42 dengan
=
√
3.14 −
=
√
3.15 −
=
√
adalah fungsi sebaran normal kumulatif: =
√ 2 [Carr et al. 1992]
Bukti dapat dilihat pada Lampiran 5
3.4 Batas Atas dan Batas Bawah Nilai Opsi Put Amerika Syarat Batas. Untuk harga saham
menuju tak hingga, nilai intrinsiknya memenuhi:
lim
→
maks{0, − } = 0 Sehingga dalam kondisi ini investor lebih memilih menjual kontrak opsi. Karena
tidak diperbolehkannya tindakan arbitrase, maka untuk harga saham yang
semakin besar, nilai opsi put Amerika harus sama dengan nilai intrinsiknya. Karena nilai intrinsic menuju nol pada saat
menuju tak hingga. Maka, nilai opsi put
harus memenuhi: lim
→
, = 0 Kemudian jika
= 0, maka nilai intrinsiknya maks{0, − } akan bernilai
. Sehingga dalam kondisi ini investor akan mengeksekusi kontrak opsi. Agar tindakan arbitrase tidak terjadi, maka nilai opsi put harus sama dengan nilai
intrinsiknya, sehingga nilai opsi put adalah: 0, =
Dalam kenyataannya seorang investor tidak mengetahui batas nilai saham yang tepat untuk mengeksekusi atau menjual opsi. Hal ini berarti Investor tidak
mengetahui nilai batas pada persamaan 3.6. Karena posisi nilai
ini tidak
43 diketahui secara pasti, maka nilai batas
disebut sebagai nilai batas bebas. Nilai opsi put , harus merupakan fungsi kontinu, sehingga:
lim
→
, = −
3.16 Dari persamaan 4.16 dapat diketahui bahwa
≥ , maka dari
persamaan 4.13 dapat dituliskan nilai yang menjadi batas atas bagi nilai opsi put sebagai berikut:
= +
ln − −
2 √
≤ +
∫
√
3.17 Untuk memperoleh nilai yang menjadi batas bawah bagi nilai opsi put
, diperlukan waktu eksekusi stoping time
tak terbatas. Dengan stoping time = ∞ , akan diperoleh peluang harga saham yang cukup kecil Merton, 1992.
Definisikan merupakan harga saham yang memberikan eksekusi menjadi
maksimal dengan keuntungan sebesar − , dengan memenuhi:
≤ ≤ ∞
3.18 Karena
≤ , maka nilai keuntungan memenuhi: −
≥ −
3.19 Keuntungan eksekusi
− diperoleh jika
≤ dan keuntungan
− diperoleh jika
≤ karena stoping time
= ∞ . Maka dari 3.18, dapat diperoleh nilai batas:
≤ 3.20
Dari persamaan 3.13 dapat dituliskan nilai yang menjadi batas bawah bagi nilai opsi put
sebagai berikut: =
+ ln
− − 2
√ ≤
+ ln
− − 2
√ .
44 Dengan demikian, nilai opsi put Amerika mempunyai nilai batas sebagai
berikut: +
ln −
− 2 √
≥
≥ +
ln − −
2 √
.
45
BAB IV SIMULASI MONTE CARLO
Monte Carlo adalah algoritma komputasi untuk mensimulasikan berbagai perilaku sistem fisika dan matematika. Penggunaan klasik metode ini adalah
untuk mengevaluasi integral definit, terutama integral multidimensi dengan syarat dan batasan yang rumit. Simulasi Monte Carlo sangat penting dalam fisika
komputasi dan bidang terapan lainnya, dan memiliki aplikasi yang beragam mulai dari penghitungan termodinamika kuantum esoterik hingga perancangan
aerodinamika. Metode ini terbukti efisien dalam memecahkan persamaan diferensial integral medan radian, sehingga metode ini digunakan dalam
penghitungan iluminasi global yang menghasilkan gambar-gambar fotorealistik model tiga dimensi, dimana diterapkan dalam video games, arsitektur,
perancangan, film yang dihasilkan oleh komputer, efek-efek khusus dalam film, bisnis, ekonomi, dan bidang lainnya.
Karena algoritma ini memerlukan pengulangan repetisi dan penghitungan yang amat kompleks, metode Monte Carlo pada umumnya
dilakukan menggunakan komputer, dan memakai berbagai teknik simulasi komputer. Algoritma Monte Carlo adalah metode Monte Carlo numerik yang
digunakan untuk menemukan solusi matematis yang dapat terdiri dari banyak variabel yang sulit dipecahkan, misalnya dengan kalkulus integral, atau metode
numerik lainnya.
4.1 Sejarah
Metode Monte Carlo digunakan dengan istilah sampling statistik. Nama Monte Carlo
, yang dipopulerkan oleh para pioner bidang tersebut termasuk Stanislaw Marcin Ulam, Enrico Fermi, John von Neumann dan Nicholas
Metropolis, merupakan nama kasino terkemuka di Monako. Penggunaan keacakan dan sifat pengulangan proses mirip dengan aktivitas yang dilakukan
pada sebuah kasino. Dalam autobiografinya Adventures of a Mathematician,
46 Stanislaw Marcin Ulam menyatakan bahwa metode tersebut dinamakan untuk
menghormati pamannya yang seorang penjudi, atas saran Metropolis. Penggunaannya yang cukup dikenal adalah oleh Enrico Fermi pada tahun
1930, ketika ia menggunakan metode acak untuk menghitung sifat-sifat neutron yang waktu itu baru saja ditemukan. Metode Monte Carlo merupakan simulasi inti
yang digunakan dalam Manhattan Project, meski waktu itu masih menggunakan oleh peralatan komputasi yang sangat sederhana. Sejak digunakannya komputer
elektronik pada tahun 1945, Monte Carlo mulai dipelajari secara mendalam. Pada tahun 1950-an, metode ini digunakan di Laboratorium Nasional Los Alamos
untuk penelitian awal pengembangan bom hidrogen, dan kemudian sangat populer dalam bidang fisika dan riset operasi. Rand Corporation dan Angkatan Udara AS
merupakan dua institusi utama yang bertanggung jawab dalam pendanaan dan penyebaran informasi mengenai Monte Carlo waktu itu, dan mereka mulai
menemukan aplikasinya dalam berbagai bidang. Simulasi Monte Carlo dikenal dengan istilah sampling simulation atau
Monte Carlo Sampling Technique . Istilah Monte Carlo pertama digunakan selama
masa pengembangan bom atom yang merupakan nama kode dari simulasi nuclear fission.
Simulasi ini sering digunakan untuk evaluasi dampak perubahan input dan risiko dalam pembuatan keputusan. Simulasi ini menggunakan data sampling
yang telah ada historical data dan telah diketahui distribusi datanya. Penggunaan metode Monte Carlo memerlukan sejumlah besar bilangan
acak, dan hal tersebut semakin mudah dengan perkembangan pembangkit bilangan-bilangan acak, yang jauh lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan
metode sebelumnya yang menggunakan tabel bilangan acak untuk sampling statistik.
Aplikasi metode Monte Carlo
Grafis, terutama untuk ray tracing.
Permodelan transportasi ringan dalam jaringan multi lapis multi-layered tissues MCML.
Metode Monte Carlo dalam bidang finansial.
Simulasi prediksi struktur protein.
47
Dalam riset peralatan semikonduktor, untuk memodelkan transportasi pembawa arus.
Pemetaan genetik yang melibatkan ratusan penanda genetik dan analisis QTL.
4.2 Gambaran Umum
Simulasi Monte Carlo adalah pengambilan sampel dengan menggunakan bilangan-bilangan acak random numbers dilakukan dengan bantuan komputer.
Prinsip kerja dari simulasi Monte Carlo adalah membangkitkan bilangan-bilangan acak atau sampel dari suatu variabel acak yang telah diketahui distribusinya. Oleh
karena itu, dengan simulasi Monte Carlo seolah-olah dapat diperoleh data dari lapangan, atau dengan perkataan lain simulasi Monte Carlo meniru kondisi
lapangan secara numerik. Simulasi Monte Carlo merupakan alat rekayasa yang ampuh untuk
menyelesaikan berbagai persoalan rumit di dalam bidang probabilitas dan statistik. Meskipun demikian, simulasi Monte Carlo tidak memberikan hasil yang
eksak, karena pada hakekatnya simulasi Monte Carlo adalah suatu metode pendekatan numerik. Seperti pada umumnya metode numerik, simulasi Monte
Carlo membutuhkan banyak sekali iterasi dan usaha penghitungan, khususnya untuk masalah-masalah yang melibatkan peristiwa-peristiwa langka very rare
events . Oleh karena kelemahan-kelemahan tersebut, sebaiknya simulasi Monte
Carlo baru digunakan bila metode analisis tidak tersedia atau metode pendekatan misalnya pendekatan orde pertama dari fungsi variabel acak yang taklinear tidak
memadai. Simulasi Monte Carlo dari suatu proses stokastik adalah suatu prosedur untuk mendapatkan contoh acak terhadap hasil proses tersebut Wong 2001.
Jika suatu sistem mengandung elemen yang mengikutsertakan faktor kemungkinan, model yang digunakan adalah model stokastik. Dasar dari simulasi
Monte Carlo adalah percobaan elemen kemungkinan dengan menggunakan sampel random acak. Metode ini memiliki lima tahapan dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada dan terdapat tiga batasan dasar dalam penggunaan metode ini.