menutup sesi eksperimen. Penulis kemudian mengukur respon partisipan dengan melakukan cek manipulasi terhadap stimuli yang telah diberikan.
7.3. Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan data pengujian utama eksperimenuntuk menguji hipotesis. Tabel 4.4 menyajikan ringkasan karakteristik partisipan
eksperimen. Seperti terlihat pada Tabel 4.4., mayoritas partisipan berjenis kelamin wanita 62,7. Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam riset
ini, rentang usia partisipan adalah antara 18 tahun sampai dengan 22 tahun. Mayoritas partisipan berusia 20 tahun 44,7 dan 19 tahun 32,5.
Informasi menarik lainnya adalah mayoritas partisipan memiliki indeks prestasi akademik IPK yang baik, yaitu 38,2 persen partisipan memiliki IPK
di atas 3 dan 31,1 persen lainnya memiliki IPK di atas 3,5. Selain itu, mayoritas partisipan berasal dari Jawa 74,6.
Tabel 4.4. Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik Jumlah
Persentase Jenis kelamin:
Laki-laki Perempuan
Jumlah
85 143
228 37,3
62,7 100,0
Usia: 18
19 20
21 22
Jumlah
21 74
102 26
5 228
9,2 32,5
44,7 11,4
2,2 100,0
IP Kumulatif: NA
3,00 3,00 – 3,500
45 25
87 19,7
11,0 38,2
140
3,500 – 4,00 Jumlah
71 228
31,1 100,0
PT Asal: FEB UGM
FE UMY PDE UGM
73 117
38 228
32.0 51,3
16,7 100,0
Daerah Asal: Bali
1 ,4
Jawa 170
74,6
Kalimantan 13
6,1
Nusa tenggara 2
,9
Sulawesi 8
3,5
Sumatera 30
13,2 NA
3 1,3
Total 228
100,0 Sumber: data primer Lampiran 8
7.4. Cek Manipulasi
Cek manipulasi pembingkaian pesan menggunakan dua item pertanyaan, yaitu: 1 sejauhmana partisipan mempersepsi bahwa pesan
yang mereka baca menekankan akibat tidak melakukan penghematan energi listrik cek manipulasi pembingkaian pesan negatif, dan 2 sejauhmana
partisipan mempersepsi bahwa pesan yang mereka baca menekankan manfaat melakukan penghematan energi listrik cek manipulasi
pembingkaian pesan positif. Hasil pengujian cek manipulasi dengan independent sample t test tersaji pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6.
Hasil uji t-test untuk aspek risiko pada Tabel 4.5 menunjukkan perbedaan signifikan rata-rata jawaban kelompok partisipan yang mendapat
stimuli pembingkaian pesan positif dan kelompok partisipan yang mendapat pembingkaian pesan negatif atas butir pertanyaan 1. Rata-rata kelompok
yang mendapat stimuli pembingkaian pesan positif adalah 4,80 dan rata-rata kelompok yang mendapat stimuli pembingkaian pesan negatif 5,33 dengan
141
nilai signifikansi 0,000. Hasil ini mengindikasi bahwa kelompok yang mendapat pembingkaian pesan negatif mempersepsikan stimuli yang mereka
terima lebih menekankan aspek risiko dibanding kelompok pembingkaian pesan positif.
Tabel 4.5. Cek Manipulasi Pembingkaian Pesan Aspek Risiko
Pembingkaian pesan
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean Levenes Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
CM1 Positive 4.80
1.068 .084
F Sig
t sig
Negative 5.33
.982 .078
Equal variances
assumed 0,349 0,555
4,622 0,000 Equal
variances not
assumed 4.625 0,000
Keterangan: CM1: Cek manipulasi 1 aspek risiko
Sumber: data primer Lampiran 9
Hasil pengujian cek manipulasi dengan independent sample t test untuk aspek manfaat tersaji pada Tabel 4.5.
Tabel 4.6. Cek Manipulasi Pembingkaian Pesan Aspek Manfaat
Pembingk aian
pesan
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean Levenes Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
CM2 Positive 5,66
1.068 0,075
F Sig
t sig
Negative 5.38
.982 0.093
Equal variances
assumed 4.682 0, .031
2,396 0,017 Equal
variances not assumed
2,393 0,017
Keterangan: CM2: cek manipulasi 2 aspek manfaat
Sumber: data primer Lampiran 9
142
Hasil uji t-test pada Tabel 4.6. menunjukkan perbedaan signifikan rata- rata jawaban partisipan yang mendapat stimuli pembingkaian pesan positif
dan pembingkaian pesan negatif atas butir pertanyaan 2. Nilai rata-rata kelompok pembingkaian pesan positif adalah 5,66 dan nilai rata-rata
kelompok pembingkaian pesan negatif adalah 5,38 dengan signifikansi 0,000. Hasil ini mengindikasi bahwa kelompok yang mendapat stimuli
pembingkaian pesan positif mempersepsi stimuli yang mereka terima lebih menekankan aspek manfaat melakukan pesan yang direkomendasikan
dibanding kelompok yang mendapat stimuli pembingkaian pesan negatif. Selain manipulasi pembingkaian pesan, penelitian ini juga melakukan
manipulasi informasi kelangkaan kepada partisipan. Cek manipulasi informasi kelangkaan menggunakan 5 item pertanyaan butir 3 sampai
dengan butir 7 CM37, yaitu: 1 sejauhmana partisipan merasa pesan tersebut menekankan kelangkaan sumber-sumber energi, 2 bagaimana
pendapat partisipan tentang ketersediaan sumber-sumber energi, 3 sejauhmana partisipan yakin bahwa sumber-sumber energi langka dan
terbatas, 4 sejauhmana partisipan yakin bahwa mereka akan kehabisan energi, dan 5 sejauhmana partisipan yakin bahwa mereka harus berhemat
energi. Hasil pengujian cek manipulasi dengan independent sample t test tersaji pada Tabel 4.7.
Hasil cek manipulasi pada Tabel 4.7 menunjukkan perbedaan signifikan nilai rata-rata jawaban kelompok partisipan yang mendapat
143
stimuli informasi kelangkaan dengan kelompok partisipan yang tidak mendapatkan informasi kelangkaan. Nilai rata-rata kelompok partisipan yang
mendapat informasi kelangkaan adalah sebesar 5,5012 dan nilai rata-rata kelompok yang tidak mendapat informasi kelangkaan adalah sebesar 4,7727.
Hasil ini mengindikasi bahwa kelompok partisipan yang mendapat informasi kelangkaan lebih mempersepsi adanya kelangkaan sumber daya minyak bumi
dibanding kelompok yang tidak mendapatkan informasi kelangkaan.
Tabel 4.7. Cek Manipulasi Informasi Kelangkaan
Scarcity Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Levenes Test for Equality of Variances
t-test for Equality of
Means CM37 Info
Langka 5.5012 .70175
.05414 F
Sig T
sig Tanpa Info
Langka 4.7727 .69285
.05583 Equal
variances assumed
1,317 0, 252
9.362 0,000
Equal variances
not assumed
9.367 0,000
Keterangan: CM37: Cek manipulasi butir ke 3,4,5,6 dan 7 informasi kelangkaan
Sumber: data primer Lampiran 9
7.5. Pengujian Asumsi