BAB VIII SIMPULAN, KETERBATASAN, KONTRIBUSI DAN PELUANG
PENGEMBANGAN STUDI PEMBINGKAIAN PESAN
Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian, kontribusi penelitian, keterbatasan penelitian dan implikasi bagi penelitian mendatang. Simpulan
penelitian dipaparkan untuk merangkum pemahaman perilaku hemat energi listrik di kalangan remaja secara komprehensif. Keterbatasan penelitian
dikemukakan sebagai dasar pemikiran untuk mengidentifikasi implikasi penelitian mendatang dan implikasi manajerial penelitian ini.
8.1. Simpulan Penelitian
Penelitian ini menghasilkan beberapa simpulan sebagai berikut: 1.
Hasil penelitian ini menyatakan perbedaan antara kondisi pembingkaian pesan positif dengan pembingkaian pesan negatif tidak
menunjukkan dukungan pada hipotesis yang diajukan. Tidak terdapat perbedaan sikap antara kelompok partisipan yang mendapat
perlakuan pembingkaian pesan positif dan kelompok partisipan yang mendapat perlakuan pembingkaian pesan negatif. Temuan ini
menunjukkan bahwa pembingkaian pesan tidak memberikan perbedaan efek persuasi ketika subjek memiliki keterlibatan rendah
terhadap isi pesan yang disampaikan.
201
2. Hasil pengujian efek interaksi tidak memberikan dukungan bagi
variabel pemoderasi informasi kelangkaan. Temuan ini tidak mendukung temuan riset sebelumnya Inman dan McAlister, 1994;
Inman et al., 1997 yang dilakukan dalam konteks yang berbeda. Meskipun demikian, temuan ini konsisten dengan temuan studi
kualitatif pendahuluan dan pasca riset utama yang menyatakan ketidakpedulian dan ketidakpercayaan partisipan terhadap isu
kelangkaan energi. Temuan ini menunjukkan bahwa kelangkaan tidak selalu dapat menjadi sumber persuasi ketika subjek telah memiliki
keyakinan awal yang bertentangan dengan isu kelangkaan yang dikomunikasikan.
3. Hasil pengujian efek interaksi juga tidak memberikan dukungan bagi
variabel pemoderasi NFC. NFC tidak memperkuat efek pembingkaian pesan pada sikap partisipan. Namun, penelitian ini mengindikasikan
bahwa perbedaan sikap terhadap perilaku hemat energi listrik justru dipengaruhi oleh perbedaan NFC subjek. Hasil studi ini menunjukkan
subjek dengan skor NFC tinggi memiliki sikap yang lebih baik terhadap perilaku hemat energi listrik dibanding subjek dengan skor
NFC rendah. Temuan ini mengindikasikan bahwa sikap subjek terhadap pembingkaian pesan dalam konteks perilaku berisiko
rendah berbeda menurut tingkat NFC masing-masing penerima pesan. Subjek dengan NFC tinggi memiliki sikap lebih baik terhadap
202
pembingkaian pesan semacam ini dibanding subjek dengan NFC rendah.
4. Pengujian efek pemediasian niat berperilaku pada hubungan sikap
subjek dan perilaku hemat energi listrik menyatakan bahwa terdapat efek pemediasian niat berperilaku hemat energi listrik dalam
hubungan sikap pada perilaku hemat energi listrik. Temuan ini menunjukkan bahwa kesediaan subjek melakukan perilaku berisiko
rendah akan didahului oleh terbentuknya niat berperilaku yang berasal dari terbentuknya sikap terhadap perilaku tersebut.
5. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa respon subjek
terhadap suatu pesan ditentukan oleh karakteristik demografis dan gaya hidup subjek itu sendiri serta karakteristik risiko perilaku yang
direkomendasi. Dengan demikian, temuan ini dapat digeneralisasikan pada subjek yang memiliki karakteristik demografis yang sama
dengan subjek penelitian ini dan untuk kategori perilaku yang sejenis dengan perilaku yang diteliti dalam penelitian ini perilaku yang oleh
subjek penerima pesan dianggap sebagai perilaku berisiko rendah
8.2. Keterbatasan Penelitian