Pengkategorian dan Perangkingan Sumber Bahaya Hazard

V-37

5.2.4. Pengkategorian dan Perangkingan Sumber Bahaya Hazard

Setelah stasiun kerja dan unit kerja yang berpotensi bahaya hazard telah ditentukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengkategorian dan perangkingan sumber bahaya dengan menggunakan pendekatan risk assessment.Tahap pertama yang dilakukan adalah pengkategorian sumber bahaya, kemudian dari setiap sumber bahaya ditentukan nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan. Adapun cara penentuan nilai dari keparahan kecelakaan dapat dilihat sebagai berikut: 1. Memiliki potensi bahaya hazard yang paling membahayakan dari setiap stasiun kerja dan unit kerja. 2. Kemudian potensi bahaya hazard yang paling membahayakan tersebut dikategorikan dengan menggunakan ketentuan keparahan kecelakaan pada pendekatan risk assessment apakah masuk kategori I, II, III, atau IV. 3. Setelah nilai keparahan kecelakaan ditentukan, maka nilai kemungkinan kecelakaan ditentukan yakni dengan cara mengkategorikan dengan menggunakan kemungkinan kecelakaan pada pendekatan risk assessment apakah masuk kategori A, B, C, atau D. Setelah nilai dari keparahan kecelakaan dan nilai kemungkinan kecelakaan diperoleh, maka kemudian ditentukan kategori dari sumber bahaya tersebut dengan bantuan Tabel Risk Assessment Codes RAC. Pemetaan bahaya hazard dari setiap stasiun kerja dan unit kerja yang telah ditentukan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Stasiun Penggilingan - Keparahan :IV Pertolongan pertama atau perawatan medis sederhana. . - Kemungkinan :C Kemungkinan kecil akan terjadi. Setelah didapat nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, kemudaian ditarik garis dari nilai IV pada keparahan kecelakaan, dan nilai C pada kemungkinan kecelakaan.Maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.8.berikut: Tabel 5.8.Risk Assessment Codes RAC Stasiun Penggilingan Risk Assessment Code Keparahan Kec elak aan Kemungkinan Kecelakaan A B C D I 1 1 2 3 II 1 2 3 4 III 2 3 4 5 IV 3 4 5 5 Sumber :Risk Assessment Codes RAC Dari penarikan garis terhadap nilai keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, maka didapat nilaikode yang menunjukkan kategori dari sumber bahaya hazard yaiu nilai 5 yang memiliki arti “Neglible” atau tidak perlu diperhatikan. Universitas Sumatera Utara b. Stasiun Pemurnian - Keparahan :II Ketidakmampuan parsial yang permanen, ketidakmampuan total sementara yang lebih dari 3 bulan, kerugian sumber daya atau kerusakan antara Rp.200.000.000,- sampai Rp.1.000.000.000,- - Kemungkinan : B Kemungkinan besar probably akan terjadi. Setelah didapat nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, kemudaian ditarik garis dari nilai II pada keparahan kecelakaan, dan nilai B pada kemungkinan kecelakaan.Maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.9.berikut: Tabel 5.9.Risk Assessment Codes RAC Stasiun Pemurnian Sumber :Risk Assessment Codes RAC Dari penarikan garis terhadap nilai keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, maka didapat nilai kode yang menunjukkan kategori dari sumber bahaya hazard yaitu nilai 2 yang memiliki arti “Serious” atau bahaya serius. Universitas Sumatera Utara c. Stasiun Penguapan - Keparahan : IV Pertolongan pertama atau perawatan medis sederhana. - Kemungkinan : C Kemungkinan kecil akan terjadi. Setelah didapat nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, kemudaian ditarik garis dari nilai IV pada keparahan kecelakaan, dan nilai C pada kemungkinan kecelakaan.Maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.10.berikut: Tabel 5.10.Risk Assessment Codes RAC Stasiun Penguapan Sumber :Risk Assessment Codes RAC Dari penarikan garis terhadap nilai keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, maka didapat nilaikode yang menunjukkan kategori dari sumber bahaya hazard yaiu nilai 4 yang memiliki arti “Neglible” atau tidak perlu diperhatikan. Universitas Sumatera Utara d. Stasiun Pemasakan - Keparahan :III Kecelakaan dengan hilangnya hari kerja, kerugian sumber daya atau kerusakan antara Rp.10.000.000,- sampai Rp.200.000.000,- - Kemungkinan : C Kemungkinan kecil akan terjadi. Setelah didapat nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, kemudaian ditarik garis dari nilai III pada keparahan kecelakaan, dan nilai C pada kemungkinan kecelakaan.Maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.11.berikut: Tabel 5.11.Risk Assessment Codes RAC Stasiun Pemasakan Sumber :Risk Assessment Codes RAC Dari penarikan garis terhadap nilai keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, maka didapat nilaikode yang menunjukkan kategori dari sumber bahaya hazard yaiu nilai 4 yang memiliki arti “Minor” atau bahaya kecil. Universitas Sumatera Utara e. Stasiun Putaran dan Pemisahan - Keparahan : III Kecelakaan dengan hilangnya hari kerja, kerugian sumber daya atau kerusakan antara Rp.10.000.000,- sampai Rp.200.000.000,- - Kemungkinan : D Mungkin Tidak Terjadi. Setelah didapat nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, kemudaian ditarik garis dari nilai III pada keparahan kecelakaan, dan nilai D pada kemungkinan kecelakaan.Maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.12.berikut: Tabel 5.12.Risk Assessment Codes RAC Stasiun Putaran dan Pemisahan Sumber :Risk Assessment Codes RAC Dari penarikan garis terhadap nilai keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, maka didapat nilaikode yang menunjukkan kategori dari sumber bahaya hazard yaiu nilai 5 yang memiliki arti “Neglible” atau tidak perlu diperhatikan. Universitas Sumatera Utara f. Stasiun Stasiun Penyelesaian - Keparahan : IV Pertolongan pertama atau perawatan medis sederhana. - Kemungkinan : D Mungkin tidak terjadi Setelah didapat nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, kemudaian ditarik garis dari nilai IIV pada keparahan kecelakaan, dan nilai D pada kemungkinan kecelakaan.Maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.13.berikut: Tabel 5.13.Risk Assessment Codes RAC Penyelesaian Sumber :Risk Assessment Codes RAC Dari penarikan garis terhadap nilai keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, maka didapat nilaikode yang menunjukkan kategori dari sumber bahaya hazard yaiu nilai 5 yang memiliki arti “Neglible” atau tidak perlu diperhatikan. Universitas Sumatera Utara g. Stasiun Pengemasan dan Penggudangan gula produksi - Keparahan :III Kecelakaan dengan hilangnya hari kerja, kerugian sumber daya atau kerusakan antara Rp.10.000.000,- sampai Rp.200.000.000,- - Kemungkinan : B Kemungkinan besar probably akan terjadi. Setelah didapat nilai dari keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, kemudaian ditarik garis dari nilai III pada keparahan kecelakaan, dan nilai B pada kemungkinan kecelakaan.Maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.14.berikut: Tabel 5.14. Risk Assessment Codes RAC Stasiun Stasiun Pengemasan dan Penggudangan gula produksi Sumber :Risk Assessment Codes RAC Dari penarikan garis terhadap nilai keparahan kecelakaan dan kemungkinan kecelakaan, maka didapat nilaikode yang menunjukkan kategori dari sumber bahaya hazard yaitu nilai 3 yang memiliki arti “Moderate” atau bahaya sedang. Rekapitulasi dari pengkategorian sumber bahaya hazard dapat dilihat pada Tabel 5.15.sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Rekapitulasi Pengkategorian Sumber Bahaya Hazard No Stasiun Kerja dan Unit Kerja Kemungkinan Kecelakaan Keparahan Kecelakaan RAC Kategori A B C D I II III IV 1 Stasiun Penggilingan √ √ 5 NegligibleTidak Perlu Diperhatikan 2 Stasiun Pemurnian √ √ 2 SeriousBahaya Serius 3 Stasiun Penguapan √ √ 5 NegligibleTidak Perlu Diperhatikan 4 Stasiun Pemasakan √ √ 4 MinorBahaya Kecil 5 Stasiun Putaran dan Pemisahan √ √ 5 NegligibleTidak Perlu Diperhatikan 6 Stasiun Penyelesaian √ √ 5 NegligibleTidak Perlu Diperhatikan 7 Stasiun Stasiun Pengemasan dan Penggudangan gula produksi √ √ 3 Moderate Bahaya Sedang Dari 5 sumber bahaya hazard yang telah dikategorikan dengan menggunakan pendekatan risk assessment, maka dapat dilakukan perangkingan terhadap stasiun kerja dan unit kerja berdasarkan Risk Assessment Codes RAC, yaitu: a. Rangking 1: Dengan kategori “serious” atau bahaya serius yang mengancam diperoleh stasiun penggilingan. b. Rangking 2: Dengan kategori “Moderate” atau bahaya sedang pada stasiun pengemasan dan penggudangan gula produksi. c. Rangking 3: Dengan kategori “minor” atau bahaya kecil diperoleh stasiun pemasakan. d. Rangking 4: Dengan kategori “negligible” atau tidak perlu diperhatikan yaitu oleh stasiun penggilingan, stasiun pengupan, dan stasiun putaran dan pemisahan, dan stasiun penyelesaian. Universitas Sumatera Utara

5.2.5. Perhitungan Tingkat KehilanganKerugian Loss Rate