21
2.1.4.4 Alasan Perusahaan Menjual Saham
Ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa suatu perusahaan memutuskan untukmenerbitkan danmenjual saham, yaitu Fahmi, 2013:277:
a. Kebutuhan dana dalam jumlah besar dan pihak perbankan tidak
mampu untuk memberikan pinjaman karena berbagai alasan seperti tingginya risiko yang akan dialami jika terjadi kemacetan.
b. Keinginan perusahaan untuk mempublikasikan kinerja perusahaan
secara lebih sistematis. c.
Menginginkan harga saham perusahaan terus naik dan terus diminati oleh konsumen secara luas, sehingga nantinya akan memberikan efek
kuat bagi perusahaan sepertirasa percaya diri di kalangan manajemen perusahaan.
d. Mampu memperkecil risiko yang timbul karena permasalahan risiko
diselesaikan dengan pembagian dividen.
2.1.5 Likuiditas Saham
Likuiditas saham merupakan salah satu indikator untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu pengumuman atas corporate action yang dilakukan suatu
perusahaan. Menurut Tandelilin dalam Rusliati 2010 likuiditas saham adalah tingkat keaktifan dari sebuah saham untuk dapat dijual atau dijadikan uang tunai
oleh investor yang memilikinya. Likuiditas saham terbentuk karena mekanisme permintaan dan penawaran terhadap saham.
Universitas Sumatera Utara
22 Brigham dan Michael 2011:34 menjelaskan volume perdagangan saham
atau likuiditas saham merupakan kemampuan saham untuk dijual dengan cepat pada harga wajar yang dilihat pada close price pada harga pasar sekuritas terkini
dimana likuiditas saham tergantung pada jumlah dan kualitas saham. Likuiditas saham dapat dilihat dari aktivitas volume perdagangan saham atau Trading
Volume Activity TVA. Trading volume activity TVA merupakan perbandingan antara jumlah
saham perusahaan yang diperdagangkan pada periode tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Besar kecilnya perubahan
rata-rata Trading Volume Activity sebelum dan sesudah pemecahan saham merupakan ukuran besar kecilnya akibat yang ditimbulkan dari informasi
pemecahan saham. Apabila volume saham yang diperdagangkan trading lebih besar daripada volume saham yang diterbitkan listing maka saham tersebut
semakin likuid. Adapun formula untuk menghitung Trading Volume Activity TVA adalah sebagai berikut:
Keterangan: i = nama perusahaan
t = waktu tertentu
2.1.6 Return Saham
Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Return merupajan hasil yang diperoleh dari investasi Jogiyanto, 2014:263. Suatu
Universitas Sumatera Utara
23 hal yang sangat wajar apabila investor menuntut tingkat return tertentu atas dana
yang telah diinvestasikannya. Return juga dapat dikatakan sebagai salah satu faktor yang memotivasi investor dalam berinvestasi dan merupakan imbalan atas
keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Return saham atau pengembalian saham merupakan salah satu aspek
terpenting dalam melakukan analisis investasi. Return saham adalah tingkat keuntungan yang akan dinikmati oleh investor atas suatu investasi yang
dilakukannya dalam bentuk saham. Tingkat pengembalian atau return suatu investasi diukur sebagai total keuntungan dan kerugian yang diterima investor
pemilik selama suatu periode tertentu Gumanti, 2011:54. Return saham dilihat sebagai keuntungan yang diperoleh oleh para
investor atas investasi yang dilakukannya dalam sekuritas saham. Menurut Syahyunan 2013:205, keuntungan ini dapat dilihat pada dividen dan capital
gain. a.
Dividen Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan
penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS. Investor yang berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas waktu yang ditentukan oleh
perusahaan pada saat pengumuman dividen. Untuk menghitung keuntungan dari dividen saham digunakan rumus berikut:
Universitas Sumatera Utara
24 Keterangan:
D
t
= dividen pada periode t P
t-1
= harga saham pada periode t-1 b.
Capital Gain Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di
pasar sekunder. Umumnya investor dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital gain. Pada penelitian ini capital gain digunakan
sebagai proksi return saham. Capital gain dapat dihitung dengan formula sebagai berikut:
Keterangan: R
i,t
= return yang sesungguhnya terjadi untuk sekuritas i pada periode t P
i,t
= harga saham i pada periode t P
i,t-1
= harga saham i pada periode t-1
2.1.7 Bid Ask Spread