Dampak Pelaksanaan GKM terhadap Kinerja Karyawan

puncak, kepemimpinan dan fasilitas paling berpengaruh terhadap keberhasilan GKM.

4.3.5. Dampak Pelaksanaan GKM terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan modus dari setiap variabel yang menjadi butir pertanyaan kepada responden, maka dapat diketahui perbandingan sebelum dan sesudah GKM serta perubahan yang terjadi. Secara umum dari 16 butir pertanyaan yang diberikan dapat diketahui bahwa terjadi perubahan yang lebih baik setelah mengikuti kegiatan GKM yang berkaitan dengan efisiensi, produktivitas, kinerja mutu produk dan produk reject. Penilaian terhadap persepsi responden dilakukan dengan menggunakan skala likert -2 sampai +2. Skala -2 menunjukkan sangat tidak baik, skala -1 menunjukkan tidak baik, skala 0 menunjukkan tidak ada perubahan, skala +1 menunjukkan baik, dan skala +2 menunjukkan sangat baik. Contoh dalam tabel pada pertanyaan kemampuan menekan biaya produksi selama produksi, sebelum GKM dari ke 30 responden angka yang sering muncul adalah skala -1. Ini menunjukkan bahwa sebelum ikut dalam kegiatan GKM, kemampuan menekan biaya produksi selama produksi berjalan tidak baik. Setelah mengikuti kegiatan GKM skala yang paling banyak muncul adalah +2.Ini menunjukkan bahwa setelah berpartisipasi dalam kegiatan GKM kemampuan karyawan dalam menekan biaya produksi meningkat sangat. Jadi perubahan yang terjadi adalah terjadi peningkatan kemampuan karyawan dalam menekan biaya produksi. Aktivis GKM menilai terjadi perubahan yang lebih baik daripada sebelum mereka mengikuti GKM terkait dengan kemampuan kerja, kemampuan melakukan penghematan kerja, penurunan biaya produksi, prosedur kerja, dan kemampuan menurunkan waste pada produk. Dalam tabel bisa diketahui hanya ada dua variabel yang tidak mengalami perubahan sebelum dan setelah GKM yaitu kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan usaha mencapai hasil maksimal dalam pekerjaan. Hal ini karena tanpa adanya GKM pun karyawan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan berusaha untuk mencapai hasil maksimal dalam bekerja. Tabel 9. Dampak Pelaksanaan GKM terhadap Kinerja Karyawan Catatan : Perhitungan menggunakan modus Perhitungan pada tabel tersebut menjelaskan hasil penilaian ke - 30 aktivis GKM tentang persepsi mereka mengenai kemampuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, kinerja mutu produk, dan penurunan produk cacat. Pada tabel tersebut terlihat bahwa setelah mengikuti GKM secara keseluruhan terjadi perubahan sangat baik pada setiap indikator penilaian yang digunakan. No Indikator Penilaian Sebelum GKM Sesudah GKM Perubahan 1 Kemampuan menekan biaya produksi selama produksi -1 +1 Meningkat sangat tinggi 2 Percepatan pekerjaan tanpa mengurangi mutu produk yang dihasilkan +1 Meningkat lebih tinggi 3 Kemampuan melakukan penghematan tanpa pengulangan kerja -1 +2 Meningkat sangat tinggi 4 Peningkatan efisiensi sumber daya +1 Meningkat lebih tinggi 5 Pencapaian target kerja sesuai dengan standar +1 +1 Tidak terjadi perubahan 6 Peningkatan kemampuan kerja +1 Meningkat lebih tinggi 7 Penyederhanaan prosedur kerja -1 +1 Meningkat sangat tinggi 8 Penurunan tingkat kecelakaan kerja -1 +2 Meningkat sangat tinggi 9 Kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan baik +1 +1 Tidak terjadi perubahan 10 Usaha dalam mencapai hasil maksimal dalam pekerjaan +1 +1 Tidak terjadi perubahan 11 Kesesuaian produk yang dihasilkan dengan standar mutu yang ditetapkan +1 +2 Meningkat lebih tinggi 12 Kontinuitas perbaikan terhadap mutu produk +1 Meningkat lebih tinggi 13 Proses penyerahan produk ke proses selanjutnya -1 +1 Meningkat sangat tinggi 14 Penurunan produk material rusak tidak layak -1 +1 Meningkat sangat tinggi 15 Penurunan kerusakan pada kemasan produk yang dihasilkan -1 +1 Meningkat sangat tinggi 16 Penurunan potensi produk terbuang percuma waste +2 Meningkat sangat tinggi Mayoritas responden menilai bahwa ada perubahan ke arah yang lebih baik terkait dengan efisiensi, produktivitas tenaga kerja, kinerja mutu produk dan penurunan material atau produk reject. Hanya pada indikator pencapaian target kerja sesuai standar, kemampuan penyelesaian pekerjaan dengan baik dan usaha dalam mencapai hasil maksimal dalam pekerjaan yang tidak mengalami perubahan penilaian responden. Hal ini karena semua responden menganggap bahwa sebelum mengikuti GKM pun mereka selalu berusahan untuk mencapai hasil maksimal dalam bekerja dan mencapai target produksi yang telah ditetapkan perusahaan.

4.3.6. Hasil Akhir Kegiatan GKM di PT. Triteguh Manunggal Sejati