BAB VI METODE PENELITIAN STUDI EKSPERIMEN
Bab ini memaparkan berbagai hal berkaitan dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian pembingkaian pesan ini secara
detail. Pembahasan dimulai dari uraian mengenai metoda dan desain penelitian yang digunakan, penentuan partisipan, setting penelitian,
penjelasan definisi operasional, cek manipulasi, instrumen penelitian, pengujian instrumen, desain eksperimen, analisis data dan penjelasan
prosedur eksperimen. Pada bagian akhir bab ini dilaporkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan sebelum pelaksanaan eksperimen utama.
6.1. Metoda dan Desain Penelitian
Metoda penelitian yang digunakan adalah gabungan metoda kuantitatif dengan metoda kualitatif. Metoda kualitatif menekankan pada
upaya memahami perilaku manusia dari sudut pandang subjek yang diteliti melalui penelitian kualitatif. Pendekatan ini digunakan pada tahap studi
pendahuluan dengan pertimbangan metoda ini secara fleksibel dapat membantu peneliti memfokuskan topik penelitian sehingga peneliti dapat
secara spesifik mengetahui pertanyaan riset sebelum sampai pada tahap pengembangan hipotesis Neuman, 1997. Metoda kuantitatif menekankan
pada upaya mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara objektif
89
melalui penelitian kuantitatif. Pendekatan ini digunakan dalam tahap eksperimen untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Penelitian ini terbagi dalam dua tahap, seperti tersaji pada Gambar 6.1. Berdasar Gambar 6.1, dapat dijelaskan bahwa tahap pertama adalah
studi eksploratori. Studi eksploratori dilakukan ketika peneliti belum mendapatkan gambaran yang pasti tentang permasalahan yang dihadapi.
Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkonfirmasi apakah model yang diajukan dalam penelitian ini memang sesuai dengan setting eksperimen
yang dirancang Sekaran, 2002. Tahap kedua merupakan tahap eksperimen. Tahap ini merupakan
studi kuantitatif berupa studi konfirmatori yang bertujuan menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian. Tahap ini dilakukan melalui
eksperimen untuk menguji model yang dikonstruksi tentang efek pemberian stimuli berupa pesan dalam bentuk pembingkaian pesan yang berinteraksi
dengan informasi kelangkaan dan karakteristik perbedaan individual pada sikap subjek untuk melakukan perilaku hemat energi. Hal ini akan lebih
mudah diamati melalui pendekatan eksperimen. Pendekatan eksperimen telah digunakan pada semua studi-studi sebelumnya tentang efek
pembingkaian pesan.
17
Desain yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Desain ini dipilih dengan tujuan menjamin kontrol peneliti atas
pengaruh variabel eksternal sehingga diharapkan benar-benar mampu menjelaskan hubungan kausalitas dalam model yang diteliti Neuman, 1997.
17
Semua studi terdahulu yang ditampilkan pada Tabel 2 menggunakan pendekatan eksperimen.
90
Gambar 6.1. Diagram Alur Riset
Keterangan: -----menjelaskan arah prosedur eksperimen, dimulai dari tahap Studi Pendahuluan ddilanjutkan ke tahap Eksperimen.
91
Studi Pendahuluan Eksperimen
Pengukuran Respon Perlakuan
Pengukuran NFC
Pengujian dan Pengembangan
Instrumen Cek Manipulasi
Pembingkaian Pesan Cek Manipulasi
Informasi Kelangkaan Pengujian Instrumen
NFC
Pengembangan Instrumen Sikap
Kelompok Diskusi Terfokus
Wawancara Mendalam dgn PT PLN
Wawancara dgn anggota masyarakat
6.2. Desain Eksperimen