Keterangan Gambar 6.2: NFC: need for cognition, NFCh: NFC tinggi, NFCm: NFC sedang, NFCl:
NFC rendah, F+: pembingkaian positif, F-: pembingkaian negatif, IL: informasi kelangkaan, No: tanpa pemberian informasi kelangkaan.
6.3. Partisipan
Partisipan penelitian ini adalah kelompok yang menurut hasil studi pendahuluan dipersepsi paling tidak peduli terhadap program penghematan
energi, baik menurut kategori kelas pelanggan maupun menurut dasar demografis lainnya. Sesuai hasil studi pendahuluan, remaja dianggap
kelompok yang paling tidak sadar melakukan penghematan energi. Menurut definisi World Health Organization WHO, remaja
adolescence adalah mereka yang berusia 10-19 tahun. Sementara PBB menyebut anak muda youth untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian
disatukan dalam terminologi kaum muda young people yang mencakup usia 10-24 tahun Outlook, 2000. Berdasar hal itu, penulis menetapkan subjek
penelitian ini adalah mahasiswa dengan usia di bawah 24 tahun sebagai subjek penelitian.
Pemilihan mahasiswa sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan: mereka masuk kelompok usia remaja, memiliki banyak kebutuhan yang
menggunakan energi listrik televisi, radio tape, komputer, dispenser air, relatif kurang mendapat kontrol perilaku konsumsi energi dari orang tua dan
memiliki resistensi terhadap program penghematan energi. Jumlah partisipan direncanakan berjumlah 240 orang dengan pertimbangan, penulis
95
membutuhkan 30 subjek untuk setiap kondisi perlakuan. Christensen 1988 merekomendasikan jumlah 15 subjek untuk tiap sel jika digunakan ANOVA.
6.4. Setting Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen laboratorium. Desain ini memungkinkan peneliti mengendalikan kemungkinan terjadinya
pengaruh variabel ekstranus melalui pemberian stimuli dan pengukuran efek. Pendekatan ini digunakan dengan harapan mampu menjelaskan
fenomena perilaku penghematan energi secara lebih baik. Pendekatan ini digunakan juga oleh Davis 1995 dalam studinya mengenai perilaku
bersahabat lingkungan dan hampir semua studi terdahulu yang penulis telusuri.
18
6.5. Definisi Operasional Variabel Penelitian