GKM di PT. TMS. Tiga GKM dari Departemen HRS Human Resource Service, empat GKM dari Departemen Teknik, satu GKM dari Departemen Procurement,
tiga GKM dari Departemen PDCA Plan, Do, Check, Action, dua GKM dari Departemen PPIC, satu GKM dari Departemen FA Finance and Accounting,
sepuluh GKM dari Departemen Produksi biskuit, tiga GKM dari Departemen PDF Formula, empat GKM dari Departemen QAQC Quality Assurance and Quality
Control, dan empat belas GKM dari Departemen Produksi Beverages.
Tabel 1. Jumlah GKM di PT. Triteguh Manunggal Sejati
No. Departemen
Jumlah Karyawan orang
GKM Kelompok
Orang 1.
Produksi Beverage
117 14
82
2. Produksi Biskuit
156 10
56 3.
Human Resource 17
3 14
4. Teknik
55 4
18 5.
QAQC 42
4 21
6. PDCA
19 3
12 7.
formula PDF 40
3 18
8. PPIC
17 2
12 9.
Finance 16
1 9
10. Procurement
7 1
5 Sumber : PT. Triteguh Manunggal Sejati 2010
4.2.3.Proses Pembentukan dan pelaksanaan GKM di PT. TMS
Proses pembentukan Gugus Kendali Mutu GKM di PT. TMS terdiri dari empat tahap yaitu sosialisasi, pembuatan struktur, pelaksanaan dan pembudayaan.
1. Sosialisasi
Proses sosialisasi merupakan langkah awal dari pihak manajemen untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai pembentukan GKM di
perusahaan. Untuk meningkatkan semangat karyawan yang lain, maka ada beberapa GKM yang dimunculkan sebagai percontohan. Dari percontohan itu
akhirnya semakin banyak karyawan yang turut serta dalam kegiatan GKM. Pelatihan GKM terdiri dari pelatihan bagi manajemen pabrik, fasilitator, ketua,
dan anggota GKM. Pelatihan bagi fasilitator agar fasilitator dapat membimbing
dan mengarahkan kegiatan gugus. Pelatihan bagi Ketua GKM agar dapat mengkoordinasikan dan mengefektifkan jalannya kegiatan GKM, dan pelatihan
bagi anggota GKM, agar anggota GKM mengetahui konsep GKM dan teknik- teknik yang sering digunakan.
2. Pembuatan struktur
Setelah dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada karyawan, kemudian dilakukan pembuatan struktur GKM. Struktur GKM terdiri dari fasilitator,
ketua, sekretaris dan anggota. Fasilitator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan-kegiatan gugus di
suatu departemen, dan berperan sebagai pembimbing, katalisator, pelatih, dan penghubung dengan sponsor. Khusus di bagian produksi minuman ringan,
terdapat dua orang fasilitator yaitu satu orang di line manual dan satu orang di line robotik.
Ketua gugus adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengefektifkan gugus dan mempunyai tugas yaitu : mengatur pertemuan
gugus, memastikan agar pertemuan sesuai dengan tujuan gugus, mendorong keterlibatan anggota, menciptakan koordinasi dan keselarasan antar anggota
gugus, membantu anggota gugus, dan membangun komunikasi yang efektif antar anggota. Sedangkan notulis adalah seseorang yang bertanggung jawab
atas pencatatan hasil-hasil yang dibicarakan selama gugus berlangsung dengan membuat ringkasan hasil pertemuan dan menyusun risalah.
3. Pelaksanaan