penyiapan rekomendasi pelayanan, penaksiran harga dan tukar
menukar, saran dan pertimbangan serta melakukan kegiatan perijinan, sarana dan pertimbangan usulan penetapan hak
pengelolaan tanah; 3.
Penyiapan telaahan dan pelaksanaan pemberian rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau
pendaftaran hak; 4.
Pengadminsitrasian atas tanah yang dikuasai danatau milik Negara, daerah kerjasama dengan pemerintah, termasuk tanah
badan hukum pemerintah; 5.
Pendataan dan penerbitan tanah bekas tanah hak; 6.
Pelaksanaan pendaftaran hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan;
7. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak;
8. Pelaksanaan perahlian, pembebanan hak atas tanah dan pembinaan
PPAT.
Universitas Sumatera Utara
74
Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah terdiri dari :
1 Subseksi Penetapan Hak Tanah;
2 Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah;
3 Subseksi Pendaftaran Hak;
4 Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta
Tanah.
Sesuai pasal 44, yang menjadi tugas dari masing-masing adalah Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah tersebut adalah :
1 Subseksi Penetapan Hak Tanah mempunyai tugas menyiapkan
pelaksanaan, pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan Hak milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pokok,
perpanjangan jangka wakt, pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah; penetapan danrekomendasi perpanjangan jangka
waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pendaftaran hak tanah perorangan.
2 Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah mempunyai tugas
menyiapkan pelaksanaan, pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik dan hak pakai, Hak Guna Bangunan
dan hak pengelolaan bagi instansi pemerintah, badan hukum pemerintah, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak,
perijinan, peralihan hak atas tanah; rekomendasi pelepasan dan tukar menukar tanah pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
75
3 Subseksi Pendaftaran Hak mempunyai tugas menyiapkan
pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, pengakuan dan penegasan konversi hak-hak lain, hak milik atas satuan rumah susun, tanah
hak pengelolaan, tanah wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah, data komputerisasi pelayanan pertanahan serta
memelihara daftar buku tanah, daftar nama, daftar hak atas tanah, dan warkah serta daftar lainnya di bidang pendaftran tanah.
e. Seksi Pengaturan dan Penetapan Pertanahan
Tugas dari Seksi Pengaturan dan Penetapan Pertanahan sesuai dengan pasal 45 adalah menyiapkan badan dan melakukan penatagunaan
tanah, landreform, konsolidasi tanah dan penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya.
Sesuai dengan pasal 46, dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah dan
penetapan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya, penetapan kriteria kesesuaian
penggunaan dan pemanfaatan tanah serta penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka perwujudan fungsi kawasanzoning, penyesuaian
penggunaan tanah, penataan tanah bersama untuk peremajaan kota, daerah bencana dan daerah berkas konflik serta pemukiman kembali;
Universitas Sumatera Utara
76
2. Penyusunan rencana persediaan, peruntukan, penggunaan dan
pemeliharaan tanah, neraca penatagunaan tanah KabupatenKota dan kawasan lainnya.;
3. Pemeliharaan basis data penatagunaan tanah KabupatenKota dan
kawasan; 4.
Pemantauan dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi
kawasanzoning dan redistribusi tanah, pelaksanaan konsolidasi tanah, pemberian tanah obyek landreform dan pemanfaatan tanah
bersama serta penerbitan administrasi landreform; 5.
Pengusulan penetapanpenegasan tanah menjadi obyek landreform; 6.
Pengambilalihan danatau penerimaan penyerahan tanah-tanah yang terkena ketentuan landreform;
7. Penguasanan tanah-tanah obyek landreform;
8. Pemberian ijin peralihan hak atas tanah pertanian dan ijin
redistribusi tanah dengan luasan tertentu.; 9.
Penyiapan usulan penetapan surat keputusan redistribusi tanahdan pengeluaran tanah dari obyek landreform;
10. Penyiapan usulan ganti kerugian tanah obyek landreform dan
penegasan oyek konsolidasi tanah.; 11.
Penyediaan tanah untuk pembangunan; 12.
Pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan; 13.
Pengumpulan, pengelolaan, penyajian dan dokumentasi data landreform.
Universitas Sumatera Utara
77
Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan terdiri dari :
1. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu;
2. Subseksi Landereform dan Konsolidasi Tanah.
Sesuai dengan pasal 48, yang menjadi tugas dari masing-masing adalah Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan tersebut adalah:
1. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu mempunyai
tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana persediaan, peruntukan, pemeliharaan dan penggunaan tanah, rencana penataan
kawasan, pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah
pada setiap fungsi kawasanzoning, penertiban pertimbangan teknis penatagunaan tanah, penertiban ijin perubahan penggunaan tanah,
penyusunan rencana penatagunaan tanah, penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, penyesuaian penggunaan dan pemanfaatan
tanah, serta melaksanakan pengumpulan dan pengelolahan dan pemeliharaan data tekstual dan spasial.
2. Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah mempunyai tugas
menyiapkan bahan usulan penetapanpenegasan tanah menjadi obyek landreform; penguasaan tanah-tanah obyek landreform;
pemberian ijin peralihan hak atas tanah dan ijin redistribusi tanah luasan tertentu; usulan penetiban surat keputusan redistribusi tanah
dan pengeluaran tanah dari obyek landreform; monitoring dan evaluasi redistribusi tanah, ganti kerugian, pemanfaatan tanah
Universitas Sumatera Utara
78
bersama dan penerbitan adminsitrasi landreform serta fasilitas bantuan keuanganpermodalan, teknis dan pemasaran; usulan
penegasan obyek penataan tanah bersama untuk peremajaan permukiman kumuh, daerah bencana dan daerah bekas konflik
serta pemukiman kembali; penyediaan tanah dan pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan; pengembanga teknik dan
metode; promosi dan sosialisasi; pengorganisasian dan pembimbingan masyarakat; kerja sama dan fasilitas, pengelolaan
basis data dan informasi; monitoring dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan konsolidasi tanah.
f. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan
Sesuai dengan pasal 49 tugas dari Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan adalah menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan
pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat.
Sesuai dengan pasal 50, dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah Negara,
tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat. 2.
Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi pemenuhan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah, pemantauan dan evaluasi
Universitas Sumatera Utara
79
penerapan kebijakan dan program pertanahan dan program sektoral, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis;
3. Pengkoordinasian dalam rangka penyiapan rekomendasi, pembinaan,
peringatan, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah Negara, penanganan
tanah terlantar dan tanah kritis; 4.
Penyiapan saran tindak dan langkah-langkah penanganan serta usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi dan pensinergian
kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah Negara serta penanganan tanah terlantar dan tanah kritis;
5. Inventarisasi potensi masyarakat marjinal, asistensi dan pembentukan
kelompok masyarakat, fasilitas dan peningkata akses ke sumber produktif;
6. Peningkatan partisipasi masyrakat, lembaga swadaya masyarakat dan
mitra kerja teknis pertanahan dalam rangka pemberdayaan masyarakat; 7.
Pemanfaatan tanah Negar, tanah terlantar dan tanah kritis untuk pembangunan;
8. Pengelolaan basic data hak atas tanah, tanah Negara, tanah terlanta dan
tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat; 9.
Penyiapan usulan keputusan pembatalan dan penghentian hubungan hukum atas tanah terlantar.
Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan terdiri dari :
1. Subseksi Pengendalian Pertanahan;
Universitas Sumatera Utara
80
2. Subseksi Pemberdayaan Masyarakat.
Adapun tugas dari masing-masing subseksi Pengendalian dan Pemberdayaan sesuai dengan pasal 52 adalah:
1. Subseksi Pengendalian Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan
pengelolaan basis data, dan melakukan inventarisasi dan identifikasi penyusunan saran tindak dan langkah penanganan, serta menyiapkan
bahan koordinasi usulan penertiban dan pendayagunaan dalam rangka penengakan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah; pemantauan,
evaluasi harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah Negara, penanganan
tanah terlantar dan tanah kritis; 2.
Subseksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai menyiapkan bahan inventarisasi potensi, asistensi, fasilitas dalam rangka penguatan
penguasaan dan melaksanaan pembinaan partisipasi masyarakat, lembaga masyarakat mitra kerja teknis dalam pengelolaan pertanahan,
serta melakukan kerjasama pemberdayaan dengan memerintah KabupatenKota, lembaga keuangan dan dunia usaha, serta bimbingan
dan pelaksanaan kerjasama pemberdayaan.
g. Seksi Sengketa Konflik dan Perkara
Sesuai dengan pasal 53 tugas dari Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara adalah menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan pengendalian
Universitas Sumatera Utara
81
pertanahan, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat.
Sesuai dengan pasal 54, dalam melaksanakan tugasnya Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan penangangan sengketa, konflik dan perkara
pertanahan; 2.
Pengkajian masalah sengketa, konflik pertanahan; 3.
Penyiapan bahan dan penanganan sengketa da konflik pertanahan secara hukum dan non hukum, penanganan dan penyelesaian
perkara, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan melalui bentuk mediasi, fasilitasi dan lainnya, usulan
dan rekomendasi pelaksanaan putusan-putusan lembaga peradilan serta usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan
hukum antar orang, danatau badan hukum dengan tanah; 4.
Pengkoordinasian penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan;
5. Pelaporan penanganan dan penyelesaian konflik, sengketa, dan
perkara pertanahan.
Seksi Sengketa Konflik dan Perkara terdiri dari :
1. Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan;
2. Subseksi Perkara Pertanahan.
Universitas Sumatera Utara
82
Adapun tugas dari masing-masing subseksi Sengketa Konflik dan Perkara sesuai dengan pasal 56 adalah :
1. Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan menyiapkan pengkajian
hukum, sosial, budaya, ekonomidan politik terhadap sengketa dan konflik pertanahan, usulan rekomendasi pembatalan dan
penghentian hubungan hukum antara orang danatau badan hukum egan tanah, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa melalui
mediasi, fasilitasi, dan koordinasi penanganan sengketa dan konlik. 2.
Subseksi Perkara Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan penanganaepn dan penyelesaian perkara, koordinasi penanganan
perkara, usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang danatau badan hukum dengan tanah
sebagai pelaksanaan putusan lembaga peradilan.
Universitas Sumatera Utara
1 5. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LANGKAT
STABAT. 14 AGUSTUS 2014 KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LANGKAT
Kasten Situmorang, SH NIP : 196302021991031002
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA MARSUNDUT LUMBAN GAOL AP
TNH
NIP : 196507151986031007 KEPALA URUSAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN DAHLIANA B
R
TARIGAN S.S
I
T NIP : 19720721992032002
KEPALA URUSAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
JULI HANDAYANI NASUTION, SH NIP : 197807051998032001
KEPALA SEKSI HAK TANAH DAN PENDAFTARAN TANAH
ROBERT MARPAUNG, SH NIP : 196309101992032007
KEPALA SUBSEKSI PENETAPAN HAK TANAH
SULEYMAN NIP : 196812151996031004
KEPALA SUBSEKSI PENGATURAN TANAH PEMERINTAH
TEUKU JULFIKAR NIP : 195808101984031002
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN DAN PERDAYAAN
OLOAN PASARIBU SH.MKn NIP : 196203819803100
KEPALA SUBSEKSI LANDREFORM DAN KONSOLIDASI TANAH
JAFARRUDDIN BERUTU NIP : 19621011985031010
KEPALA SEKSI SURVEI PENGUKURAN DAN PEMETAAN
DENNY ARDIAN LUBIS, S.S
I
T NIP : 197806011998031003
KEPALA SUBSEKSI PENGUKURAN DAN PEMETAAN
ADIL NST. S.ST NIP : 197708271999031003
KEPALA SUBSEKSI TEMATIK DAN POTENSI TANAH
DANIEL SINUHAJI,S.ST NIP : 197807131998031002
KEPALA SEKSI PENGATURAN DAN PENATAAN PERTANAHAN
SYAPRIJAL PANE, SH NIP : 196601101986031003
KEPALA SEKSI SENGKETA KONFLIK DAN PERKARA
M. NUR IRWANSAH, SH NIP : 196304051995031002
KEPALA SUBSEKSI PENATAGUNAAN TANAH DAN
KAWASAN TERTENTU BANGUN LUMBAN BATU, SH
KEPALA SUBSEKSI PERALIHAN PEMBEBANAN HAK DAN PPAT
KEPALA SUBSEKSI PENDAFTARAN HAK
SAMSUL EFENDI. BSC NIP : 195912131985031003
KEPALA SUBSEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
IRMAWATI, SH NIP : 196411241985032001
KEPALA SUBSEKSI SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN
ASRI SAID, SH NIP : 196010091984031003
KEPALA SUBSEKSI PENGENDALIAN PERTANAHAN
DIAN SISWANTO NIP : 196909081994031005
KEPALA SUBSEKSI PERKARA PERTANAHAN
RIHART PURBA NIP : 195908081983031004
Universitas Sumatera Utara
2
KABUPATEN LANGKAT Kasten Situmorang, SH
NIP : 19630202199103
83
Universitas Sumatera Utara
84 BAB IV
PENYAJIAN DATA
Proses transformasi menuju e-goverment di Badan Pertanahan Nasional dimulai dengan dibangunnya Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan
Nasional SIMTANAS, dari SIMTANAS ini tercipta lagi suatu sistem yang disebut Land Office Computerization LOC atau Komputerisasi Kantor
Pertanahan KKP, yang dimana sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini ditujukan untuk dapat membantu dalam pengelolaan data didalam lingkungan
organisasi. Oleh karenanya, dengan adanya sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dapat membantu para pegawai meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat, serta membantu para pegawai lebih cepat menyelesaikan permasalahan yang ada.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dan mengetahui apa
saja yang menjadi faktor-faktor penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dalam proses peningkatan pelayanan ke masyarakat di Kantor
Pertanahan Kabupaten Langkat, oleh karena itu penulis mencoba untuk meggali lebih dalam lagi tentang segala sesuatu yang berkaitan tentang penerapan sistem
Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat. Dari evaluasi ini, akan di peroleh bagaimana gambaran dari sistem
Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP pada saat ini. Penyajian data didapatkan melalui wawancara dan pengisian angket.
Wawancara dilakukan oleh Bapak Kasten Situmorang, SH sebagai Kepala Kantor
Universitas Sumatera Utara
85
Pertanahan Kabupaten Langkat, dan Ibu Irmawati,SH selaku admin KKP, serta wawancara dengan beberapa masyarakat yang merasakan langsung bentuk
pelayanan dari pegawai Kantor Pertahanan Kabupaten Langkat setelah diterapkannya sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP. Sedangkan angket
di isi oleh 10 sepuluh orang pegawai Kantor Pertanahan yang berhubungan langsung dengan sistem komputerisasi dalam memberikan pelayanan, dan 10
sepuluh orang pegawai ini direkomendasikan oleh Ibu Dahliana Br Tarigan S.S
I
T selaku Kepala Urusan Umum Dan Kepegawaian.
A. Pelayanan Kepada Masyarakat Setelah Diterapkan KKP