83
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu analisis dimana data yang dikumpulkan dan digolongkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif
sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.
1. Likuiditas Saham Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Trading Volume Activity TVA Periode
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
-5 37
0,00000 0,02405
0,0024532 0,00486044
-4 37
0,00000 0,02615
0,0028227 0,00570079
-3 37
0,00000 0,02606
0,0027635 0,00550731
-2 37
0,00000 0,01362
0,0018659 0,00305757
-1 37
0,00000 0,00803
0,0020862 0,00261428
37 0,00000
0,01397 0,0020838
0,00342642 1
37 0,00000
0,00710 0,0011946
0,00164596 2
37 0,00000
0,01026 0,0014911
0,00208622 3
37 0,00000
0,01155 0,0017459
0,00268815 4
37 0,00000
0,03011 0,0021581
0,00501242 5
37 0,00000
0,02163 0,0019284
0,00392696 Sebelum
Stock Split 37
0,00002 0,01841
0,0023982 0,00380798
Setelah Stock Split
37 0,00000
0,01104 0,0017037
0,00242915
Sumber: http:yahoo.finance.com Data Diolah dengan SPSS
Tabel 4.1 merupakan tabel yang menunjukkan rata-rata likuiditas saham perusahaan yang diproksikan ke dalam Trading Volume Activity TVA selama 5
hari sebelum stock split hingga 5 hari setelah stock split. Pada tabel di atas tampak bahwa rata-rata TVA mengalami penurunan yakni dari 0,0023982 menjadi
0,0017037. Rata-rata TVA yang paling rendah pada saat sebelum dilakukan stock split adalah sebesar 0,0000154182 yang dimiliki oleh PT Jaya Real Property Tbk
Universitas Sumatera Utara
84 JRPT. Rata-rata TVA yang paling tinggi pada saat sebelum dilakukan stock split
adalah sebesar 0,0184087787 yang dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk INTA. Rata-rata TVA yang paling rendah pada saat setelah dilakukan stock split adalah
sebesar 0,0000005519 yang dimiliki oleh PT Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI. Rata-rata TVA yang paling tinggi pada saat setelah dilakukan stock split
adalah sebesar 0,0110371407 yang dimiliki oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA.
2. Return Saham Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Capital Gain Periode
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
-5 37
-0,05310 0,08511
0,0024941 0,02853167
-4 37
-0,04396 0,07713
0,0060692 0,02220830
-3 37
-0,05643 0,15607
0,0017646 0,03249557
-2 37
-0,05314 0,08621
0,0090705 0,03206463
-1 37
-0,99038 0,06667
-0,0417697 0,17814575
37 -0,98753
0,00000 -0,6904062
0,22862740 1
37 -0,04310
0,24528 0,0122289
0,04723937 2
37 -0,05556
0,25000 -0,0014411
0,05001315 3
37 -0,18182
0,31783 -0,0040308
0,06668407 4
37 -0,11111
0,06061 -0,0064411
0,03098038 5
37 -0,07595
0,04457 -0,0071638
0,02602431 Sebelum
Stock Split 37
-0,19777 0,03772
-0,0044743 0,03702073
Setelah Stock Split
37 -0,02250
0,05667 -0,0013699
0,01659738
Sumber: http:yahoo.finance.com Data Diolah dengan SPSS
Tabel 4.2 merupakan tabel yang menunjukkan rata-rata return saham perusahaan yang diproksikan ke dalam Capital Gain selama 5 hari sebelum stock
split hingga 5 hari setelah stock split. Pada tabel di atas tampak bahwa rata-rata capital gain mengalami peningkatan dari -0,0044743 menjadi -0,0013699. Rata-
Universitas Sumatera Utara
85 rata capital gain yang paling rendah pada saat sebelum dilakukan stock split
adalah sebesar -0,1977692308 yang dimiliki oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI. Rata-rata capital gain yang paling tinggi pada saat sebelum dilakukan
stock split adalah sebesar 0,0377183794 yang dimiliki oleh PT Central Omega Resources Tbk DKFT. Rata-rata capital gain yang paling rendah pada saat
setelah dilakukan stock split adalah sebesar -0,0225038196 yang dimiliki oleh PT Arwana Citra Mulia Tbk ARNA. Rata-rata capital gain yang paling tinggi pada
saat setelah dilakukan stock split adalah sebesar 0,0566655675 yang dimiliki oleh PT Astra Otopart Tbk AUTO.
3. Bid-Ask Spread Tabel 4.3