Negara Indonesia adalah negara Pancasila yang menjamin kemerdekaan dari setiap penduduknya untuk dapat memeluk agama sesuai kepercayaannya masing-
masing. Undang-Undang Dasar 1945 pasar 29 ayat 1 dan 2 menyebutkan secara jelas bahwa kebebasan untuk memeluk agama adalah mutlak. Data mengenai distribusi
responden berdasarkan agama melalui angket yaitu terdiri dari 5 klarifikasi. Adapun klarifikasi agama tersebut adalah Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah beragama Islam sebanyak 11 orang 50.00 dan
beragama Kristen 9 orang 40.90 dan beragama katolik sebanyak 2 orang 9.09 . Perbedaan agama diantara mereka tidak menjadi pemecah persaudaraan antara
responden. Mereka tetap dapat saling bekerja sama satu sama lain, saling membantu, dan saling menghormati antara sesama umat beragama seperti pada saat hari-hari
besar beragama dan saat beribadah menurut agamanya masing-masing.
5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa
Adapun data distribusi karakteristik responden berdasarkan suku bangsa
disajikan dalam tabel 5.4 berikut ini: Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No
Suku Frekuensi
Persentase 1
2 3
Jawa Batak Toba
Batak Karo 6
13 3
27.27 59.09
13.63
Total 22
100 Sumber : Data Primer 2016
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah suku batak toba yang berjumlah 13 orang 59.09 ,
suku batak karo 3 orang 13.63, dan suku jawa 6 orang 27.27. Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa suku batak toba memiliki jumlah responden yang
tertinggi. Meskipun memiliki suku-suku yang berbeda, responden tetap dapat hidup rukun dan tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya. Hal ini terlihat dari ada
rasa saling menghargai sehingga tercipta kehidupan bersama yang rukun.
5.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir
Adapun data distribusi karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan dalam tabel 5.5 berikut ini:
Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir
No Pendidikan Terakhir
Frekuensi Persentase
1 SD
10 45.45
2 SMP
12 54.54
Total 22
100 Sumber : Data Primer 2016
Berdasarkan tabel 5.5 yang disajikan, dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir responden tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat bahwa tingkat tertinggi
pendidikan hanya sebatas tingkat SMP. Jumlah responden yang berpendidikan terakhir SMP adalah yang tertinggi sebanyak 12 orang 54.54 dan berpendidikan
terakhir SD sebanyak 10 orang 45.45 . Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir dapat disimpulkan bahwa meskipun
usia mereka tergolong usia remaja dan dewasa, namun dikarenakan keterbatasan
Universitas Sumatera Utara
yang mereka miliki, mereka tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Oleh karena itu mereka membutuhkan pelayan khusus yang
mendukung perkembangan biologi fisik, psikologi dan sosial serta spiritual keagamaan sehingga meski memiliki keterbatasan mereka dapat bertumbuh seperti
remaja normal umumnya.
5.3 Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna
Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar
Uraian tentang Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna
Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar akan disajikan dalam bentuk indikator meliputi pemahaman program, ketepatan sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan
dan perubahan nyata program pelayanan sosial yang dilakukan untuk memberikan pelayanan sosial anak balita di Medan. Adapun analisis Efektivitas Program
Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar
dibagi kedalam sub-sub berikut ini: a. Pemahaman Program