Sumberdaya Penerapan Sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dalam

147 tersebut ialah dengan diterapkannya sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dengan tujuan untuk menciptakan tertib administrasi pertanahan, meningkatkan dan mempercepat pelayanan dibidang pertanahan, meningkatkan kualitas informasi pertanahan BPN, untuk mempermudah pemeliharaan data pertanahan, menghemat space storage untuk penyimpanan data-data pertanahan dalam bentuk digital paperless, meningkatkan kemampuan SDM pegawai BPN dibidang teknologi informatikakomputer, melakukan standarisasi data dan sistem informasi dalam rangka mempermudah pertukaran informasi pertanahan serta menciptakan suatu sistem informasi pertanahan yang handal. Dengan dilaksanakannya KKP ini, maka telah terjadi transformasi layanan publik bidang pertanahan di Kantor Pertanahan, tidak ada lagi pelayanan permohonan sertipikat hak atas tanah secara manual, proses permohonan sertipikat hak atas tanah dapat dimonitoring melalui komputer, proses permohonan sertipikat hak atas tanah dapat dilakukan secara tertib dan berurutan first in first out, terbentuknya database pertanahan yang selalu up to date dan dapat digunakan dalam kegiatan pelayanan informasi pertanahan. Pada penelitian ini, peneliti melihat Implementasi Sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini dari setiap data dan fakta yang didapatkan berdasarkan variabel operasional penelitian, dan juga penguraian masalah- masalah yang terjadi, yaitu :

1. Sumberdaya

Disamping standar pelaksanaan dan sasaran implementasi sistem KKP, yang perlu diperhatikan dalam proses penerapannya adalah masalah Universitas Sumatera Utara 148 sumberdaya, karena sumberdaya merupakan faktor utama dan yang paling penting dalam melaksanakan dan merealisasikan jalannya suatu program, tak terkecuali juga dengan dana yang dibutuhkan, peralatan yang akan digunakan selama proses penerapan, hingga sumberdaya manusia yang tergolong mampu dan kompeten dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawabnya. Sumberdaya dalam penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini dalam meningkatkan kualitas pelayanannya dilihat berdasarkan pada empat indikator, yaitu staf, informasi, wewenang, fasilitas, dan pendanaan. a. Sumberdaya Berdasarkan Pada Indikator Staf, yaitu : Sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berdasarkan pada indikator staf atau pegawainya dalam mengimplementasikan sistem KKP tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dikatakan sudah baik, bahkan semakin baik dari yang sebelum-sebelumnya. Hal ini terlihat dari hasil data wawancara yang peneliti dapatkan dilapangan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dan Admin KKP bahwa untuk memantapkan kualitas pelayanannya, Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat sangat memperhatikan keterampilan yang dimiliki oleh pegawainya, bahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya diadakan pelatihan dan bimbingan kepada pegawai yang dirasa masih kurang kompeten agar dapat lebih dapat memantapkan kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat keterangan ada pada halaman 99 Universitas Sumatera Utara 149 Dengan jumlah total keseluruhan pegawai berjumlah 43 orang, dirasa sudah cukup memadai juga untuk dapat mengimplementasikan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP dalam meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Bahkan dari hasil data wawancara dilapangan, masyarakat merasa sudah cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh para pegawainya, karena menurut masyarakat, pegawai yang saat ini cukup dapat diandalkan, bahkan rasa pertanggungjawaban para pegawai ini pun dinilai bagus dan baik karena bila terjadi kesalahan langsung sigap dan secepat mungkin memperbaiki kesalahan tersebut keterangan ada pada halaman 102. Data lain yang mendukung tingkat produktivitas para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat berasal dari para pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, yang mana berdasarkan data kuesioner yang di isi oleh 10 sepuluh orang pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, berdasarkan data kuesioner tersebut yang berada pada poin 3 tiga huruf A, bahwa 6 dari 10 responden mengatakan bahwa dengan diterapkannya sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP ini merupakan suatu langkah yang tepat bagi para pegawai untuk dapat lebih meningkatkan produktivitasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat keterangan ada pada halaman 123, hal ini pun diperkuat juga dari hasil wawancara kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dan Admin KKP yang mengatakan bahwa keuntungan dari penerapan sistem KKP ini ialah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cermat dan lebih sempurna lagi, yang berarti dengan adanya sistem KKP ini produktivitas para pegawai Universitas Sumatera Utara 150 menjadi meningkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat keterangan ada pada halaman 97. Dapat di simpulkan bahwa bila mengacu pada dimensi kualitas pelayanan yang di kemukakan oleh Fitzsimmons dalam Sedarmayanti bahwa kualitas pelayanan yang baik haruslah Reliability Handal, Responsiveness Pertanggungjawaban , dan juga Tangibles Terjamah, hal ini pun telah sesuai dengan apa yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, seperti Reliability Handal yang mana seperti data-data yang peneliti dapatkan di lapangan baik itu melalui wawancara maupun observasi langsung , dapat di katakan bahwa para pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dapat di andalkan apalagi setelah di terapkannya sistem KKP, yang menjadikan pemberian pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cermat dan lebih sempurna dari yang sebelumnya, dan juga Responsiveness Pertanggungjawaban yang di berikan oleh para pegawai Kantor sudah dapat di katakan baik, karena apabila terjadi kesalahan pada waktu pemberian pelayanan maka pegawai tersebut akan sesegera mungkin untuk memperbaikinya, serta fasilitas fisik yang mendukung penerapan sistem KKP ini pun Tangibles Terjamah, yang berarti fasilitasnya dapat di katakan baik seperti jumlah komputer yang di anggap telah mencukupi. b. Sumberdaya Berdasarkan Pada Indikator Informasi Sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berdasarkan pada informasi. Informasi ialah sekumpulan data atau fakta yang terdapat didalam organisasi, karena informasi pun memberikan arti bagi Universitas Sumatera Utara 151 penerimanya yaitu memberikan keterangan dan pengetahuan, seperti halnya didalam penerapan KKP ini membuat informasi yang dihasilkan oleh Kantor Pertanahan tersebut menjadi lebih mudah didapatkan dan juga transparan, sehingga hal ini juga membuat masyarakat menjadi mudah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Pernyataan ini pun didukung dari hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti pada saat dilapangan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dan Admin KKP, yang mengatakan bahwa dengan diterapkannya sistem KKP ini informasi yang dihasilkan dalam memberikan pelayanan pun dapat dikatakan sangat transparan, karena dengan adanya sistem ini pun menjadikan para pegawai lebih mudah menyampaikan informasi kepada masyakarat dan masyarakat pun menjadi lebih mudah untuk mengakses informasi yang diperlukan keterangan ada pada halaman 104., hal ini didukung juga dengan data wawancara yang dilakukan peneliti kepada masyarakat bahwa baik itu informasi mengenai biaya dan juga mengenai penyelesaian waktunya, informasinya dianggap masyarakat bersifat transparan dan mudah untuk didapatkan keterangan ada pada halaman 106. Pada intinya dapat disimpulkan bahwa setelah diterapkannya sistem KKP ini, informasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sudah sangat transparan, baik itu menyangkut tentang segala jenis pelayanannya, biaya dan waktu penyelesaiannya, karena berdasarkan pada data-data yang peneliti dapatkan di lapangan di ketahui apabila informasi yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ini sangat transparan dan juga mudah untuk didapatkan. Hal ini pun sesuai dengan apa yang menjadi prinsip-prinsip pelayanan publik yang berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Universitas Sumatera Utara 152 Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum yang menyebutkan bahwa birokrasi publik haruslah memberikan pelayanan yang transparan kepada masyarakat. c. Sumberdaya Berdasarkan Pada Indikator Wewenang Sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berdasarkan pada wewenang. Kewenangan yang terjalin di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ialah kewenangan yang sifatnya formal, kewenangan berarti legitimasi bagi para pelaksana atau para pegawai dalam melaksanakan sistem KKP tersebut dalam memberikan pelayanan, karena bila legitimasi tersebut tidak ada, maka dipastikan dapat terjadinya kegagalan terhadap penerapan sistem KKP tersebut. Pada hasil yang didapatkan peneliti dilapangan bahwa kewenangan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berjalan dengan baik dan efektif, karena kewenangan yang ada di Kantor tersebut terarah, dalam artian Kepala Kantor yang memiliki kewenangan tertinggi, baru diikuti oleh ketua-ketua seksi dibidangnya masing-masing dan kemudian ke seluruh pegawainya. Hal ini didukung oleh data yang peneliti dapatkan dilapangan bersama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dan Admin KKP, bahwa jelasnya tugas dan fungsi dari masing-masing para pegawai tersebut menandakan terarah dan terstrukturnya sistem kerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat keterangan ada pada halaman 108. Universitas Sumatera Utara 153 d. Sumberdaya Berdasarkan Pada Indikator Fasilitas Sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berdasarkan pada fasilitas. Walaupun di organisasi tersebut telah mempunyai staf yang mencukupi, kapabel, dan kompeten, tetapi tanpa adanya fasilitas pendukung sarana dan prasarana maka implementasi kebijakan tersebut tidak akan berhasil. Di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat sendiri, dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana pendukung sistem KKP ini dapat dikatakan cukup baik, walapun masih ada sarana dan prasarana yang masih dianggap kurang oleh para pegawainya. Seperti data yang peneliti dapatkan dilapangan, baik itu dari wawancara maupun observasi langsung dilapangan bahwa sarana dan prasarana pendukung sistem KKP ini sudah cukup baik, seperti adanya GPS yang digunakan untuk pegawai dilapangan, jumlah komputernya pun sudah mencukupi yaitu berjumlah 24 unit, dan juga printer yang berjumlah 12, ada juga infokus yang digunakan untuk rapat-rapat, serta ada juga laptop yang digunakan untuk pegawai dilapangan, ada juga genset yang dapat digunakan bila terjadinya pemadaman listrik sehingga tidak akan menggangu kerja para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan sarana dan prasarana yang kurang memadai yang sering dikeluhkan oleh para pegawai ialah seperti kurangnya kouta internet yang dibutuhkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, karena jaringan tersebut akan terhubung langsung ke BPN Pusat untuk mendapatkan informasi maupun memberikan informasi perihal masalah pertanahan, karena dengan kurangnya kouta tersebut juga membuat jaringan yang menunjang program KKP ini sering mengalami error connection, sehingga dibutuhkan kouta Universitas Sumatera Utara 154 jaringan yang cukup besar agar dapat menggunakan sistem ini dengan lancar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat keterangan ada pada halaman 109. e. Sumberdaya Berdasarkan Pada Indikator Pendanaan Sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat berdasarkan pada pendanaan. Pendanaan berarti biaya operasional dari penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan, yang dari biaya inilah terciptanya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, menghasilkan informasi yang relevan., serta dari pendanaan ini pula, Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dapat memenuhi fasilitas pendukung sarana dan prasarana dari penerapan sistem KKP ini, karena dengan tersedianya fasilitas pendukung sarana dan prasarana dapat membuat penerapan sistem ini berjalan dengan efektif dan efisien. Berdasarkan data yang didapatkan peneliti dilapangan bahwa anggaran yang digunakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dalam menerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP, dan dalam memenuhi sarana dan prasarana pendukung sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara APBN keterangan ada pada halaman 110.. Jadi, secara keseluruhannya mengenai sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat setelah diterapkannya sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan sudah baik, hal ini terlihat dari lima indikator sumberdaya yang telah dijelaskan diatas yaitu staf, informasi, wewenang, fasilitas, dan juga pendanaan bahwa secara keseluruhan sumberdayanya sudah baik, seperti jumlah staf atau Universitas Sumatera Utara 155 pegawai yang dianggap telah mencukupi dan para pegawainya juga akan terus diberi pelatihan-pelatihan dan penambahan personil-personil yang berkompeten dibidang-bidangnya, terarahnya wewenang yang dimiliki di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, informasi yang dihasilkan pun selalu up to date atau terbaru serta informasinya pun sangat transparan sehingga masyarakat pun dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan dan juga fasilitas atau sarana dan prasarana pendukung yang digunakan selama proses penerapan sistem KKP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat telah ada dan dalam kondisi yang baik.

2. Komunikasi