74 pemecahan nilai nominal saham stock split di tahun 2013. Stock Split tersebut
telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan tanggal 20 Maret 2013 dengan rasio pemecahan saham 1:5 satu banding
lima. Dengan stock split ini diharapkan saham perseroan dapat lebih dijangkau oleh investor sehingga likuiditas perdagangan saham perseroan di BEI meningkat.
26. PT Summarecon Agung Tbk SMRA
PT Summarecon Agung Tbk didirikan pada tanggal 26 November 1975 dan berkantor pusat di Plaza Summarecon Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42
Jakarta. Bidang usaha perseroan ini meliputi pengembang dan pengelola properti yang terdiri dari properti hunian dan komersial untuk dijual, mengelola properti
untuk disewakan, dan penyedia fasilitas klub rekreasi. Pada tanggal 7 Mei 1990 perseroan melakukan pencatatan saham perdana
sejumlah 6.667.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Harga saham perdana Rp 6.800 per lembar saham. Setelah melakukan penawaran saham
perdana, maka PT Summarecon Agung Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten SMRA.
27. PT Arwana Citra Mulia Tbk ARNA
PT Arwana Citramulia Tbk adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri keramik dengan Standar Nasional Indonesia SNI.
Didirikan pada tanggal 22 Februari 1993 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1995 dengan kapasitas terpasang 2,88 juta m² per tahun, dan berkembang
menjadi 49,37 juta m² per tahun saat ini. Pada tanggal 17 Juli 2001 saham Arwana tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode ARNA dengan jumlah saham
Universitas Sumatera Utara
75 548.851.000 lembar saham dan nilai nominal Rp 100 per lembarnya. Arwana
melakukan aksi korporasi berupa stock split pada tanggal 8 Juli 2013 dengan rasio 1 : 4. Jumlah saham pada saat stock split sebanyak 7.341.430.976 lembar
.
28. PT Sarana Menara Nusantara Tbk TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk SMN didirikan pada tahun 2008 di
Kudus, Jawa Tengah. Fokus utama SMN adalah berinvestasi pada perusahaan- perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam kepemilikan dan pengoperasian
lokasi-lokasi menara untuk disewakan kepada perusahaan komunikasi nirkabel. Sejak tahun 2008 sampai saat ini, investasi utama SMN adalah kepemilikan
99,999 atas saham yang beredar dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Protelindo.
Bidang usaha utama perseroan adalah melakukan investasi pada anak perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pemilikan dan pengoperasian menara
telekomunikasi untuk disewakan kepada perusahaan-perusahaan komunikasi nirkabel. Pada tanggal 8 Maret 2010, perseroan ini mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia dengan kode TOWR. Pada Juni 2013 para pemegang saham perseroan menyetujui perubahan nilai nominal saham stock split 1 : 10 untuk
saham beredar perseroan, dari Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham. Stock split dilakukan pada tanggal 22 Juli 2013.
29. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk AMRT
Didirikan pada 27 Agustus 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengawali usahanya di bidang perdagangan dan
distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi
Universitas Sumatera Utara
76 secara eksponensial di mulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141
gerai Alfaminimart dan membawa nama b aru “Alfamart”. Saat ini Alfamart
merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,7 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 8.500 gerai yang tersebar di
Indonesia. Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan PT Alfa Mitramart berubah
menjadi Alfamart. Pada 31 Desember 2008, PT Sumber Alfaria Trijaya memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran
umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 343.177.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100,- per lembar saham dengan Harga Penawaran Perdana
sebesar Rp 395,- per saham. Pada tanggal 15 Januari 2009, seluruh saham perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
30. PT Jaya Real Property Tbk JRPT