92
Processor :Pentium Celeron G1610
Monitor :HP
Printer :EPSON
HDD :500 GB
CD RomCDRRW :HP
b. Jaringan Networking
Dalam rangka menghubungkan database dan website server ke Badan Pertanahan Nasional BPN Pusat, jaringan internet yang digunakan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Langkat ialah sebuah modem wifi dengan merk “Speedy”, dan dari modem ini kemudian dihubungkan lagi tiang tower yang ada
di atas gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat. Jaringan yang dihubungkan ke tiang tower itulah yang kemudian menghubungkan langsung ke
BPN Pusat untuk mendapatkan dan memberikan informasi mengenai pertanahan.
C. Data Wawancara
1. Identitas Responden Wawancara
Tabel 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
1. 2.
Laki-Laki Perempuan
3 3
50 50
Jumlah 6
100 Sumber : Penelitian 2016
Universitas Sumatera Utara
93
Dari tabel di atas, dapat di simpulkan bahwa seluruh informan berjumlah 6 enam orang, dengan 3 tiga orang atau 50 berjenis
kelamin laki-laki, dan 3 tiga orang atau 50 berjenis kelamin perempuan.
Tabel 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No
Usia Tahun Frekuensi
Persentase
1 2
20 – 30 30 – 40
2 4
33,33 66,66
Jumlah 6
100 Sumber : Penelitian 2016
Berdasarkan pada kelompok usia, di ketahui bahwa informan yang paling banyak berada pada usia 30-40 tahun yaitu sebanyak 4 empat
orang atau 66.66, dan informan yang berusia diantara 40-30 tahun ialah sebanyak 2 dua orang atau 33,33.
Tabel 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan
Terakhir Frekuensi
Persentase
1. 2.
3. Diploma 1 D1
Diploma 4 D4 Strata 1 S1
1 1
4 16,66
16,66 66,66
Jumlah 6
100 Sumber : Penelitian 2016
Berdasarkan tabel di atas, di ketahui bahwa mayoritas pendidikan terakhir responden dalam survei ini ialah Strata-1 S1 yaitu sebanyak 4
empat orang atau , sedangkan yang berpendidikan Diploma Satu
Universitas Sumatera Utara
94
D1 dan Diploma Empat D4 masing-masing sebanyak 1 satu orang atau 10.
2. Wawancara dengan Pertanyaan Umum
Dalam wawancara awal yang peneliti lakukan bersama beberapa informan dimulai dengan beberapa pertanyaan umum seputar penerapan sistem
Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini. Adapun pertanyaan awal peneliti kepada beberapa informan yaitu “Menurut bapakibu, apa sebenarnya Sistem
Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP itu dan apa yang membedakan dengan sistem-sistem lainnya SIMTANAS ?
Jawaban Kepala Kantor : “sistem komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini ialah dapat dikatakan
sebagai suatu sistem elektonik yang digunakan untuk mempercepat proses pelayanan, khususnya pelayanan pertanahan kepada masyarakat, yang mana
pelayanan tersebut membuat data menjadi mudah dan aman disimpan dan informasi menjadi mudah untuk didapatkan. Kalau kita berbicara mengenai KKP
dan SIMTANAS mengenai perbedaannya, sebenarnya kedua hal ini sangat berkaitan, yang mana KKP ini merupakan alat bagian dari SIMTANAS”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“KKP itu seperti suatu sistem elektronik yang langsung terhubung ke BPN Pusat, serta yang membantu dan membuat proses pemberian pelayanan kepada
masyarakat menjadi lebih cepat”.
Selasa, 9 Februari 2016 Pertanyaan peneliti selanjutnya ialah hambatan-hambatan apa sajakah
yang terjadi dalam rangka penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini ?
Universitas Sumatera Utara
95
Jawaban Kepala Kantor : “hambatan-hambatan yang ada dalam penerapan KKP ini masalah jaringannya
yang sering mengalami gangguan. Senin, 22 Februari 2016
Jawaban Admin KKP : ‘saya rasa sejauh ini permasalahan dari sistem ini hanyalah masalah atau
hambatan teknisnya saja, yang mana kadang terjadi masalah pada jaringannya, apalagi bila keadaan cuaca buruk seperti adanya hujan petir, yang
mengakibatkan jaringan menjadi error connection, dan juga kuota jaringan yang kadang kala tidak cukup dengan kapasitas di butuhkan Kantor Pertanahan ini”.
Selasa, 9 Februari 2016 Setiap ada hambatan, pasti selalu ada solusi yang dikeluarkan untuk
meminimalisir terjadi hambatan atau mengatasi hambatan tersebut, maka dari itu, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, “solusi apa yang dapat
BapakIbu berikan terkait masalah hambatan-hambatan di atas? Jawaban Kepala Kantor :
“solusinya yang pasti melakukan penyediaan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi agar dapat mendukung kinerja sistem KKP dalam memberikan
pelayanan”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“solusi terkait hambatan-hambatan tersebut ialah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi, yang dapat mendukung kinerja sistem KKP
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti lebih diperhatikan kembali pemeliharaan dan perawatan jaringannya, dan disediakan juga kouta
yang cukup dengan kapasitas yang dibutuhkan”.
Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
96
Pertanyaan selanjutnya, menurut bapakibu apa keuntungan yang didapatkan dari penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini,
khususnya bagi para pegawai kantor pertanahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat?
Jawaban Kepala Kantor : “berbicara mengenai keuntungan dari sistem ini, dapat dikatakan sistem ini
banyak memilik keuntungan, akan tetapi keuntungan yang paling mencolok ialah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih cermat dan lebih
sempurna”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“jadi dapat memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat” Selasa, 9 Februari 2016
Pertanyaaan peneliti selanjutnya, menurut bapakibu apakah dengan adanya sistem komputerisasi ini dapat mempermudah pihak Kantor Pertanahan
dalam menjalankan tugas-tugasnya ? Jawaban Kepala Kantor :
“dengan adanya KKP ini, dapat dikatakan sangat membantu pengerjaan tugas- tugasnya, terutama tugas pokok dari masing-masing pegawai dan staf di Kantor
Pertanahan ini”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“dengan adanya sistem ini, dapat dikatakan sangat membantu pengerjaan tugas pokok masing-masing staf di Kantor Langkat ini”.
Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
97
Pertanyaan selanjutnya, menurut bapakibu apa tujuan dari di terapkannya sistem komputerisasi kantor pertanahan ini ?
Jawaban Kepala Kantor : “tujuan dari diterapkannya sistem KPP ini ialah untuk dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sekaligus untuk mendukung Sistem Informasi Manajemen Nasional SIMTANAS secara nasional
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, dan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanannya juga”.
Selasa, 9 Februari 2016 Selanjutnya, pertanyaan peneliti ialah menurut bapakibu faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi penerapan sistem komputerisasi kantor pertanahan ini ? Jawaban Kepala Kantor :
“berbicara mengenai faktor-faktornya, saya rasa yang mempengaruhi sistem KKP ini ialah seperti pelayanan kepada masyarakat, sistem yang seragam secara
nasional, serta mudah diakses, dan juga transparansi”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“seperti memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyararakat, dan memberikan informasire yang mudah diakses oleh masyarakat”
Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
98 a.
Wawancara Berdasarkan Aspek Sumberdaya
Untuk selanjutnya, peneliti akan lebih memfokuskan proses wawancara kepada informan ke aspek sumberdaya. Peneliti ingin melihat bagaimana
sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dalam menerapkan sistem KKP untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam
wawancara ini akan lebih dilihat dari segi pegawai atau stafnya, apakah sudah memadai, dan berkompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
karena manusia lah faktor utama dalam penerapan sistem KKP ini, karena manusia yang mengoperasikan sistem ini dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada informan yaitu bagaimana dengan keterampilan dan keahlian yang dimiliki para pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ini, apakah telah sesuai dengan kebutuhan, lalu apakah ada disediakan pendidikan dan pelatihan khusus bagi
pegawai Kantor Pertanahan mengenai sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan ini ?
Jawaban Kepala Kantor : “mengenai keterampilan pegawai atau SDM di Kantor ini sudah cukup baik, dan
sesuai dengan kebutuhan juga memang perlu diadakan pelatihan dan bimbingan agar memantapkan kinerja di Kantor Pertanahan”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“sumber daya manusia di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat sudah cukup baik, karena ada diberikan pelatihan juga bagi pegawai yang baru masuk atau
juga pegawai yang belum menguasai sistem KKP dengan baik”.
Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
99
Pertanyaan peneliti selanjutnya untuk melihat kesiagapan para pegawai Kantor ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bahkan setelah
diterapkannya KKP ini, oleh karenanya peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, menurut bapakibu dengan adanya sistem komputerisasi
bagaimana kesiagapan petugas dalam menangapi keluhan dari masyarakat ? Jawaban Kepala Kantor :
“dengan adanya sistem ini, maka sebisa dan sesegera mungkin para pegawai dituntut untuk menganggapi segala keluhan-keluhan dari masyarakat”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“tanggapan maupun keluhan dari masyarakat secepat mungkin akan kami proses, dan kami buat juga berita acara tentang kesalahannya dan perbaikannya agar
menjadi jelas”
Selasa, 9 Februari 2016 Selanjutnya peneliti bertanya kepada informan mengenai jumlah pegawai
atau staf Kantor ini, apakah sudah dapat dikatakan memadai ? Jawaban Kepala Kantor :
“saya rasa hal tersebut sudah dapat dikatakan memadai, karena dengan jumlah keseluruhan pegawai 43 orang, dirasa sudah cukup untuk melayani masyarakat
yang datang ke Kantor ini”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kantor ini, dirasa pegawai ini sudah dapat dikatakan baik dan memadai, hanya saja jumlah pegawai yang
dilapangan mengalami kekurangan sumber daya manusia”
Selasa, 9 Februari 2016 Untuk membuktikan hasil penjelasan yang di sampaikan oleh beberapa key
informan, maka untuk selanjutnya peneliti mulai mewawancarai masyarakat,
Universitas Sumatera Utara
100
karena masyarakat inilah yang langsung merasakan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Pertanahan ini bahkan setelah diterapkannya sistem KKP di
kantor tersebut. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada beberapa masyarakat yaitu menurut bapakibu apakah para pegawai yang telah
menggunakan sistem komputerisasi ini dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan ?
Jawaban Bapak Ridho : “saya rasa semakin meningkatnya ya para pegawai ini dalam memberikan
pelayanan, bisa dibilang juga, ya dapat diandalkan lah”. Selasa, 9 Februari 2016
Jawaban Ibu Debi : “dibilang bisa diandalkan ya bisa juga sih tapi ngak terlalu dapat diandalkan
juga dek, istilahnya sedang-sedang lah dek”. Kamis, 11 Februari 2016
Jawaban Ibu Dewi : “kayaknya sedang-sedang aja mengenai bisa diandalkannya pegawai ini dalam
memberikan pelayanannya”. Selasa, 16 Februari 2016
Jawaban Bapak Imam : “iya, saya rasa para pegawainya menjadi lebih dapat diandalkan dari yang
sebelum-sebelumnya”. Kamis, 18 Februari 2016
Pertanyaan peneliti yang ajukan selanjutnya ialah menurut bapakibu bagaimana dengan pertanggungjawaban dari pegawai Kantor Pertanahan ini,
apakah ada kesadaran atau keinginan untuk membantu bapakibu dan memberikan pelayanan yang jelas dan cepat ?
Universitas Sumatera Utara
101
Jawaban Bapak Ridho : “saya rasa cukup dapat lah para pegawai ini mempertanggungjawabkan hasil
kerjanya kalau ada kesalahan gitu, dan juga dibilang cepat juga ngak, tergantung dari pegawai bagian kepengurusan itu, kadang yang bikin lama juga, kalau ada
yang perlu di paraf tapi pegawai yang memparaf lagi ngak ada atau keluar jadi nunggunya agak lama, kadang juga karena buku tanahnya belum ketemu jadi
harus di cek lagi, jadi dibilang cepat ini tergantung dari kepengurusannya juga”.
Selasa, 9 Februari 2016 Jawaban Ibu Debi :
“pertanggungjawaban orang ini pegawainya bagus dek, ngak bertele-tele lah, karena pasti langsung dikerjakan sama orang ini pegawainya” misalnya ada
yang salah gitu kan”.
Kamis, 11 Februari 2016 Jawaban Ibu Dewi :
“dapat dibilang kalau pertanggungjawaban yang diberikan oleh para pegawainya ini, cukup baik, karena bisa terjadi kesalahan langsung ditangggapi oleh mereka
pegawai Kantor Pertanahan”.
Selasa, 16 Februari 2016 Jawaban Bapak Imam :
“menurut saya sih, pertanggungjawaban yang diberikan oleh mereka cukup bagus, saya juga cukup puas atas perbaikan yang mereka lakukan bisa terjadi
kesalahan”.
Kamis, 18 Februari 2016 Pertanyaan peneliti selanjutnya ialah, menurut bapakibu bagaimana
tindakan perbaikan yang dilakukan para pegawai Kantor Pertanahan ini bila melakukan kesalahan dalam pelayanannya ?
Jawaban Bapak Ridho : “saya rasa cukup bagus, dan juga sigap gitu memperbaiki kesalahannya, dibuat
juga kayak berita-berita acara untuk memperbaikinya”. Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
102
Jawaban Ibu Debi : “ya kayaknya sih sigap dek orang ini pegawainya kalau melakukan kesalahan
gitu kan, pasti langsung diperbaiki orang ini pegawainya lah dek”. nya”. Kamis, 11 Februari 2016
Jawaban Ibu Dewi : “seperti yang ibu bilang sebelumnya, tindakan perbaikan yang dilakukan oleh
mereka pegawai Kantor Pertanahan” cukup baik. Selasa, 16 Februari 2016
Jawaban Bapak Imam : “saya rasa cukup bagus, dan sampai sekarang pun saya puas-puas aja atas
kinerja mereka” Kamis, 18 Februari 2016
Jadi, berdasarkan kepada jawaban semua informan yang peneliti dapatkan, peneliti menyimpulkan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh kantor
pertanahan ini sudah cukup bagus dan kompeten, baik dari seg jumlah yang memadai maupun dari kesiagapan mereka dalam memberikan pelayanan, serta
pertanggungjawaban mereka pun dapat dibilang bagus dan memuaskan karena bila terjadi suatu kesalahan pada waktu memberikan pelayanan, secepat mungkin
mereka akan segera memperbaikinya, walaupun terkadang pelayanannya tidak menentu, dalam artian seperti pelayanannya kadang cepat dan tepat waktu, kadang
juga lama penyelesaiannya. Dalam wawancara selanjutnya, peneliti akan melihat dari segi informasi
yang diberikan oleh pegawai Kantor ini setelah diterapkannya sistem KKP, apakah informasi yang diberikan jelas dan juga transparan, karena berdasarkan
kepada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum, disebutkan bahwa setiap
Universitas Sumatera Utara
103
birokrasi publik harus memberikan informasi yang jelas, serta transpraran kepada masyarakat. Oleh karena itu, peneliti menanyakan kepada informan dengan
pertanyaan, menurut bapakibu bagaimana transparansi pelayanannya terbuka, mudah dan dapat diakses semua pihak dari sebelum dan sesudah diterapkannya
sistem komputerisasi Kantor Pertanahan ? Jawaban Kepala Kantor :
“ya, tentu saja, bahkan dapat dikatakan dengan adanya sistem KKP ini, pelayanan yang ada menjadi sangat transparan, karena kami pun menjadi lebih
mudah menyampaikan informasi kepada masyakarat dan masyarakat pun menjadi lebih mudah untuk mengakses informasi yang diperlukan”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“sangat trasnparan, karena kami memprioritaskan kepentingan masyarakat. Oleh karenanya kami memberikan pelayanan yang transparansi sehingga membuat
masyarakat dapat mengakses dengan mudah informasi yang mereka perlukan.
Selasa, 9 Februari 2016
Untuk membuktikan hasil penjelasan yang di sampaikan oleh beberapa key informan, maka untuk selanjutnya peneliti mulai mewawancarai masyarakat,
karena masyarakat inilah yang langsung merasakan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Pertanahan ini bahkan setelah diterapkannya sistem KKP di
kantor tersebut. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada beberapa masyarakat yaitu menurut bapakibu bagaimana dengan aksesibilitas yang terjadi,
dalam artian apakah dengan adanya sistem komputerisasi, dapat memberikan informasi yang terkini up to date dan selalu ada ketika bapakibu dibutuhkan ?
Universitas Sumatera Utara
104
Jawaban Bapak Ridho : “saya rasa cukup up to date ya informasi yang ada, karena sekarang saya tengok,
tiap ada pemberitahuan atau ada pengumuman gitu, Kantor ini selalu cepat memberitahunya kepada masyarakat, ntah itu dari pengumuman atau dari mulut
ke mulut juga, seperti itu”.
Selasa, 9 Februari 2016
Jawaban Ibu Debi : “kakak rasa kurang up to date lah dek informasi yang ada, karena kadang kakak
tengok tergantung juga, kadang bedanya yang simpang siur gitu kan, ada yang informasi betul, ada juga yang ngak betul, kadang orang inipegawainya kurang
tepat juga dengan apa yang disampaikannya”.
Kamis, 11 Februari 2016
Jawaban Ibu Dewi : “seperti yang ibu bilang tadi, informasi yang dibutuhkan mudah didapatkan dan
informasi yang terbaru pun selalu disampaikan juga oleh para pegawai nya, misalnya memang ada perubahan-perubahan gitu dari pelayanannya.
Selasa, 16 Februari 2016
Jawaban Bapak Imam : “saya rasa cukup up to date lah informasi yang ada, karena kalau ada hal yang
baru pasti dibuat pengumuman gitu oleh mereka pegawai Kantor Pertanahan”. Kamis, 18 Februari 2016
Pertanyaan peneliti selanjutnya kepada masyarakat yaitu Menurut bapakibu setelah diterapkannya sistem komputerisasi, bagaimana transparansi
pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ini, dalam artian mengenia keterbukaan secara langsung yang diberikan oleh para pegawai
kantor pertanahan ini mengenai biaya, waktu pelaksanaan dan kepastian penyelesaiannya ?
Universitas Sumatera Utara
105
Jawaban Bapak Ridho : “saya rasa terbuka ya dek, tapi terbuka untuk notaris ya dek tapi untuk umum
saya ngak tau apakah sama juga gitu, saya kan dilihat dari notarisnya saya atau dari segi pejabatnya, yang mana saya rasa selalu transparan-transparan aja
pelayanannya ntah itu biaya atau pun waktu penyelesaiannya”.
Selasa, 9 Februari 2016
Jawaban Ibu Debi : “iya terbuka lah, ntah itu kayak kepastian biayanya dan juga kayak waktu kapan
selesainya dek, tepat waktu lah bisa dibilang”. Kamis, 11 Februari 2016
Jawaban Ibu Dewi : “cukup terbuka, ntah itu mengenai biaya maupun ketepatan waktunya, ibu rasa
cukup jelas dan transparan lah”. Selasa, 16 Februari 2016
Jawaban Bapak Imam : “mengenai biaya dan juga ketepatan waktunya, saya rasa cukup transparan,
karena baik itu biaya dan ketepatan waktu penyelesaiannya cukup jelas”. Kamis, 18 Februari 2016
Dan pertanyaan peneliti selanjutnya ialah Menurut bapakibu apakah dengan adanya sistem komputerisasi ini, informasi yang bapakibu perlukan jadi
mudah didapatkan ? Jawaban Bapak Ridho :
“menurut saya sih, informasi menjadi mudah didapatkan, karena dari sistem komputerisasi ini juga memberikan inovasi berbasis teknologi dan komunikasi
yang diterapkan Kantor Pertanahan disini”.
Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
106
Jawaban Ibu Debi : “iya, informasi mudah didapatkan dek, ngak susah juga dapatin informasinya,
kayak sekarang nih ada yang mau kakak urus kan, gampang dan jelas gitu dek mengenai informasinya, kayak apa-apa aja yang dibutuhkan dan harus
dilengkapi, kek gitu lah dek”.
Kamis, 11 Februari 2016
Jawaban Ibu Dewi : “informasinya pun mudah didapatkan juga, ntah itu informasi dari papan
pengumumannya atau dari para pegawainya”. Selasa, 16 Februari 2016
Jawaban Bapak Imam : “iya, informasinya menjadi lebih mudah untuk didapatkan”.
Kamis, 18 Februari 2016 Jadi, berdasarkan kepada jawaban semua informan yang peneliti dapatkan,
peneliti menyimpulkan bahwa setelah diterpkannya KKP, informasi yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat kepada masyarakat sangat
transparan, karena prioritas pelayanan mereka ialah kepuasan masyarakat, dan masyarakat pun mereka informasi yang dihasilkan oleh Kantor ini cukup up to
date, dan mengenai biaya dan kepastian penyelesaiannya pun transparan. Dalam wawancara selanjutnya, peneliti akan melihat dari segi wewenang
yang di Kantor ini bahkan setelah diterapkannya sistem KKP. Dalam penerapan sistem KKP ini harus terdapat wewenang atau pengaturan kewenangan yang jelas,
agar pemberian pelayanan kepada masyarakat pun menjadi jelas dan terarah. Oleh karenanya, pertanyaan peneliti kepada informan yaitu menurut bapakibu
Universitas Sumatera Utara
107
bagaimana pengaturan kewenangan yang ada di Kantor Pertanahan ini dalam pembagian tugasnya, apakah terarah dan jelas ?
Jawaban Kepala Kantor : “kewenangan yang ada di Kantor ini bersifat formal, seperti saya sebagai Kepala
Kantor membagi dan menyerahkan tugas-tugas yang ada kepada masing-masing kepala seksi, baru kemudian dari kepala seksi dilakukan pembagian kepada
seluruh pegawai kantorjabatan fungsional”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“saya rasa pun sudah cukup jelas, karena kami pun jarang sekali mengalami kesalahan dalam memberikan pelayanan, serta kewenangan kami pun sudah jelas
bertanggung jawab langung kepada Kepala Kantor”
Selasa, 9 Februari 2016
Berdasarkan jawaban informan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa kewenangan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat bersifat formal,
dalam artian jelas dan terarah wewenang yang dimiliki oleh para pegawainya dan kepada siapa mereka langsung bertanggungjawab bila terjadi suatu kesalahan.
Dalam wawancara selanjutnya, peneliti akan melihat dari segi fasilitas yang mendukung penerapan sistem KKP ini, karena fasilitas pendukung seperti
sarana dan prasarana sangat dibutuhkan dalam penerapan sistem KKP ini, karena tanpa adanya sarana dan prasaraa yang memadai, maka penerapan sistem KKP ini
tidak akan berjalan efektif. Oleh karenanya, peneliti bertanya kepada informan dengan pertanyaan, bagaimana sarana dan prasarana yang menunjang penerapan
sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan ini KKP ? apakah sudah memadai ?
Universitas Sumatera Utara
108
Jawaban Kepala Kantor : “kalau di Kantor Pertanahan Kabupten Langkat ini, dapat dikatakan cukup
memadai, hanya saja ada sebagaian sarana dan prasarana yang dikeluhkan oleh para pegawai, contohnya seperti jaringan yang menunjang program KKP ini
sering mengalami error connection, sehingga dibutuhkan kouta jaringan yang besar agar dapat menggunakan aplikasi ini dengan lancar dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“mengenai sarana dan prasarana yang menunjang berjalannya sistem ini, dirasa sudah cukup memadai, baik itu dari jumlah komputer, printer, dan lain-lainnya,
hanya saja kami kan harus selalu terhubung ke Pusat akan tetapi kadang internetnya suka kali mengalami gangguan gitu, jadi kadang kami pun jadi
terkendala dalam memberikan pelayanannya”.
Selasa, 9 Februari 2016 Pertanyaan peneliti selanjutnya ialah menurut bapakibu apakah sistem
Komputerisasi Kantor Pertanahan ini sudah berlangsung efektif dan efisien ? Apa yang di maksud efektif dan efisien tersebut bila melihat dari segi sarana dan
prasarana pegawainya ? Jawaban Kepala Kantor :
“menurut saya, sudah cukup baik, dan sangat efektif bila dilihat dari segi sarana dan prasarana pegawainya dalam memberikan pelayanan, dan juga mengenai
efektivitas dan efisiensi sistem KKP ini pun menurut saya yang namanya sebuah sistem itu kan yang mengendalikan manusia, jadi bisa saja diakali oleh
penggunanya, jadi pada intinya saya rasa sistem KKP ini telah berjalan efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”.
Senin, 22 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
109
Jawaban Admin KKP : “bila sarana dari pegawainya dirasa sudah sangat efektif, seperti jumlah kmputer
yang memadai, yang membuat kami pun menjadi tepat sasaran serta efisien dalam memberikan pelayanannya”.
Selasa, 9 Februari 2016 Berdasarkan jawaban informan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa
fasilitas pendukung penerapan sistem KKP ini sudah memadai walaupun masih ada terjadinya hambatan seperti kurangnya kouta yang dibutuhkan oleh Kantor
tersebut, karena dengan kurangnya kouta membuat pelayanannya pun menjadi terhambat.
Dalam wawancara selanjutnya, peneliti akan melihat dari segi pendanaan yang di dapatkan oleh Kantor ini dalam menerapkannya sistem KKP, karena
dalam penerapan sistem KKP pasti membutuhkan anggaran yang besar, baik itu untuk memenuhi fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana sistem KKP ini.
Oleh karenanya, peneliti bertanya kepada informan dengan pertanyaan, berasal darimanakah sumber anggaran untuk menerapkan Sistem Komputerisasi Kantor
Pertanahan KKP ini ? Jawaban Kepala Kantor :
“anggaran untuk penerapan sistem KKP ini dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA Anggaran Pendapatan dan Belanja negara APBN”
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara APBN” Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
110 b.
Wawancara Berdasarkan Aspek Komunikasi
Dalam organisasi birokrasi, peran komunikasi sangat penting, karena dengan adanya komunikasi dapat menyampaikan informasi yang akurat, jelas
serta konsisten. Oleh karenanya, pada aspek kedua ini, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, bagaimana komunikasi yang terjalin di
Kantor Pertanahan ini dalam pembagian tugasnya, apakah terarah dan jelas ? Jawaban Kepala Kantor :
“komunikasi yang terjalin di kantor ini pun dapat dikatakan baik dan jelas, karena informasi yang di dapatkan dari BPN Pusat setelah diterapkannya sistem
KKP ini membuat komunikasi yang terjalin antara kantor dan BPN Pusat menjadi sangat jelas”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“bisa dikatakan kalau komunikasi yang ada di Kantor ini sudah baik dan efektif, karena menurut saya juga kami jarang mengalami disk komunikasi pada saat
pemberian pelayanan kepada masyarakat ataupun memberikan informasi kepada pegawai lainnya”.
Selasa, 9 Februari 2016
Selanjutnya peneliti menanyakan tentang konsistensi mereka dalam memberikan pelayanan, seperti berdasarkan kepada apa perintah yang diberikan
oleh para pegawainya. Oleh karenanya, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, pedoman apakah yang digunakan dalam rangka penerapan
program Sistem KKP ini?
Universitas Sumatera Utara
111
Jawaban Kepala Kantor : “pedoman dari penerapan sistem KKP ini ialah berdasarkan pada 6 enam jenis
peraturan Undang-undang ITE, yaitu Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Peraturan Pemerintah nomor 24
tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Perpres 10 tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional pasal 3 Huruf r pengelolaan data dan informasi di bidang
pertanahan, Keputusan Presiden nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di bidang Pertanahan, dan Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala
Badan Pertanahan Nasional nomer 3 tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
menjelaskan mengenai media penyimpanan dan tatacara penyimpanan data dan dokumen pertanahan, serta Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
nomor 1 tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasional Pengaturan dan Pelayanan”
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“seingat saya, pedomannya itu seperti Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Undang-Undang Pokok Agraria nomor 5 tahun
1996, dan Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional nomer 3 tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah”.
Selasa, 9 Februari 2016 Untuk selanjutnya, peneliti menanyakan kepada informan dengan
pertanyaan, apakah dalam pelaksanaannya, sistem komputerisasi Kantor Pertanahan ini telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ada ?
Jawaban Kepala Kantor : “ya, tentu saja demi kelancaran KKP ini dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, kita selalu bekerja sesuai dengan pedoman yang ada, dan jika ada perintah dari pusat pun pasti langsung di sampaikan kepada seluruh
pegawainya”.
Senin, 22 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
112
Jawaban Admin KKP : “iya, kami selalu melaksanakan penerapan sistem KKP ini dengan pedoman yang
ada”. Selasa, 9 Februari 2016
c. Wawancara Berdasarkan Sikap dan Komitmen dari Pelaksana
Program Disposition:
Disposisi atau sikap dari pegawai Kantor Pertanahan Langkat ini pun dapat mempengaruhi kualitas pelayanan mereka kepada masyarakat. Oleh
karenanya, dalam aspek ketiga ini, peneliti ingin melihat bagaimana sikap yang ditujukan oleh para pegawai dan staf Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat
dalam mebmberikan pelayanan kepada masyrakat. Oleh karenanya, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, menurut bapakibu dengan
adanya sistem komputerisasi bagaimana kesiagapan petugas dalam menangapi keluhan dari masyarakat ?
Jawaban Kepala Kantor : “dengan adanya sistem ini, maka sebisa dan sesegera mungkin para pegawai
dituntut untuk menganggapi segala keluhan-keluhan dari masyarakat”. Senin, 22 Februari 2016
Jawaban Admin KKP : “tanggapan maupun keluhan dari masyarakat secepat mungkin akan kami proses,
dan kami buat juga berita acara tentang kesalahannya dan perbaikannya agar menjadi jelas”
Selasa, 9 Februari 2016 Pertanyaan peneliti selanjutnya diajukan kepada masyarakat untukmelihat
jawaban langsung mengenai sikap dari pegawainya, oleh karenanya, peneliti
Universitas Sumatera Utara
113
menanyakan kepada informan dengan pertanyaan menurut bapakibu bagaimana dengan pertanggungjawaban dari pegawai Kantor Pertanahan ini, apakah ada
kesadaran atau keinginan untuk membantu bapakibu dan memberikan pelayanan yang jelas dan cepat ?
Jawaban Bapak Ridho : “saya rasa cukup dapat lah para pegawai ini mempertanggungjawabkan hasil
kerjanya kalau ada kesalahan gitu, dan juga dibilang cepat juga ngak, tergantung dari pegawai bagian kepengurusan itu, kadang yang bikin lama juga, kalau ada
yang perlu di paraf tapi pegawai yang memparaf lagi ngak ada atau keluar jadi nunggunya agak lama, kadang juga karena buku tanahnya belum ketemu jadi
harus di cek lagi, jadi dibilang cepat ini tergantung dari kepengurusannya juga”.
Selasa, 9 Februari 2016 Jawaban Ibu Debi :
“pertanggungjawaban orang ini pegawainya bagus dek, ngak bertele-tele lah, karena pasti langsung dikerjakan sama orang ini pegawainya” misalnya ada
yang salah gitu kan”.
Kamis, 11 Februari 2016 Jawaban Ibu Dewi :
“dapat dibilang kalau pertanggungjawaban yang diberikan oleh para pegawainya ini, cukup baik, karena bisa terjadi kesalahan langsung ditangggapi oleh mereka
pegawai Kantor Pertanahan”.
Selasa, 16 Februari 2016 Jawaban Bapak Imam :
“menurut saya sih, pertanggungjawaban yang diberikan oleh mereka cukup bagus, saya juga cukup puas atas perbaikan yang mereka lakukan bisa terjadi
kesalahan”.
Kamis, 18 Februari 2016 Berdasarkan jawaban informan, baik itu dari para pegawai maupun dari
masyarakatnya, dapat dikatakan bahwa sikap yang diberikan oleh para pegawai sudah cukup baik serta bertanggungjawab juga, karena para pegawai pun selalu
sigap bila terjadi kesalahan dan langsung memperbaikinya.
Universitas Sumatera Utara
114 d.
Wawancara berdasarkan pada Aspek Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi digunakan untuk dapat menjelaskan tentang susunan tugas dan fungsi dari para pelaksana kebijakan, memecahkannya dalam rincian
tugas serta menetapkan prosedur standar operasi dalam memberikan pelayanan, karena setiap orgasnisasi birokrasi mempunyai standar operasionalnya masing-
masing, yang digunakan sebagai landasaran dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya, dalam aspek keempat ini, peneliti menanyakan
kepada informan dengan pertanyaan, Selain pedoman undang-undang yang disampaikan sebelumnya, apa yang menjadi SOP Standar Operasional Prosedur
dalam penerapan sistem KKP untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kantor Pertanahan ini ?.
Jawaban Kepala Kantor : “SOP kantor ini yang khususnya berkaitan dengan penerapan sistem KKP
berdasarkan pada Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2005 tentang SOP Pengaturan dan Pelayanan, karena berdasarkan
Keputusan Menteri tersebut dijelaskan tentang landasan operasinal BPN yang harus memberikan layanan kepada Publik dengan pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi”.
Senin, 22 Februari 2016 Jawaban Admin KKP :
“yang menjadi SOP kami dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat itu sesuai dengan SAPTA Pertanahan, yang terdiri dari tertib administrasi, tertib
perlengkapan, tertib anggaran, tertib perkantoran, tertib kepegawaian, tertib disiplin serta tertib moral”.
Selasa, 9 Februari 2016
Universitas Sumatera Utara
115 D.
Data Kuesioner
Penelitian kuesioner berupa permintaan pengisian lembar observasi penilaian efektivitas dan efisiensi sistem komputerisasi kantor pertanahan KKP
yang di terapkan di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat. Lembat observasi ini diisi oleh 10 sepuluh responden yaitu pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten
Langkat yang dalam pemberian pelayanannya berhubungan langsung dengan sistem komputerisasi Kantor Pertanahan KKP, dan 10 sepuluh pegawai ini di
rekomendasikan oleh Ibu Ana selaku Kepala Urusan Umum Dan Kepegawaian.
Data kuesioner disajikan dalam bentuk tabel tunggal atau tabel frekuensi, analisis tabel frekuensi dimaksudkan untuk memperinci data-data sekaligus
menyajikan persentase dari masing-masing jawaba responden, sehingga akan diketahui data yang paling dominan. Selain itu, data kuesioner juga akan dianalisis
dengan metode statistik rata-rata mean. Efektiktivitas sistem komputerisasi ini diukur dengan cara mengalikan nilai jawaban dengan jumlah total pernyataan
yang memiliki jawaban sejenis, kemudian hasil perkalian tersebut dibagikan dengan jumlah total pernyataan. Selanjutnya disesuaikan dengan kriteria
keputusan yang ada, apakah sistem komputerisasi ini telah berjalan efektif atau
belum. 1.
Penyajian Data Kuesioner dengan Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel frekuensi pada penelitian ini terbagi menjadi 2dua bagian, yaitu tabel identitas responden dan juga tabel distribusi jawaban
responden.
Universitas Sumatera Utara
116 a.
Identitas Responden Kuesioner Tabel 4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1. 2.
Laki-Laki Perempuan
6 4
60 40
Jumlah 10
100 Sumber : Penelitian 2016
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat yang dalam pelayanannya menggunakan
sistem komputerisasi ini mayoritasnya berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 6 enam orang atau 60, sedangkan yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 4 orang atau 40.
Tabel 4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No
Usia Tahun Frekuensi
Persentase
1 2
3 20 – 30
30 - 40 40 -
≥50 6
4 60
4
Jumlah 10
100 Sumber : Penelitian 2016
Berdasarkan pada kelompok usia, diketahui bahwa responden yang paling banyak berada pada usia 20-30 tahun yaitu sebanyak 6enam orang
atau 60, dan responden yang berusia diantara 30-40 tahun ialah sebanyak 4empat orang atau 40.
Universitas Sumatera Utara
117 Tabel 4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan
Terakhir Frekuensi
Persentase
1. 2.
3. 4.
SLTA SMK Diploma 1 D1
Diploma 4 D4 Strata 1 S1
1 2
1 6
10 20
10 60
Jumlah 10
100 Sumber : Penelitian 2016
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas pendidikan terakhir responden dalam survei ini ialah Strata-1 S1 yaitu sebanyak
6enam orang atau60, sedangkan yang berpendidikan SMA dan Diploma Empat D4 sebanyak 1 satu orang atau 10, serta yang
berpendidikan Diploma Dua D2 sebanyak 2 dua orang atau 20.
b. Distribusi Jawaban Responden
Analisis atas penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP pada Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat.
Berdasarkan pada 11 indikator kualitas sistem informasi menurut Wilkinson.
1. Relevansi sesuai dengan kebutuhan
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui apakah sistem komputerisasi yang dibuat dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan,
baik itu kebutuhan instansi itu sendiri maupun pihak lain yang merasakan sistem komputerisasi tersebut seperti masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
118 Tabel 4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sistem
Komputerisasi Ini Memberikan Hasil Output Yang Relevan Dengan Kebutuhan Masyarakat
No Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Tepat
Tepat Cukup Tepat
Kurang Tepat Tidak Tepat
2 6
2 20
60 20
Jumlah 10
100 Sumber : Penelitian 2016
Dari tabel 4.3.1 di atas, dapat dilihat bahwa dari 10 sepuluh responden, 6 enam orang 60 mengatakan “Tepat” bahwa sistem
komputerisasi yang telah diterapkan ini memberikan hasil output yang relevan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sedangkan 2 dua orang
mengatakan sangat tepat dan 2 dua orang lainnya mengatakan cukup tepat.
Jadi, berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini merupakan suatu
langkah yang tepat dalam memenuhi pelayananan kepada masyarakat dan suatu langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara penelitian dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dan Admin KKP yang
terlibat dalam sistem KKP ini, yang mana informan mengatakan bahwa sistem ini ditujukan untuk lebih memberikan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat, yang berarti diterapkannya sistem ini memang suatu
Universitas Sumatera Utara
119
langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat keterangan ada pada halaman 96. Tabel 4.3.2. Distribusi jawaban responden mengenai sistem KKP
ini memberikan informasi yang diperlukan bagi Kantor Pertanahan ini maupun pihak lain yang memerlukan informasi
yang dihasilkan oleh sistem tersebut masyarakat No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Tepat
Tepat Cukup Tepat
Kurang Tepat Tidak Tepat
3 6
1 30
60 10
Jumlah 10
100 Sumber : Penelitian 2016
Berdasarkan pada tabel 4.3.2, dapat di ketahui bahwa sebanyak 6 orang 60 pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berpendapat
“Tepat” atas sistem sistem KKP ini memberikan informasi yang diperlukan bagi Kantor Pertanahan ini maupun pihak lain yang
memerlukan informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut masyarakat, sementara 3 tiga orang 30 lainnya menyatakan sangat tepat, dan 1
satu orang 10 menyatakan kurang tepat. Jadi, berdasarkan pada salah satu tujuan dari penerapan sistem
komputerisasi ini adalah dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi, dan
menunjang pengelolaan data dan informasi secara terpadu untuk
Universitas Sumatera Utara
120
didistribusikan dalam segala aspek dan aktivitas organisasi pemerintah dalam rangka melaksanakan pembangunan.
2. Kapasitas dari sistem