Penentuan Sumber Bahaya Pengolahan Data

5.2. Pengolahan Data

5.2.1 Penentuan Sumber Bahaya

Dalam melakukan identifikasi bahaya hazard yang harus diperhatikan adalah aliran proses produksi pada PT. Perkebunan Nusantara Kwala Madu, kemudian pada setiap stasiun kerja dan unit kerja dimana data-data informasi diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dilokasi kerja maupun dengan metode brainstorming dengan pihak-pihak yang terkait. Berdasarkan pengamatan dan brainstorming yang dilakukan di bagian produksi PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu, maka diperoleh penyebab adanya bahaya hazard pada stasiun kerja dan unit kerja yang memiliki aktivitas yang mengandung bahaya hazard atau berpotensi menimbulkan bahaya. Penyebab potensi bahaya pada tiap-tiap stasiun kerja tersebut terdapat pada tabel 5.5. adalah sebagai berikut: Tabel 5.5. Penyebab adanya potensi bahaya No Penyebab timbulnya potensi bahaya Resiko 1. Tidak adanya penutup pintu pada mesin penggilingan tebu Permukaan lantai licin dikarenakan air yang berceceran dalam penggilingan tebu 2. Operator karyawan kurang disiplin dalam mengembalikan peralatan ketika sudah selesai menggunakan peralatan Terdapat banyaknya peralatan yang tidak dibutuhkan dilokasi, sehingga dapat menyebabkan tersandung pada karyawan 3. Operator karyawan kurang Tangan dapat terluka jika terdapat Universitas Sumatera Utara disiplin dalam menggunakan APD sarung tangan benda yang tajam Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Penyebab adanya potensi bahaya Lanjutan No Penyebab timbulnya potensi bahaya Resiko 4. Tangga yang sudah sehingga sudut kemiringannya sudah tidak aman Operator naik turun tangga yang terlalu curam. 5. Operator karyawan kurang disiplin dalam menggunakan APD sarung tangan dan Masker Terdapat banyak zat dan gas yang berbahaya bagi tubuh karyawan seperti kapur tohor dan SO2. 6. Operator karyawan kurang disiplin dalam menggunakan APD sarung tangan . Iritasi kulit saat penambahan konsentrat dan larutan lainnya. 7. Operator karyawan kurang disiplin dalam menggunakan APD Ear plug. Kebisingan yang berlebihan dapat membuat tuli 8. Tidak disediakannya air mineral di setiap stasiun kerja yang bersuhu panas Suhu yang panas dapat menyebabkan karyawan mengalamidehidrasi. 9. Sudah haussnya penutup tungku pemanas. Kurang rapatnya tungku pemanas, sehingga dapat terkena nira panas pada tubuh karyawan 10. Kurangnya jumlah ventilasi Kurangnya ventilasi udara, sehingga karyawan mengalami kesulitan untuk bernafas. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Penyebab adanya potensi bahaya Lanjutan

5.2.2. Identifikasi Sumber Bahaya Hazard