Lampiran 2
V-79
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini antara lain: 1.
Tingkat penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 berdasarkan persepsi karyawan dengan menggunakan kuesioner daftar cocok
checklist maka nilai penerapan program beradapada level merah penilaian penerapan kurang dengan nilai tingkat pencapaian 57,80.
2. Tingkat penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dengan
audit SMK3 berdasarkanPP. No. 50 Tahun 2012 menunjukkan PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu berhak untuk mendapatkan sertifikat bendera emas
memuaskan dengan nilai pencapaian sebesar 81,32. 3.
Tingkat kehilangan kerugian loss rate berdasarkan data kecelakaan kerja untuk tahun 2011
– 2015 berada pada kategori hijau kerugian kecil. 4.
Terdapat 4 stasiun kerja yang berada pada kategori negligible tidak perlu diperhatikan yaitu stasiun kerja penggilingan, penguapan, stasiun putaran dan
pemisahan, dan stasiun penyelesaian, selanjutnya terdapat 1 stasiun kerja yang berada pada kategori moderate bahaya sedang yaitu stasiun pengemasan dan
penggudangan gula produksi, kemudian terdapat 1 stasiun kerja yang berada pada kategori minor bahaya kecil yaitu stasiun pemasakan, dan terdapat juga
1 stasiun kerja yang berada pada kategori serious bahaya serius yaitu stasiun pemurnian.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-80
5. Usulan perbaikan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah
sebagai berikut: a.
Dari 16 kategori program K3 berdasarkan persepsi karyawan hanya terdapat 6 kategori yang berada pada kategori kuning penerapan baik, sedangkan 11
kategori dalam kategori merah penerapan kurang. Perbaikan yang dapat diberikan adalah dengan cara:
1. Memperketat disiplin penerapan program K3 tersebut.
2. Mengadakan Pelatihan K3 Kembali dan melakukan pelatihan K3 secara
berkala. 3.
Memperbaharui APD yang sudah tidak layak pakai 4.
Mengaplikasikan pengendalian potensi bahaya yang sudah diketahui. 5.
Memperbaiki lantai produksi yang berbahaya bagi karyawan. Seperti tangga yang rapuh, memperbaiki lantai produksi pada tingkat 2.
b. Untuk tingkat penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
dengan audit SMK3 berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 dalam kondisi Kuning, sehingga perlu ditingkatkan.
c. Untuk tingkat kehilangan kerugian loss rate yaitu berada pada ketegori
Hijau kerugian kecil sehingga perbaikan yang dapat diberikan adalah memberikan prosedur tata cara kerja yang baik kepada karyawan dan
penggunaan APD yang sesuai pada pekerja. d.
Untuk hasil perangkingan sumber bahaya, maka perbaikan yang dapat diberikan adalah membuat prosedur kerja yang baik dan sehat dan membuat
tingkatan bahaya kerja pada setiap stasiun kerja.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
V-81
7.2. Saran