pembingkaian pesan semacam ini dibanding subjek dengan NFC rendah.
4. Pengujian efek pemediasian niat berperilaku pada hubungan sikap
subjek dan perilaku hemat energi listrik menyatakan bahwa terdapat efek pemediasian niat berperilaku hemat energi listrik dalam
hubungan sikap pada perilaku hemat energi listrik. Temuan ini menunjukkan bahwa kesediaan subjek melakukan perilaku berisiko
rendah akan didahului oleh terbentuknya niat berperilaku yang berasal dari terbentuknya sikap terhadap perilaku tersebut.
5. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa respon subjek
terhadap suatu pesan ditentukan oleh karakteristik demografis dan gaya hidup subjek itu sendiri serta karakteristik risiko perilaku yang
direkomendasi. Dengan demikian, temuan ini dapat digeneralisasikan pada subjek yang memiliki karakteristik demografis yang sama
dengan subjek penelitian ini dan untuk kategori perilaku yang sejenis dengan perilaku yang diteliti dalam penelitian ini perilaku yang oleh
subjek penerima pesan dianggap sebagai perilaku berisiko rendah
8.2. Keterbatasan Penelitian
Meskipun penelitian ini telah menerapkan prinsip-prinsip eksperimen, penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut. Stimuli
yang digunakan merupakan intervensi edukasional tertulis yang mungkin terlalu singkat mengingat pertimbangan kemungkinan kejenuhan subjek jika
203
waktu yang diperlukan untuk membaca pesan terlalu lama. Namun, penulis telah mengupayakan agar pesan yang disampaikan benar-benar mampu
menyampaikan ide secara lengkap sesuai waktu yang dialokasikan. Adanya temuan yang tidak signifikan mungkin diakibatkan kurang kuatnya stimuli
yang diberikan dan frekuensi pemberian stimuli yang hanya sekali. Stimuli dalam format pesan audio visual mungkin akan lebih efektif walaupun
memiliki konsekuensi pada desain eksperimen yang dirancang dan teknis pelaksanaan eksperimen. Selain itu stimuli dalam format audio visual juga
diharapkan dapat lebih kuat mengintervensi proses pembentukan sikap partisipan.
8.3. Kontribusi Penelitian
Kontribusi riset ini berkaitan dengan kontribusi teoritis sebagai berikut. Hasil riset ini menunjukkan bahwa integrasi teori prospek, prinsip
kelangkaan karakteristik perbedaan individual tidak didukung secara statistik dalam konteks perilaku berisiko rendah dan dalam situasi ketika
subjek telah memiliki keyakinan awal yang bertentangan dengan isu kelangkaan yang disampaikan. Eagly dan Chaiken 1984 mengungkap bahwa
kedua teori yang berasal dari dua pendekatan berbeda ini,
19
dapat terjadi secara simultan dan berinteraksi satu sama lain. Namun, hasil riset ini
menunjukkan bahwa integrasi kedua teori tersebut tidak selamanya dapat berlaku. Pengujian hipotesis yang menguji integrasi kedua teori tersebut
tidak memberikan dukungan statistik.
19
Teori Prospek menggunakan pendekatan attributional reasoning approach dan teori Enam Prinsip Persuasi menggunakan pendekatan heuristic processing mode
204
8.4. Implikasi Penelitian Mendatang