Model Penelitian PERUMUSAN MASALAH , KERANGKA TEORITIS DAN

5.2. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 5.1. Pengembangan model penelitian ini didasarkan pada hasil serangkaian studi pendahuluan dan kajian teoritik terhadap rangkaian studi-studi terdahulu dalam pembingkaian pesan, efek informasi kelangkaan dan karakteristik perbedaan individual. Ada tiga teori dasar yang digunakan dalam pengembangan model penelitian ini. Pertama, model ini dikembangkan berdasarkan prinsip teori pembingkaian pesan yang diturunkan dari teori prospek yang menyatakan bahwa penyajian informasi dalam bingkai pesan akan memberikan efek diferensial pada persuasi subjek penerima pesan Kahneman dan Tversky, 1979; Rothman dan Salovey, 1993. Kedua, model ini mempertimbangkan variabel informasi kelangkaan dengan mengacu pada teori enam prinsip persuasi yang menyatakan bahwa kelangkaan merupakan salah satu sumber persuasi Cialdini dan Rhoads, 2001. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa salah satu penyebab keengganan anggota masyarakat melakukan penghematan energi adalah kurangnya pemahaman mereka terhadap kelangkaan sumber-sumber energi, sehingga pemberian informasi kelangkaan diharapkan akan berperan membentuk sikap mereka tentang pentingnya penghematan energi. Ketiga, model ini juga mempertimbangkan karakteristik perbedaan individual NFC untuk membedakan sejauhmana perbedaan karakteristik psikologis ini menentukan perbedaan respon individual terhadap informasi yang diterimanya. Teori respon kognitif menyatakan bahwa respon individu 86 terhadap pesan yang diterimanya sangat ditentukan oleh motivasi individu untuk memproses pesan tersebut. Motivasi individual untuk memproses pesan ini salah satunya ditentukan oleh NFC seseorang Petty dan Cacioppo 1986. Berdasar model tersebut terdapat stimuli berupa pesan yang disajikan dalam bentuk pembingkaian pesan yang berfungsi sebagai variabel bebas. Pembingkaian pesan ini diduga memiliki efek utama pada persuasi subjek, yang diukur melalui perbedaan sikap antara subjek yang terekspose pesan yang dibingkai secara negatif dengan positif. Pengaruh pembingkaian pesan pada sikap subjek ini dimoderasi oleh variabel informasi kelangkaan yang juga merupakan variabel stimuli dan variabel perbedaan individual yaitu NFC yang merupakan variabel disposisional. Manipulasi informasi kelangkaan dilakukan dalam bentuk memberikan informasi kelangkaan dan tidak memberikan informasi kelangkaan. Pemberian informasi kelangkaan diduga memperkuat efek pembingkaian pesan pada sikap subjek dibanding ketika tidak diberikan informasi kelangkaan. Sementara, NFC merupakan variabel pemoderasi yang diukur. Adanya karakteristik NFC yang berbeda tinggi dan rendah diduga mempengaruhi efek pembingkaian pesan pada persuasi yang dirasakan oleh subjek penerima pesan, yang diukur melalui perbedaan sikap subjek. Sikap subjek terhadap perilaku hemat energi listrik diduga mempengaruhi perilaku hemat energi dengan dimediasi oleh niat berhemat energi. 87 Gambar 5.1. Model Penelitian sumber: dikembangkan oleh penulis Bab ini telah menjelaskan perumusan masalah, kerangka teoritis dan penurunan hipotesis serta model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya pada Bab Enam akan dibahas tentang metoda penelitian yang digunakan dalam riset ini. Temuan-temuan studi pendahuluan yang dilakukan untuk mendukung penelitian utama juga akan disajikan dalam Bab Enam. 88 H2 H3 H1 Stimuli Afektif Konatif Perilaku Pembingkaia n Pesan Need for Cognition Informasi Kelangkaan Sikap thd Perilaku Hemat Listrik Niat Berhemat Energi Listrik Perilaku Hemat Energi Listrik H4

BAB VI METODE PENELITIAN STUDI EKSPERIMEN