Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

sebagai penyebab kecelakaan, sehingga sering dipandang sebagai kunci bagi penyelidikan sebab lebih lanjut. Klasifikasi kecelakaan berguna untuk menemukan sebab-sebab kecelakaan. Upaya untuk mencari sebab kecelakaan dapat dilakukan dengan analisa kecelakaan. Analisa kecelakaan tidak mudah, oleh karena penentuan sebab-sebab kecelakaan secara tepat adalah pekerjaan sulit. Klasifikasi kecelakaan yang bersifat jamak adalah pencerminan kenyataan bahwa kecelakaan akibat kerja jarang sekali disebabkan oleh suatu, melainkan berbagai faktor.

3.3.2. Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

4 Salah satu penyebab kecelakaan kerja adalah lingkungan atau tingkah laku pekerja, dimana terdapat kondisi yang tidak aman atau tindakan pekerja yang tidak sesuai standar. Studi yang telah dilakukan untuk mengetahui situasi apa saja yang dapat mengakibatkan kecelakaan, maka hasilnya memperlihatkan bahwa frekuensi kecelakaan bervariasi berdasarkan pada faktor pekerja, jadwal kerja, situasi sosial, faktor pekerjaan lainnya. Sehingga faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dapat digolongkan menjadi empat bagian, yaitu: a. Faktor manusia Tenaga kerja manusia merupakan suatu alat produksi yang rumit serta membutuhkan penanganan yang khusus ditinjau dari aspek tenaga, keluwesan, ketahanan, fisik dan mental serta aspek psikologi dan aspek sosial dan moral. Faktor manusia dalam kecelakaan merupakan konsepsi klasik dalam usaha 4 Anton, Thomas J 1989. Occupational Safety and Health Management. United State Of America. IrwinMacGraw Hill. h. 31. Universitas Sumatera Utara keselamatan kerja. Adapun faktor yang menjadi penyebab kecelakaan kerja dari manusia antara lain: 1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja. 2. Gangguan psikologis seperti kebosanan, jenuh, benci, dan tidak bergairah. 3. Usia pengalaman 4. Adanya tekanan dan ketegangan 5. Sikap kerja yang tidak baik sehingga menimbulkan kelelahan, membosankan dan kelainan fisik. 6. Bekerja sambil bermain-main, bertengkar, berbincang-bincang atau mengganggu dan sebagainya. b. Faktor lingkungan kerja Lingkungan kerja dapat mempengaruhi tingkat kecelakaan kerja serta lingkungan yang kurang nyamanpun dapat menyebabkan manusia mengalami eksploitasi yang berlebihan, serta dapat menimbulkan akses negatif dan dapat pula menimbulkan penyakit. Faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pada lingkungan kerja antara lain: 1. Kebisingan 2. Lantai licin dan kotor 3. Suhu dan kelembaban yang tidak baik 4. Tata ruang yang tidak terencanya dengan baik 5. Penerangan kurang cukup Universitas Sumatera Utara c. Faktor mesin dan peralatan Sistem kerja mesin dan peralatan merupakan pusat perhatian dalam menghasilkan tingkat kerja yang diinginkan. Dalam operasinya tidak jarang mesin dan peralatan merupakan potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan. Keamanan dimulai dengan keamanan alat, keamanan mesin, keamanan proses, dan keamanan lingkungan bukanlah suatu hal yang menjadi salah satu pertimbangan, tetapi pengamanan mekanik dan perbaikan rekayasa teknik adalah merupakan faktor penting dalam pencegahan kecelakaan. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan kerja dari mesin dan peralatan antara lain: 1. Tidak tersedianya sarana keselamatan kerja pada mesin. 2. Tidak tersedianya peralatan perlindungan diri 3. Mesin, peralatan adn perlengkapan kerja tidak terawat dengan baik. 4. Letak mesin dan peralatan tidak teratur. d. Faktor beban Dalam suatu tempat kerja bahan merupakan benda yang menjadi pusat pengerjaan atau pengolahan. Dalam setiap industri maka bahan yang harus diolah dalam beraneka ragam sifat fisik dan kimia. Untuk jenis bahan yang berbeda memerlukan penanganan yang berbeda pula. Dalam hal ini diperlukan perancangan alat material handlingpenanganan material yang sesuai dengan sifat fisik dan kimianya. e. Faktor tata cara kerja Faktor yang meyebabkan terjadinya kecelakaan kerja antara lain: 1. Prosedur kerja yang kurang baik. Universitas Sumatera Utara 2. Sikap kerja yang tidak baik 3. Tidak mengikuti aturan atau prosedur kerja yang aman 4. Prosedur kerja yang sulit dilakukan.

3.3.3. Pencegahan Kecelakaan Kerja