Lampiran 2
V-57
Tabel 5.23. Rekapitulasi Uji Reliabilitas Bagian Pertanyaan K3 Umum, Sikap, dan Tindakan
Tingkat Kecocokan Bag
ian Pertanyaan
Nilai r
hitung
Kesimpulan
I
K3 Umum 0,621
Reliable Human factors dan Ergonomic Hazards
0,318 Reliable
Bahaya Mekanik 0,299
Reliable Bahaya Suhu Ekstrim
0,370 Reliable
Bahaya Elektrikal 0,400
Reliable Bahaya ApiKebakaran
0,319 Reliable
Bahaya Kebisingan dan Getaran 0,303
Reliable Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, Penglihatan
0,472 Reliable
II
Sikap 0,539
Reliable Bahaya Mekanik
0,281 Reliable
Bahaya Suhu Ekstrim 0,289
Reliable Bahaya Elektrikal
0,349 Reliable
Bahaya ApiKebakaran 0,411
Reliable Bahaya Kebisingan dan Getaran
0,360 Reliable
Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda dan Penglihatan 0,520
Reliable
III
Tindakan 0,713
Reliable
5.2.9. Penilaian Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan, maka diketahui bahwa tiap pernyataan pada daftar cocok checklist K3 dinyatakan valid dan reliable
sehingga daftar cocok checklist K3 dapat digunakan pada penelitian ini.Adapun populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian pengolahan, yaitu dengan
jumlah karyawan pada bagian produksi sebanyak 54orang. Setelah ditentukan jumlah sampel, maka daftar cocok checklist K3
disebarkan kepada 54karyawan bagian produksi dan selanjutnya data diolah untuk
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-58
mengukur kinerja penerapan program K3.Sebagai contoh untuk perhitungan manual kinerja penerapan program K3 dapat dilihat sebagai berikut :
Untuk Pertanyaan K3 Umum : ̅ =
∑
Keterangan :
̅ = Rata-rata skor x = Skor yang diberikan
n = Jumlah Sampel Rata-rata Pernyataan 1 =
5 + 2 + 2 + 4 + ….. + 1 + 2 + 2= 13654 = 2,519 Rata-rata Pernyataan 2 = 5 + 1 + 3 + 2 +
…..+ 3 + 4 + 3 = 15154 = 2,796 Rata-rata Pernyataan 3 = 5 + 3 + 3 + 5 +
…..+ 3 + 3 + 3 = 17254 = 3,185 Rata-rata Pernyataan 4 = 4 + 4 + 3 + 4 +
…..+ 2 + 3 + 2 = 14254 = 2,630 Rata-rata Pernyataan 5 = 4 + 4 + 4 + 4 +
…..+ 1 + 3 + 2 = 16754 = 3,093 Rata-rata Pernyataan 6 = 4 + 3 + 2 + 4 +
…..+ 2 + 3 + 3 = 15754 = 2,907 Rata-rata Pernyataan 7 = 5 + 4 + 4 + 4 +
…..+ 3 + 4 + 3 = 17654 = 3,259 Rata-rata Pernyataan 8 = 4 + 4 + 3 + 3 +
…..+ 4 + 3 + 2 = 16254 = 3,000 Rata-rata Pernyataan 9 = 4 + 4 + 3 + 3 +
…..+ 3 + 2 + 4 = 17454 = 3,222 Rata-rata Pernyataan 10 = 5 + 1 + 1 + 3 +
…..+ 2 + 2 + 4 = 15154 = 2,796 Rata-rata Pernyataan 11 = 5 + 2 + 3 + 3 +
…..+ 3 + 3 + 3 = 16454 = 3,037 Rata-rata Pernyataan 12 = 4 + 4 + 4 + 4 +
…..+ 3 + 3 + 4 = 15954 = 2,944 Rata-rata Pernyataan 13 = 5 + 4 + 3 + 2 +
…..+ 4 + 3 + 4 = 15754 = 2,907 Rata-rata Pernyataan 14 = 5 + 3 + 3 + 4 +
…..+ 3 + 2 + 4 = 16754 = 3,093 Total rata-rata Bagian I Pertanyaan K3 Umum
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-59
∑ ̅ = 2,519 + 2,796 + 3,185 + … + 2,907 + 3,09314 = 2,956 Untuk skala maksimum
= 5 Untuk skala minimum
= 1
Adapun rekapitulasi dari setiap pertanyaan program K3 dapat dilihat pada Tabel 5.24.
– Tabel 5.39.
Tabel 5.24. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan K3 Umum
Bagian No.
Pertanyaan K3 Umum Rata - rata
I 1
Sebab diterapkannya K3 2,519
2 Defenisi K3.
2,796 3
Tujuan diterapkannya K3. 3,185
4
Elemen K3.
2,630 5
Dasar Hukum Penerapan K3 di Indonesia. 3,093
6 Kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja.
2,907 7
Potensi bahaya. 3,259
8
Penyebab utama kecelakaan kerja.
3,000 9
Penyebab timbulnya Human Error. 3,222
10 Penyebab kecelakaan kerja selain Human Error.
2,796 11
Cara mencegah timbulnya kecelakaan kerja. 3,037
12 Defenisi penyakit akibat kerja.
2,944 13
Profesi yang terlibat dalam tim penerapan K3. 2,907
14 Pengaruh penerapan K3 terhadap daya saing industri.
3,093 Rata
– rata 2,956
Normalisasi 48,91
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-60
Tabel 5.25. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan Human Factors
Bagian No.
Pertanyaan Human Factors Rata - rata
I 15
Pengaruh Human Factors terhadap K3. 3,185
16 Posisi berdiri atau duduk dalam melakukan kegiatan.
3,167 17
Kegiatan statisberpindah posisi yang dapat memberikan tingkat stress. 3,204
18
Efek dari kegiatan produksi yang membutuhkan tenaga yang besar.
3,481 19
Kegiatan produksi yang membuat pelaku membungkukmemutar. 3,148
20 Mengangkat tangannya lebih tinggi dari bahu.
3,019 21
Lingkungan kerja bagian produksi. 3,185
Rata – rata
3,198 Normalisasi
54,96
Tabel 5.26. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Mekanik
Bagian No.
Bahaya Mekanik Rata - rata
I 22
Defenisi bahaya mekanik. 3,241
23 Jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya mekanik.
3,500 24
Pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya mekanik.
3,037 25
Mendeteksi bahaya mekanik di bagian produksi. 2,926
Rata – rata
3.176 Normalisasi
54.40
Tabel 5.27. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Suhu Ekstrim
Bagian No.
Bahaya Suhu Ekstrim Rata - rata
I 26
Defenisi bahaya suhu ekstrim. 2,741
27 Jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya suhu ekstrim.
3,241 28
Pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya suhu ekstrim. 3,167
29
Mendeteksi bahaya suhu ekstrim di lantai produksi.
3,611 Rata
– rata 3,190
Normalisasi 54.75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-61
Tabel 5.28. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Elektrikal
Bagian No.
Bahaya Elektrikal Rata - rata
I 30
Defenisi bahaya elektrikal. 3,593
31
Jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya elektrikal.
2,981 32
Pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya elektrikal. 3,093
33 Mendeteksi bahaya elektrikal di dalam lantai produksi.
3,463 Rata
– rata 3,282
Normalisasi 57.06
Tabel 5.29. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya ApiKebakaran
Bagian No.
Bahaya ApiKebakaran Rata - rata
I 34
Defenisi bahaya apikebakaran. 3,074
35
Jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya apikebakaran.
3,148 36
Pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya apikebakaran. 3,426
37 Mendeteksi bahaya apikebakaran di lantai produksi.
3,167 Rata
– rata 3,204
Normalisasi 55.09
Tabel 5.30. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Getaran dan Kebisingan
Bagian No.
Bahaya Getaran dan Kebisingan Rata - rata
I 38
Defenisi bahaya kebisingan dan getaran.
3,056 39
Jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya kebisingan dan getaran. 3,593
40 Pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat kebisingan dan getaran.
2,963 41
Mendeteksi bahaya kebisingan dan getaran di lantai produksi. 3,111
Rata – rata
3,181 Normalisasi
54.51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-62
Tabel 5.31. Nilai Tingkat Kinerja Bagian I Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan
Bagian No.
Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan Rata - rata
I 42
Defenisi bahaya Jatuh, kejatuhan benda, penglihatan. 3,222
43
Jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya jatuh, kejatuhan benda dan penglihatan.
3,704 44
Pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya jatuh, kejatuhan benda dan penglihatan.
3,537 45
Prosedur pada saat terjadi kondisi darurat ketika berada di lantai produksi. 3,926
46
Mendeteksi bahaya jatuh, kejatuhan benda dan penglihatan di lantai produksi.
3,611 Rata
– rata 3,600
Normalisasi 65.00
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-63
Tabel 5.32. Nilai Tingkat Kinerja Bagian II Penerapan Program K3 Pertanyaan Sikap
Bagian No.
Pertanyaan Sikap Rata - rata
II 1
Pekerjaan yang disesuaikan dengan pekerja 3,870
2
Keuntungan berdasarkan Kondisi fisik, kondisi mental dan kondisi hubungan sosial pekerja.
3,611 3
Penerapan K3 dapat menurunkan kerugian cedera.
3,537 4
Segala sesuatu yang ada pada lingkungan kerja dapat dinyatakan sebagai potensi bahaya.
3,000 5
Pekerjaan yang berlebihan tidak dapat menyebabkan human error karena manusia memiliki kemampuan beradaptasi.
3,148 6
Kecelakaan kerja juga dapat disebabkan karena mis manajemen, pekerja yang depresi, obat-obatan, alkohol dan lainnya.
3,667 7
Menghindari kecelakaan kerja dengan melakukan modifikasi alat atau menambah pengaman pada mesin.
3,704 8
Kecelakaan kerja tidak dapat dihindarkan walaupun pekerja telah menggunakan alat pelindung diri.
3,593 9
Pekerja dapat terkena penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja dimana dia bekerja.
3,574 10
Perusahaan membutuhkan pengawas K3 yang bertugas mengendalikan penerapan K3.
3,019 11
Penerapan K3 tidak ada hubungannya dengan produktifitas pekerja. 3,907
12 Kualitas hasil pekerjaan dapat meningkat dengan adanya penerapan K3.
3,833 13
Posisi berdiri dan duduk keduanya dapat menyebabkan fisikal stress pada pekerja yang bekerja pada posisi tersebut.
3,722 14
Posisi berdiri akan memberikan tingkat fisikal stress yang lebih tinggi kepada pekerja dari pada posisi duduk.
2,648 15
Pekerjaan pada posisi tetap stationary akan memberikan tingkat fisikal stress lebih besar daripada pekerjaan yang berpindah.
3,611 16
Pekerjaan yang membutuhkan tenaga power yang besar akan memberikan tingkat fisikal stress lebih besar daripada pekerjaan yang membutuhkan tenaga
yang kecil.
3,926 17
Pekerjaan yang menyebabkan pekerja sering membungkukkan badan atau memutar badan akan memberikan tingkat fisikal stress yang besar.
3,648 18
Pekerja yang sering mengangkat tangannya melebihi bahu seperti meraih atau menekan objek yang jauh lebih tinggi diatas akan memberikan tingkat fisikal
stress.
3,704 19
Kondisi ruangan yang tidak baik seperti kurangnya sirkulasi udara dan suhu ruang yang panas tidak dapat menyebabkan fisikal stress kepada pekerja.
2,870 Rata
– rata 3,505
Normalisasi 62,62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-64
Tabel 5.33. Nilai Tingkat Kinerja Bagian II Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Mekanik
Bagian No.
Bahaya Mekanik Rata - rata
II 20
Bahaya mekanik pada lingkungan kerja timbul pertama sekali pada saat revolusi industri.
3,889 21
Bahaya mekanik dapat menyebabkan manusia mengalami cedera sebagai akibat terkena proses mekanis.
4,019 22
Alat Pelindung diri tidak dapat melindungi manusia dari bahaya mekanik.
3,574 23
Proses pemotongan cutting adalah bahaya mekanis pada mesin ini. 3,463
Rata – rata
3,736 Normalisasi
68,40 Tabel 5.34. Nilai Tingkat Kinerja Bagian II Penerapan Program K3 Pertanyaan
Bahaya Suhu Ekstrim Bagian
No. Bahaya Suhu Ekstrim
Rata - rata
II 24
Suhu yang terlalu tinggi merupakan satu-satunya penyebab bahaya suhu ekstrim.
3,185 25
Ada beberapa jenis keparahan akibat terbakar pada tubuh. 3,463
26
Baju pelindung yang didesain sehingga kedap udara dan air sangat tepat digunakan untuk melindungi dari bahaya panas.
2,500 27
Baju pelindung yang didesain sehingga kedap udara dan air tidak tepat digunakan untuk melindungi dari bahaya dingin.
2,630 28
Mesin yang menghasilkan suhu tinggi seperti Boiler adalah salah satu bahaya suhu ekstrim.
3,704 Rata
– rata 3,096
Normalisasi 52,41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-65
Tabel 5.35. Nilai Tingkat Kinerja Bagian II Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Elektrikal
Bagian No.
Bahaya Elektrikal Rata - rata
II 29
Semua benda yang mengalirkan listrik adalah potensi bahaya elektrikal. 3,944
30
Bahaya elektrikal dapat menyebabkan pekerja hilang kesadaran hingga kematian jika melakukan kontak dengannya.
3,407 31
Bahaya elektrikal dapat digolongkan tingkat bahayanya berdasarkan besarnya arus yang mengalir dan lamanya waktu kontak.
3,815 32
Alat pelindung diri tidak dapat mengurangi tingkat bahaya elektrikal. 2,815
33 Rusaknya pelapis plastik kabel listrik adalah salah satu bahaya elektrikal.
3,778 Rata
– rata 3,552
Normalisasi 63,80
Tabel 5.36. Nilai Tingkat Kinerja Bagian II Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya ApiKebakaran
Bagian No.
Bahaya ApiKebakaran Rata - rata
II 34
Bahaya api ditimbulkan hanya oleh benda yang mudah terbakar. 2,722
35
Kebakaran dapat terjadi jika 3 elemen yaitu oksigen, bahan bakar dan panas.
3,722 36
Terbakarnya kulit, otot dan organ dalam tidak menjadi faktor utama penyebab kematian.
3,852 37
Cara terbaik untuk mencegah bahaya api adalah dengan isolasi. 3,759
Rata – rata
3,514 Normalisasi
62,85
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-66
Tabel 5.37. Nilai Tingkat Kinerja Bagian II Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Kebisingan dan Getaran
Bagian No.
Bahaya Kebisingan dan Getaran Rata - rata
II 38
Segala jenis suara dengan tingkat kekerasan berapapun dapat menjadi bahaya kebisingan.
2,667 39
Frekuensi terjadinya kebisingan dan lama waktu kebisingan dapat meningkatkan resiko bahaya kebisingan.
3,796 40
Peralatan yang menghasilkan getaran juga akan menghasilkan kebisingan.
3,833 41
Pencegahan bahaya kebisingan hanya efektif dengan menggunakan alat pelindung diri seperti earmuff dan earplugs.
2,741 Rata
– rata 3,259
Normalisasi 56,48
Tabel 5.38. Nilai Tingkat Kinerja Bagian II Penerapan Program K3 Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan
Bagian No.
Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan Rata - rata
II 42
Desain area berjalan horizontal dan tangga mempengaruhi potensi bahaya jatuh.
3,870 43
Sebuah objek dapat terlempar disebabkan oleh gaya dorong dari mesin atau gaya gravitasi.
4,037 44
Lontaran arc atau electron pada saat proses memotong, mengelas tidak dapat membahayakan organ mata.
2,630 45
Alat pelindung diri merupakan cara yang paling tepat dalam melindungi dari bahaya objek yang terlempar dan penglihatan tetapi tidak efektif
untuk bahaya jatuh.
2,389
46
Alat pelindung diri merupakan cara yang paling tepat dalam melindungi dari bahaya objek yang terlempar dan penglihatan tetapi tidak efektif
untuk bahaya jatuh.
4,148 Rata
– rata 3.415
Normalisasi 60.37
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-67
Tabel 5.39. Nilai Tingkat Kinerja Bagian III Penerapan Program K3 Pertanyaan Tindakan
Bagian No.
Pertanyaan Tindakan Rata - rata
III 1
Mempelajari K3. 2,630
2
Mengikuti pelatihan K3.
2,833 3
Membaca peraturan K3 yang ada di Indonesia atau di luar Indonesia atau di perusahaan.
3,185 4
Menyaksikan kecelakaan akibat kerja secara langsung ataupun tidak langsung 3,556
5 Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
2,833 6
Mengikuti pelatihan prosedur pertolongan jika terjadi kecelakaan kerja dan prosedur evakuasi pada saat kondisi gawat darurat.
3,796 7
Terlibat dalam tim atau melakukan identifikasi bahaya.
3,426 8
Melakukan pekerjaan dalam posisi berdiri dalam waktu yang cukup lama. 3,259
9 Melakukan pekerjaan dalam posisi duduk dalam waktu yang cukup lama.
3,370 10
Melakukan kegiatan yang menyebabkan anda harus mengangkat beban yang cukup berat.
3,185 11
Kegiatan di lantai produksi yang harus mengangkat tangan lebih tinggi daripada bahu.
3,444 12
Kegiatan di lantai produksi yang harus membungkukkan badan atau memutar badan.
3,500 13
Melakukan kegiatan pada ruangan yang panas. 2,907
14 Membaca manual prosedur sebelum menggunakan mesin.
2,722 15
Melakukan perawatan mesin di lantai produksi. 3,093
16
Mengenakan alat pelindung diri ketika menggunakan mesin.
2,889 17
Menggunakan mesin atau peralatan yang bisa menimbulkan suhu tinggi lebih dari 1000C.
2,833 18
Menggunakan alat pelindung diri ketika menggunakan mesin atau peralatan yang bisa menimbulkan suhu tinggi lebih dari 1000C.
3,556 19
Menjumpai rangkaian listrik yang tidak aman di lingkungan perusahaan 2,685
20 Menggunakan rangkaian listrik yang tidak aman tersebut.
3,611 21
Kegiatan yang dapat memicu kebakaran. 2,870
22 Menggunakanmempraktekkan alat pemadam api.
2,722 23
Menjumpai sumber kebisingan di lingkungan perusahaan atau lantai produksi. 2,981
24 Menggunakan earplug atau earmuff ketika berinteraksi dengan sumber kebisingan.
3,000 25
Menjumpai kegiatan di lantai produksi yang menyebabkan banyak benda berserakan dilantai.
2,796 26
Melakukan kegiatan di lantai produksi yang menyebabkan anda harus menaiki dan menuruni tangga berulang kali.
3,241
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-68
Tabel 5.39. Nilai Tingkat Kinerja Bagian III Penerapan Program K3 Pertanyaan Tindakan Lanjutan
Bagian No.
Pertanyaan Tindakan Rata - rata
27
Melakukan kegiatan di lantai produksi yang menggunakan mesin yang dapat menghasilkan arc atau loncatan electron seperti mesin potong, dan mesin las.
3,204
III 28
Menggunakan alat pelindung mata ketika menggunakan mesin yang dapat menghasilkan arc atau loncatan electron seperti mesin potong, dan mesin las.
3,407 Rata
– rata 3,126
Normalisasi 53,16
Dari Tabel 5.24. – Tabel 5.39. diatas, dapat diringkas nilai rata-rata tingkat
implementasi program K3 pada Tabel 5.40. sebagai berikut:
Tabel 5.40. Tingkat Implementasi Program K3 PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu
Bagian No
Program K3 Rata-
rata Nilai Pencapaian
I Pengetahuan
1
K3 Umum 2,956
48,91
2 Human factors dan Ergonomic Hazards
3,198 54,96
3 Bahaya Mekanik
3,176 54,40
4
Bahaya Suhu Ekstrim 3,190
54,75
5 Bahaya Elektrikal
3,282 57,06
6 Bahaya ApiKebakaran
3,204 55,09
7 Bahaya Kebisingan dan Getaran
3,181 54,51
8
Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, Penglihatan 3,600
65,00
II Sikap
9 Sikap K3 Umum
3,505 62,62
10 Bahaya Mekanik
3,736 68,40
11 Bahaya Suhu Ekstrim
3,096 52,41
12
Bahaya Elektrikal 3,552
63,80
13 Bahaya ApiKebakaran
3,514 62,85
14 Bahaya Kebisingan dan Getaran
3,259 56,48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-69
Tabel 5.40. Tingkat Implementasi Program K3 PT.Perkebunan Nusantara II Kwala Madu Lanjutan
Bagian No
Program K3 Rata-
rata Nilai Pencapaian
II 15
Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda dan Penglihatan 3,415
60,37 III
Tindakan 16
Tindakan K3 3,126
53,16
Rata-rata 57,80
Kategori Pencapaian Merah
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat penerapan diatas maka dapat dibuat radar chart tingkat penerapan program K3 PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu sebagai
berikut:
Gambar 5.1. Radar Chart Penilaian Tingkat Kinerja Program K3 PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu.
0.0 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8 0.9
1.0 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16
Radar Chart Penilaian Tingkat Kinerja Program K3
Kinerja Penerapan K3 Batas maksimum Kategori
Merah Batas Maksimum Kategori
Hijau Batas Minimum Kategori
Merah Batas Minimum Kategori
Hijau Batas Minimum Kategori
Kuning
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-70
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Tingkat Kesiapan Menghadapi Bahaya di TempatKerja
Dalam penentuan level tingkat kesiapan program keselamatan dan kesehatan kerja K3 yaitu menggunakan Tabel Pemetaan Tingkat Penilaian
– Tingkat Kecelakaan. Maka akan dilakukan 3 pemetaan dalam penentuan level
tingkat kesiapan perusahaan dalam program manajemen K3 sebagai berikut. 1.
Pemetaan Tingkat Implementasi Program K3 – Tingkat Kehilangan Kerugian
Loss Rate. Pemetaanuntuk
level tingkat
penerapan program
SMK3 dengan
membandingkan nilai antara tingkat implementasi program K3 dengan tingkat kehilangan kerugian loss rate.
Pada pembahasan sebelumnya telah ditentukan bahwa tingkat implementasi program K3 masuk dalam kategori merah dan tingkat kehilangan kerugian
loss rate masuk dalam kategori hijau. Adapun pemetaannya dapat dilihat pada Tabel 6.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara