Sumber : Data primer, 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.23 dapat diketahui bahwa jawaban responden
mengenai sikap ketika mengadapi masalah di UPT cukup beragam. Hal ini terlihat dari 9 responden 40.91 responden menyatakan sikap berdiam diri ketika
menghadapi masalah, 5 responden 22.72 menyatakan menceritakannya kepada teman di UPT. 3 responden 16.63 lainnya menyatakan bahwa mereka
menceritakan kepada pegawaipeksos UPT. Hanya 1 responden 4.56 yang menyatakan berkonsultasi dengan psikolog ketika menghadapi masalah, serta
masing-masing 2 responden menceritakan kepada keluarga dan mengambil sikap lainnya ketika menghadapi masalah di UPT.
Jika dilihat secara seksama, responden yang berkonsultasi kepada psikolog ketika menghadapi suatu masalah di UPT sangatlah minim yakni hanya 1 responden.
Padahal, psikolog merupakan orang-orang yang terlatih dalam memberikan bantuan bimbingan psikologi apabila seseorang menghadapi suatu masalah. Artinya, peran
psikolog belum cukup maksimal memainkan perannya dalam memberikan bimbingan psikologi.
Berdasarkan data yang disajikan tentang sikap ketika menghadapi masalah di UPT, maka nilai skala likert adalah -0.04 dan termasuk dalam kategori netral.
2. Konsultasi dengan psikolog ketika memiliki masalah
Data distribusi responden berdasarkan konsultasi dengan psikolog ketika memiliki masalah disajikan dalam tabel 5.24 berikut ini:
Tabel 5.24 Distribusi responden berdasarkan konsultasi dengan psikolog ketika
memiliki masalah
Universitas Sumatera Utara
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
Ya Tidak
2 20
9.09 90.91
Total
22 100
Sumber : Data primer, 2016 Berdasarkan tabel 5.24 dapat diketahui bahwa mayoritas responden
menyatakan mereka tidak melakukan konsultasi dengan psikolog ketika memiliki masalah. Hal ini terlihat dari 20 responden 90.91 menyatakan tidak berkonsultasi
dengan psikolog ketika menghadapi masalah. Hanya 2 responden 9.09 yang menyatakan melakukan konsultasi dengan ahli psikologi ketika ada suatu masalah
yang dihadapi. . Padahal, psikolog merupakan orang-orang yang terlatih dalam memberikan bantuan bimbingan psikologi apabila seseorang menghadapi suatu
masalah. Artinya, peran psikolog belum cukup maksimal memainkan perannya dalam memberikan bimbingan psikologi.
Berdasarkan data yang disajikan tentang konsultasi dengan psikolog ketika memiliki masalah, maka nilai skala likert adalah -0.81 dan termasuk dalam kategori
tidak efektif.
3. Ketidakpercayaan diri ketika bertemu remaja normal
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, menunjukkan keseluruhan responden yang berjumlah 22 orang 100 menyatakan bahwa tidak adanya rasa
ketidakpercayaan diri ketika bertemu dengan remaja normal yang tidak memiliki masalah tuna rungu atau wicara. Hal ini ditunjukkan dengan sikap antusias remaja
tuna rungu wicara untuk mencoba berkomunikasi dengan remaja normal. Meskipun
Universitas Sumatera Utara
bahasanya susah untuk dimengerti namun, mereka tetap menunjukkan sikap yang antusias dengan tersenyum dan tertawa.
Hal ini menunjukkan bahwa remaja tuna rungu telah memperoleh pelajaran yang berharga selama tinggal di UPT yang mengajari mereka dalam meningkatkan
rasa percaya diri ditengah keterbatasan yang mereka miliki. Ini juga menunjukkan bahwa upaya dari komponen UPT telah membuahkan hasil dalam mengurangi rasa
minder dan tidak percaya diri remaja tuna rungu wicara sehingga mereka tidak merasa berbeda dengan remaja normal.
Berdasarkan data yang disajikan tentang ketidakpercayaan diri ketika bertemu remaja normal, maka nilai skala likert adalah 1 dan termasuk dalam kategori
efektif.
4. Konfik dengan teman di UPT