Pengujian Asumsi STUDI EKSPERIMEN PEMBINGKAIAN PESAN

stimuli informasi kelangkaan dengan kelompok partisipan yang tidak mendapatkan informasi kelangkaan. Nilai rata-rata kelompok partisipan yang mendapat informasi kelangkaan adalah sebesar 5,5012 dan nilai rata-rata kelompok yang tidak mendapat informasi kelangkaan adalah sebesar 4,7727. Hasil ini mengindikasi bahwa kelompok partisipan yang mendapat informasi kelangkaan lebih mempersepsi adanya kelangkaan sumber daya minyak bumi dibanding kelompok yang tidak mendapatkan informasi kelangkaan. Tabel 4.7. Cek Manipulasi Informasi Kelangkaan Scarcity Mean Std. Deviation Std. Error Mean Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means CM37 Info Langka 5.5012 .70175 .05414 F Sig T sig Tanpa Info Langka 4.7727 .69285 .05583 Equal variances assumed 1,317 0, 252 9.362 0,000 Equal variances not assumed 9.367 0,000 Keterangan: CM37: Cek manipulasi butir ke 3,4,5,6 dan 7 informasi kelangkaan Sumber: data primer Lampiran 9

7.5. Pengujian Asumsi

Penulisan ini menguji asumsi statistika menggunakan dua metoda pengujian, yaitu uji outlier dan uji normalitas. Sub bab berikut membahas hasil pengujian kedua asumsi. 1. Uji Outlier 144 Pengujian outlier bertujuan mengidentifikasi data observasi yang secara substansial berbeda dengan data observasi lainnya Hair et al., 2006. Data outlier dapat terjadi karena kesalahan pengambilan sampel, kesalahan dalam pemasukan data dan karena adanya data-data ekstrim yang tidak bisa dihindarkan keberadaannya. Pengujian outlier menggunakan distribusi nilai z standarisasi data dengan bantuan piranti lunak SPSS. Penentuan data outlier mengggunakan kriteria rentang nilai z lebih kecil dari -2,5 atau lebih besar dari +2,5. Data yang terdistribusi di luar rentang tersebut merupakan data outlier. Hasil pengujian data outlier dalam penelitian ini menemukan 8 data yang terdistribusi outlier sehingga harus dikeluarkan dari analisis tahap selanjutnya. Berdasar hasil uji outlier, penelitian ini menyisakan 316 partisipan dalam eksperimen ini. 2. Uji Normalitas Pengujian normalitas bertujuan mengukur distribusi data penelitian terhadap distribusi normalnya Hair et al., 2006. Data yang baik adalah data yang memiliki distribusi berbentuk lonceng, yaitu tidak miring ke kiri atau ke kanan. Pengujian normalitas terhadap konstruk NFC, sikap dan niat partisipan menggunakan bantuan piranti lunak SPSS. Hasil pengujian normalitas tersaji dalam Tabel 4.8., 4.9. dan 4.10. 145 Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Konstruk Need For Cognition Indikator Kolmogorov Smirnov Shapiro-Wilk Stat Sig Stat Sig C1 .195 .000 .900 .000 C2 .261 .000 .869 .000 C3 .336 .000 .801 .000 C4 .308 .000 .834 .000 C5 .278 .000 .863 .000 C6 .298 .000 .857 .000 C7 .218 .000 .895 .000 C8 .242 .000 .887 .000 C9 .211 .000 .888 .000 C10 .320 .000 .814 .000 C11 .304 .000 .831 .000 C12 .324 .000 .771 .000 C13 .256 .000 .874 .000 C14 .218 .000 .896 .000 C15 .252 .000 .888 .000 C16 .272 .000 .860 .000 C17 .310 .000 .807 .000 C18 .210 .000 .893 .000 Sumber: data primer Lampiran 10 Berdasar hasil pengujian normalitas konstruk NFC pada Tabel 4.8., seluruh indikator NFC 18 indikator memiliki nilai yang signifikan nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk untuk seluruh indikator signifikan. Hasil pengujian normalitas konstruk sikap tersaji dalam Tabel 4.9. Berdasar hasil pengujian normalitas konstruk sikap pada Tabel 4.9., seluruh indikator sikap 22 indikator memiliki nilai yang signifikan nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk untuk seluruh indikator signifikan. Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Konstruk Sikap 146 Indikator Kolmogorov Smirnov Shapiro-Wilk Stat Sig Stat Sig E2o .278 .000 .821 .000 E3o .345 .000 .706 .000 E4o .245 .000 .849 .000 E5o .245 .000 .860 .000 E6o .328 .000 .711 .000 E8o .263 .000 .826 .000 E9o .234 .000 .852 .000 E10o .243 .000 .751 .000 E11o .352 .000 .656 .000 E12o .196 .000 .909 .000 E13o .184 .000 .938 .000 S1o .239 .000 .854 .000 S3o .238 .000 .840 .000 B2o .246 .000 .818 .000 B3o .252 .000 .789 .000 B4o .250 .000 .753 .000 B5o .229 .000 .795 .000 B6o .266 .000 .796 .000 Rs1o .241 .000 .815 .000 Rs2o .225 .000 .832 .000 Rs3o .219 .000 .878 .000 Rs4o .220 .000 .861 .000 Sumber: data primer Lampiran 10 Hasil yang sama juga disajikan pada Tabel 4.10 untuk pengujian normalitas konstruk niat melakukan hemat energi listrik. Berdasar hasil pengujian pada Tabel 4.10, seluruh indikator niat 7 indikator memiliki nilai yang signifikan nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk untuk seluruh indikator signifikan. Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Konstruk Niat Indikator Kolmogorov Smirnov Shapiro-Wilk Stat Sig Stat Sig I1 .262 .000 .852 .000 I2 .232 .000 .895 .000 I3 .230 .000 .892 .000 I4 .190 .000 .914 .000 I5 .219 .000 .901 .000 I6 .194 .000 .904 .000 I7 .187 .000 .908 .000 Sumber: data primer Lampiran 10 147 Berdasar hasil pengujian normalitas untuk ketiga konstruk dapat disimpulkan bahwa ketiga konstruk yaitu NFC, sikap dan niat terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov dan Shapiro-Wilk untuk seluruh indikator dari ketiga konstruk tersebut.

7.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Eksperimen Utama