56 split dari Rp 1.000,- per saham menjadi Rp 500,- per saham sehingga total saham
menjadi 186 juta lembar. Pada tahun yang sama pula dilakukan pembagian saham bonus dimana setiap pemegang dua saham perusahaan mendapatkan bonus
sebesar satu saham atau total saham bonus yang dibagikan sebesar 93 juta lembar saham, sehingga total saham menjadi 279 juta lembar. Di tahun 2001, kembali
dilakukan stock split dari Rp 500,- per saham menjadi Rp 100,- per saham sehingga jumlah saham menjadi 1.395.000.000 lembar. Di tahun 2010, dilakukan
stock split dari Rp 100,- per saham menjadi Rp 25,- per saham sehingga jumlah saham menjadi 5.580.000.000 lembar saham.
3. PT Intiland Development Tbk DILD
Sejarah Intiland dimulai pada awal tahun 1970-an ketika pendiri Intiland, Hendro Gondokusumo banyak berkecimpung dalam kegiatan pembangunan dan
pengembangan properti di Jakarta dan Surabaya, seperti perumahan Cilandak Garden Housing di Jakarta Selatan dan Kota Satelit Darmo di Surabaya.
Pengembangan selanjutnya adalah pembangunan bangunan iconic, Intiland Tower pada 1984. Tahun 1990 merupakan tonggak penting bagi Perusahaan setelah
berhasil mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 29 Maret 2010, Perusahaan telah mendapat pernyataan
efektif dari Bapepam – LK dengan surat No. S-2807BL2010 atas Penawaran
Umum Terbatas III Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Efek Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sejumlah
2.073.170.722 saham biasa dan sejumlah 1.036.585.361 Waran Seri 1, yang
Universitas Sumatera Utara
57 diterbitkan menyertai saham baru tersebut. Saham dan waran tersebut dicatat pada
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2010. Pada tanggal 29 Juni 2010, Berdasarkan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500 per lembar
saham menjadi Rp 250 per lembar saham sehingga modal dasar saham Perusahaan yang semula sejumlah 12.000.000.000 lembar saham menjadi
24.000.000.000 lembar saham dan jumlah saham ditempatkan dan disetor dari 5.182.926.805 lembar saham menjadi 10.365.853.610 lembar saham. Pada tanggal
31 Desember 2010, seluruh saham perusahaan atau sejumlah 10.365.853.610 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk berkantor pusat di Jalan Ancol VIII No. 1, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara dengan kegiatan
usaha meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, peralatan peternakan, pengolahan daging ayam serta penyertaan saham pada perusahaan lain. Sejak
tanggal 18 Maret 1991, Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1991 Penawaran umum perdana sebanyak 2.500.000
saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Pada tahun 2010, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk melakukan stock split dengan rasio 1:5 dan perubahan
nilai nominal saham dari Rp 50 menjadi Rp 10.
Universitas Sumatera Utara
58
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI