Sikap dan Komponen-komponen Sikap

BAB II TEORI SIKAP DAN PERSUASI

Bagian ini berisi sub bab yang membahas teori sikap, perubahan sikap, niat dan perilaku, serta pengaruh pembingkaian pesan dan variabel-variabel pemoderasi pada perubahan sikap, niat dan perilaku. Mendiskusikan pembingkaian pesan sebagai salah satu teknik persuasi tidak dapat dilepaskan dari diskusi tentang sikap. Salah satu alasan terpenting mempelajari sikap adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang cara sikap seseorang dapat diubah. Perubahan sikap ini disebut persuasi dan merupakan topik terbesar dalam diskusi tentang sikap Olson dan Zanna, 1993.

2.1. Sikap dan Komponen-komponen Sikap

Sikap dan perubahan sikap merupakan salah satu topik yang paling banyak diteliti dalam konteks psikologi sosial Olson dan Zanna, 1993. Petty, et al. 1997 menyatakan bahwa meskipun sikap telah didefinisi dalam berbagai cara oleh para ahli, namun 3 terdapat kesepakatan umum bahwa sikap adalah rangkuman evaluasi objek psikologis yang dinyatakan dalam dimensi-dimensi atribut seperti baik-buruk, berbahaya-bermanfaat, menyenangkan-tidak menyenangkan dan disukai-tidak disukai Ajzen, 2001. Petty dan Cacioppo 1986 menyatakan bahwa sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, objek atau isu-isu tertentu. Ajzen 1988 mengemukakan bahwa mayoritas ahli psikologi sosial sepakat bahwa atribut karakteristik sikap adalah karakter evaluatifnya. Sikap 13 merupakan konstruk hipotetis yang tidak dapat diakses melalui observasi langsung sehingga harus disimpulkan dari respon-respon yang terukur. Respon ini dapat berupa evaluasi negatif atau evaluasi positif terhadap objek sikap. Mengingat tidak adanya batasan virtual tentang jenis respon yang dapat dipertimbangkan, Ajzen 1988 menyatakan perlunya mengkategorisasi respon yang relevan dengan sikap ke dalam beberapa sub grup. Contoh yang berkaitan dengan hal ini misalnya: respon yang diarahkan pada orang lain dan diarahkan pada diri sendiri, perilaku yang ditunjukkan di depan publik dan perilaku pribadi, atau antara aksi dan reaksi. Klasifikasi paling populer yang membedakan respon terhadap sikap adalah klasifikasi respon dalam bentuk kognitif, afektif dan konatif Ajzen, 1988. Komponen kognitif meliputi pengetahuan atau belief yang dimiliki individu terhadap objek. Komponen afektif meliputi perasaan yang dimiliki individu terhadap suatu objek. Sementara, komponen konatif meliputi tindakan atau kecenderungan tindakan tertentu yang dimiliki individu terhadap objek. Sikap merupakan faktor indeks penting yang menunjukkan pengaruh suatu iklan. Sikap terhadap iklan biasanya digunakan untuk mengevaluasi keefektifan periklanan pada konsumen.

2.2. Perubahan Sikap Persuasi