Studi Pendahuluan Kebiasaan Partisipan dalam Menggunakan

lebih besar dari 0,4 dan mengelompok ke dalam 6 faktor seperti yang diharapkan secara lebih baik. Tabel 6.3. Hasil Analisis Faktor Iterasi Ketiga Item Component 1 2 3 4 5 6 i2 .785 i3 .828 i4 .747 i5 .762 i6 .748 b1 .740 b2 .784 b3 .795 b4 .691 b5 .644 b6 .601 c1 .860 c2 .877 c3 .831 c6 .652 s1 .732 s2 .725 s3 .745 r1 .761 r3 .496 a1 .830 a4 .873 rel1 .749 rel2 .751 rel3 .760 Sumber: data primer

6.9. Studi Pendahuluan Kebiasaan Partisipan dalam Menggunakan

Energi Listrik Selain menguji konstruk NFC, studi pendahuluan juga meneliti kebiasaan remaja dalam menggunakan energi listrik. Pada bagian awal kuesioner diajukan pertanyaan mengenai kebiasaan responden dalam menggunakan energi listrik. Pengembangan indikator yang menanyakan 117 kebiasaan responden ini mengacu pada Energy Conservation Index yang dikembangkan oleh Freiden et al. 1986 dengan penyesuaian terhadap kebiasaan hidup masyarakat di Indonesia serta mengacu pada temuan hasil studi pendahuluan wawancara dan diskusi kelompok terfokus. Terdapat 8 delapan indikator yang dikembangkan yang diukur dalam 7 skala jawaban mulai dari tidak pernah sampai selalu. Tabel 6.4 menampilkan ke 8 indikator beserta rata-rata jawaban responden. Tabel 6.4. Indikator Pengukur Kebiasaan dalam Menggunakan Energi Listrik No. Pernyataan Rata- rata 1. Kebiasaan lupa mematikan lampu yang tidak digunakan lagi. 3,76 2. Kebiasaan tertidur dalam keadaan TV masih menyala sampai pagi. 4,06 3. Kebiasaan menyeterika pakaian yang akan dipakai sesaat sebelum memakainya. 3,55 4. Kebiasaan lupa mematikan komputer sementara dan tertidur sampai pagi. 2,76 5. Kebiasaan membaca informasi energi secara teliti sebelum membeli peralatan elektronik. 3,86 6. Kebiasaan menjaga kebersihan dan kondisi peralatan elektronik agar mendapatkan efisiensi yang lebih baik. 4,86 7. Kebiasaan memilih produk hemat energi ketika membeli peralatan elektronik. 4,96 8. Kebiasaan meninggalkan kamar, dan memastikan semua peralatan elektronik yang tidak terpakai dalam keadaan mati. 5,41 Sumber: data primer Informasi menarik yang dapat diperoleh dari Tabel 6.4. di atas adalah bahwa perilaku remaja dalam menggunakan energi listrik masih terkesan tidak konsisten. Mereka cenderung tidak hemat dalam aktivitas tertentu lupa mematikan peralatan yang tidak digunakan lagi, tertidur dalam keadaan TV masih menyala, menyeterika baju sesaat sebelum digunakan tetapi dalam aktivitas lain mereka menyatakan kebiasaan-kebiasaan yang menunjukkan perilaku hemat memilih peralatan yang hemat energi, membaca informasi 118 produk sebelum membeli atau menggunakan, menjaga kebersihan peralatan. Hal ini konsisten dengan temuan diskusi kelompok terfokus serta pendapat peneliti sebelumnya bahwa perilaku hemat energi adalah perilaku yang seringkali mucul secara tidak konsisten. Pada tahap uji coba kedua juga diajukan pertanyaan mengenai kebiasaan responden dalam menggunakan energi listrik, namun jumlah pertanyaan diringkas dalam empat butir pertanyaan Hbt1-Hbt4 yang menanyakan: 1 kebiasaan lupa mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan lagi, 2 kebiasaan menyeterika pakaian yang akan dipakai sesaat sebelum memakainya, 3 kebiasaan tertidur dengan membiarkan televisi atau peralatan elektronik lainnya tetap menyala sampai keesokan harinya, dan 4 kebiasaan tidak menaruh perhatian pada artikel yang berhubungan dengan upaya penghematan listrik. Skala yang digunakan adalah antara 1 sampai dengan 7 mulai dari selalu sampai tidak pernah. Hasil statistik deskriptif untuk pengukuran kebiasaan responden dalam menggunakan energi listrik disajikan pada Tabel 6.5. Berdasar hasil statistik deskriptif pada Tabel 6.5. dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden berkisar antara 3,71 sampai dengan 4,60 yang menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kebiasaan yang cenderung belum hemat energi listrik. Jawaban rata-rata terendah adalah pada butir pertanyaan tentang kebiasaan menyeterika satu persatu sesaat sebelum memakai pakaian dan jawaban rata-rata tertinggi sebesar 4,60 pada kebiasaan mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan lagi. 119 Tabel 6.5. Statistik Deskriptif Indikator Pengukur Kebiasaan dalam Menggunakan Energi Listrik N Range Mini mum Maksi mum Mean Std. Deviasi Varian Skewness Kurtosis Stat Stat Stat Stat Stat Std. Erro r Stat Stat Stat Std. Erro r Stat Std. Err or Hbt_1 128 6 1 7 4.60 . 148 1.676 2.809 -.195 . 214 -.854 . 425 Hbt_2 128 6 1 7 3.71 . 184 2.081 4.333 .116 . 214 -1.305 . 425 Hbt_3 128 6 1 7 4.23 . 188 2.127 4.523 -.127 . 214 -1.318 . 425 Hbt_4 128 6 1 7 4.25 . 128 1.447 2.094 -.146 . 214 -.405 . 425 Jumlah 128 Sumber: data primer Temuan studi pendahuluan tahap kedua ini memberi gambaran tentang fenomena perilaku hemat energi listrik di kalangan remaja sekaligus memperkuat dasar pemilihan remaja sebagai subjek penelitian dalam eksperimen.

6.10. Prosedur Eksperimen